Variabel Fraud Risk Assessment Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel

102

e. Variabel Fraud Risk Assessment

Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,757 6 Item Statistics Mean Std. Deviation N X5.1 4,05 ,686 20 X5.2 3,85 ,745 20 X5.3 3,45 ,887 20 X5.4 3,60 ,883 20 X5.5 4,00 ,649 20 X5.6 3,45 ,759 20 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted X5.1 18,35 8,239 ,258 ,777 X5.2 18,55 7,103 ,521 ,716 X5.3 18,95 6,366 ,575 ,700 X5.4 18,80 6,695 ,493 ,725 X5.5 18,40 7,200 ,605 ,700 X5.6 18,95 6,892 ,566 ,704 103

f. Variabel Kualitas Audit

Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,834 6 Item Statistics Mean Std. Deviation N Y1 3,95 ,605 20 Y2 3,95 ,605 20 Y3 4,10 ,447 20 Y4 4,15 ,366 20 Y5 4,15 ,366 20 Y6 4,25 ,444 20 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Y1 20,60 2,884 ,646 ,803 Y2 20,60 3,095 ,524 ,833 Y3 20,45 3,313 ,653 ,798 Y4 20,40 3,411 ,762 ,787 Y5 20,40 3,516 ,674 ,801 Y6 20,30 3,484 ,539 ,819 104 LAMPIRAN 4 : OUTPUT SPSS UJI ASUMSI KLASIK 1 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 20 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,85839508 Most Extreme Differences Absolute ,109 Positive ,064 Negative -,109 Test Statistic ,109 Asymp. Sig. 2-tailed ,211 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 105 2 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 KOMPETENSI ,450 2,221 INDEPENDENSI ,387 2,587 DUE PROFESSIONAL CARE ,390 2,564 AKUNTABILITAS ,539 1,854 FRAUD RISK ASSESSMENT ,436 2,293 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT 106 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,188 ,472 -,398 ,693 KOMPETENSI ,420 ,138 ,339 3,040 ,004 INDEPENDENSI -,002 ,040 -,001 -,038 ,970 DUE PROFESSIONAL CARE ,017 ,037 ,013 ,455 ,652 AKUNTABILITAS ,302 ,087 ,306 3,452 ,001 FRAUD RISK ASSESSMENT ,378 ,098 ,349 3,864 ,000 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT 107 LAMPIRAN 5 : OUTPUT SPSS UJI REGRESI UJI F DAN UJI t 1 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,816 a ,812 ,798 1,389 a. Predictors: Constant, FRAUD RISK ASSESSMENT, DUE PROFESSIONAL CARE, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, AKUNTABILITAS 2 Hasil Uji Simultan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 6196,497 5 1239,299 672,710 ,000 b Residual 64,479 35 1,842 Total 6260,976 40 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT b. Predictors: Constant, FRAUD RISK ASSESSMENT, INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, KOMPETENSI 3 Hasil Uji Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,188 ,472 -,398 ,693 KOMPETENSI ,420 ,138 ,339 3,040 ,004 INDEPENDENSI -,002 ,040 -,001 -,038 ,970 DUE PROFESSIONAL CARE ,017 ,037 ,013 ,455 ,652 AKUNTABILITAS ,302 ,087 ,306 3,452 ,001 FRAUD RISK ASSESSMENT ,378 ,098 ,349 3,864 ,000 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT 79 DAFTAR PUSTAKA Achmat, Badjuri, 2011. “Faktor - Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit, Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik KAP di Jawa Tengah”, Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan , Volume 3 Nomor 2 ISSN : 1979 - 4878. Alim, M.N., dkk, 2007. ”Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi”, Simposium Nasional Akuntansi X , Makassar. Boynton, W.C., Johnson, R.N., dan Kell, W.G., 2001. Modern Auditing Jilid 1, Edisi 7, Alih bahasa : Paul A.Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Christiawan, Yulius Jogi, 2002. “Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan , Volume 4 Nomor 2 hal 79-91. Effendi, Muh. Taufiq, 2010. “Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan”, Tesis , Universitas Diponegoro, Semarang. Falah, S, 2005. “Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika terhadap Sensitivitas Etika”, Tesis , Universitas Negeri Semarang, Semarang. Febriyanti, Reni, 2014. “Pengaruh Independensi, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit”, Skripsi, Universitas Negeri Padang, Padang. Harhinto, T., 2004. “Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Kualitas Audit, Studi Empiris pada KAP di Jawa Timur”, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Husein Umar 2008, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, Seri Desain Penelitian Bisnis – No 1, PT Rajagrafindo Persada Jakarta. Lauw, Tjun Tjun, 2012. “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit”, Jurnal Akuntansi, Volume 4 Nomor 1 hal 33- 56. 80 Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2, Penerbit Andi, Yogyakarta. Mardisar, Diani dan Ria Nelly Sari, 2007. “Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar. Novianty, Suzy, 2008. “Skeptisme Profesional Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan Untuk Mencapai Prosedur Audit Yang Efektif”, Disertasi, Universitas Diponegoro, Semarang. Nugrahaningsih, P, 2005. “Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP dalam Etika Profesi Studi Terhadap Peran Faktor-faktor Individual: Locus of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender dan Equity Sensitivity”, Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo. Panduan Manajemen Pemeriksaan PMP BPK RI, 2002. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN, Jakarta. Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam UU No. 152004 dan tentang Badan Pemeriksa Keuangan BPK dalam No. 152006 Pemerintahan Daerah dalam Pasal 11 PP No. 20 Tahun 2001. Pembinaan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Jakarta. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2007, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, Jakarta. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 19 Tahun 2008. Fungsi dan Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Karo. Kabupaten Karo. Peraturan Menteri dalam Negeri No 64 Tahun 2007. Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan KabupatenKota, Jakarta. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor PER05M.PAN032008, Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, Jakarta. Rahman, Ahmad Taufik, 2009. “Persepsi Auditor Mengenai Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Due Profesional Care Terhadap Kualitas Audit”, Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. 81 Robbins, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta. Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu. 2012. “Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit Survei terhadap Auditor KAP di Jambi dan Palembang”, Jurnal Binar Akuntansi, Volume 1 Nomor 1 hal 183 - 197. Sarjono, Haryadi dan Julianita, Winda, 2011. SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset, Salemba Empat, Jakarta. Septriani, Yosi, dkk, 2011. “Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan Daerah : Studi Pada Inspektorat Kabupaten Pasaman”, Jurnal Akuntansi Manajemen, Volume 6 Nomor 2 ISSN : 1858 368. Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono, 2010. “Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit”, Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwekerto. Slamet Susanto, 2009. Risk Assessment dan Upaya Pengembangan Jasa Konsultasi di Bidang Manajemen Risiko. http:www.pusdiklatwas.bpkp.go.idartikelnamafile10RiskAssessment.p df 13 Okt. 2014. Standar Profesional Akuntan Publik SPAP, 2001. Salemba Empat, Jakarta. Sukriah, Ika, dkk, 2009. “Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektivitas, Integritas dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan”, Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang. Sunarsip, 2001, Coorporat Governance Audit : Paradigma Baru Profesi Akuntansi dalam Mewujudkan Good Coorporate Gvernance, Media Akuntansi, No. 17Th. VII.pp. II-VII Suwandi. 2005. Pengaruh Kejelasan Peran dan Motivasi Kerja terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Jabatan Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Airlangga Surabaya. 82 Tarigan, Taufan, 2010. “Peranan Badan Pengawas Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Karo”, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Tim Penyusun, 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 2, Balai Pustaka, Jakarta. Tim Penyusun Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, 2007. Pengantar Audit Kecurangan, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta. Wahjosumidjo, 1987. Kepemimpinan dan Motivasi, Ghalia Indonesia, Jakarta. http:www.harianandalas.com http:id.wikipedia.orgwikiMotivasi http:infokorupsi.com http:syukriy.wordpress.com 35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Rancangan penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah tipe penelitian kausalitas, Umar 2008 menyebutkan desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain, dan juga penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel dengan melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kombinasi variabel- variabel independen penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya untuk dianalisa yang merupakan penelitian replikasi dari beberapa peneliti sebelumnya.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Inspektorat Kabupaten Karo pada tahun 2014. Pemilihan Kabupaten Karo sebagai lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa masih diperlukannya upaya peningkatan kualitas audit Inspektorat Kabupaten Karo.

3.3. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang menjadi pusat suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya 36 variabel independen. Sedangkan variabel independen merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel dependen Y yang digunakan adalah kualitas audit Inspektorat sedangkan variabel independennya terdiri dari kompetensi auditor X1, independensi auditor X2, Due professional care X3, Akuntabilitas X4 dan Fraud risk assessment X5. Skala adalah suatu instrument atau mekanisme untuk membedakan individu yang terkait dengan variabel minat yang kita pelajari. Skala pengukuran adalah serangkaian aturan yang dibutuhkan untuk menguantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan jenis data akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan model ataupun alat uji statistik yang akan digunakan. Menurut Sarjono Haryadi dan Julianita Winda 2011:3 skala interval adalah skala yang memiliki urutan dan interval atau jarak yang sama antar kategori atau titik - titik terdekatnya, dimana antara kategori yang satu dan kategori yang lain memiliki keterkaitan, yaitu urutan seperti lebih besar atau lebih kecil daripada kategori lain dengan jarak sama dalam kategori yang terdekat. Sedangkan skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial, dimana variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun butir - butir pernyataan.Definisi operasional dan pengukuran untuk variabel-variabel tersebut adalah: 37 Tabel 3.1 Ringkasan Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Variabel Penelitian Defenisi Indikator Skala Pengukuran Model Skala Pengukuran I N D E P E N D E N Kompetensi Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan auditor untuk dapat melakukan audit secara objektif. 1.Penguasaan Standar Akuntansi dan Auditing 2.Wawasan tentang Pemerintahan 3.Peningkatan Keahlian Interval Skala Likert Independensi Tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum 1. Gangguan Pribadi 2. Gangguan Ekstern Interval Skala Likert Due Professional Care Kemahiran professional yang cermat dan seksama 1.Sikap Due Professional Care 2.Teknik Due Professional Care Interval Skala Likert Akuntabilitas Pertanggungjawaban 1. Motivasi 2. Pengabdian pada Profesi 3. Kewajiban Sosial Interval Skala Likert Fraud Risk Assessment Penafsiran Resiko Kecurangan 1. Penilaian Resiko 2. Sikap Rasionalisasi Interval Skala Likert DEPENDEN Kualitas Kemungkinan 1. Keakuratan Interval Skala Likert 38 Sumber : Berbagai sumber dan jurnal

3.4. Model Pengukuran Skala Sikap Variabel

Dokumen yang terkait

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

10 84 123

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PENGALAMAN, DUE Pengaruh Independensi, Kompetensi, Pengalaman, Due Professional Care, Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Kantor Inspektorat Eks Karisidenan Surakarta ).

0 2 20

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN MOTIVASI Pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas,pengalaman, due professional care dan motivasi terhadap kualitas audit.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas,pengalaman, due professional care dan motivasi terhadap kualitas audit.

0 3 8

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN MOTIVASI Pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas,pengalaman, due professional care dan motivasi terhadap kualitas audit.

0 3 19

Pengaruh independensi, pengalaman, due professional care dan akuntabilitas terhadap kualitas audit.

0 2 97

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori - PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 8

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 14