27
2.2. Penelitian Terdahulu
Alim dkk 2007 melakukan penelitian kualitas audit yang dilakukan oleh auditor pada Kantor Akuntan Publik se - Jawa Timur. Variabel penelitian yang
digunakan yaitu kompetensi dan independensi sebagai variabel independen, kualitas audit sebagai variabel dependen, dan etika auditor sebagai variabel
moderasi. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa independensi dan kompetensi
auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Teguh Harhinto 2004 melakukan penelitian kualitas audit yang dilakukan oleh auditor. Variabel penelitian yang digunakan yaitu keahlian dan
independensi sebagai variabel independen, kualitas audit sebagai variabel dependen. Dari penelitan tersebut terdapat hasil penelitian bahwa keahlian dan
independensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu
2012 Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Proffessianl Care, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit pada KAP di Jambi dan Palembang yang
membuktikan secara parsial variabel due professional care tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas auditor. Peneliti lain yang menemukan due
professional care tidak berpengaruh signifikan adalah Achmat Badjuri 2011, sedangkan Muliani dan Bawono 2010 due professional care secara parsial
berpengaruh terhadap kualitas audit. Nizarul, Trisni, dan Liliek 2007, Yossi Septriani 2012 membuktikan
bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan
28
Lauw Tjun Tjun 2012 menyatakan independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Rahman 2009 menguji persepsi auditor mengenai pengaruh kompetensi, independensi, dan due professional care terhadap kualitas audit, dimana
kompetensi diproksikan ke dalam pengetahuan dan pengalaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, independensi, dan due professional care
berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan pengalaman tidak berpengaruh signifikan.
Penelitian yang dilakukan Suzy Noviyanti 2008 dalam disertasinya mencoba melihat keeratan hubungan variabel trust tingkat kepercayaan auditor
terhadap klien, fraud risk assessment penaksiran risiko kecurangan dan karakteristik personal dengan skeptisisme profesional. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa skeptisisme profesional auditor dipengaruhi oleh penaksiran risiko kecurangan yang diberikan oleh atasannya. Bagaimana auditor yang diberi
penaksiran risiko kecurangan tinggi secara signifikan lebih skeptis dibandingkan dengan auditor yang tidak diberi penaksiran risiko kecurangan dan secara
signifikan lebih skeptis dibandingkan dengan auditor yang diberi penaksiran risiko kecurangan lebih rendah.
Secara ringkas hasil dari penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.2.
29
Tabel 2.2 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Variabel
Hasil Penelitian Dependen
Independen
1. Alim, dkk
2007 Kualitas audit
Kompetensi dan Independensi
Kompetensi dan Independensi
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Interaksi antara kompetensi,
independensi, dan etika auditor berpengaruh
positif terhadap kualitas audit.
2. Teguh
Harhinto 2004
Kualitas audit Keahlian dan
Independensi Keahlian dan
independensi berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas audit.
3. Saripudin,
Netty Herawaty,
Rahayu 2012
Kualitas Audit Independensi,
Pengalaman, Due
Professional Care,
Akuntabilitas Pengaruh Independensi,
Pengalaman, Due
Proffessianl Care, dan Akuntabilitas terhadap
Kualitas Audit pada KAP di Jambi dan
Palembang yang membuktikan secara
parsial variabel due professional care tidak
berpengaruh signifikan
30
terhadap kualitas auditor.
4. Achmat
Badjuri 2011
Kualitas Audit Independensi,
Due Professional
Care, Akuntabilitas
Due professional care tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas audit.
5. Nizarul,Trisni,
dan Liliek 2007
Kualitas Audit Kompetensi dan
Independensi Independensi
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
6. Lauw
Tjun Tjun 2012
Kualitas Audit Kompetensi dan
Independensi Independensi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
7. Rahman
2009 Kualitas audit
Kompetensi, Independensi,
dan Due
Professional Care.
Kompetensi diproksikan
ke dalam 2 hal, yaitu pengetahuan dan
pengalaman. Pengetahuan,
independensi, dan due professional care
berpengaruh terhadap kualitas audit,
sedangkan pengalaman tidak
memberikan pengaruh. 8.
Suzy Noviyanti
2008 Skeptisisme
Profesional Kepercayaan
Trust dan
Fraud Risk Assessment
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
skeptisisme profesional auditor dipengaruhi
31
oleh penaksiran risiko kecurangan yang
diberikan oleh atasannya. Auditor
yang diberi penaksiran risiko kecurangan
tinggi secara signifikan lebih skeptis
dibandingkan dengan auditor yang tidak
diberi penaksiran risiko kecurangan dan secara
signifikan lebih skeptis dibandingkan dengan
auditor yang diberi penaksiran risiko
kecurangan lebih rendah.
Sumber : Berbagai sumber dan jurnal
2.3. Kerangka Konseptual