Gambar 2.4 : Skema beberapa metode pembuatan metal foam John
Banhart, Advance Material; 1999 Pada umumnya gelembung gas yang terbentuk di dalam lelehan logam akan
cenderung naik ke atas permukaan lelehan logam karena adanya gaya tekan ke atas oleh zat cair. Namun gaya tekan terhadap gelembung udara ini dapat
dikurangi dengan cara meningkatkan kekentalan lelehan logam, penambahan serbuk keramik atau penambahan unsur pemadu yang akan menjadi partikel-
partikel penstabil. Adapun metode-metode yang umum digunakan untuk membuat metal foam adalah :
1. Penambahan gas secara langsung HydroAlcan
2. Metode pemanfaatan Blowing Agent Alporas
3. Solid-Gas Eutectic Solidification Gasar
4. Metode kompaksi antara serbuk Aluminium dengan blowing Agent
FoaminalAlulight 5.
Foaming of Ingots Containing Blowing Agents FormgripFoamcast
2.4.1 Penambahan Gas Secara Langsung
Pertama kali metode ini digunakan untuk membuat aluminium foam oleh perusahaan Hydro Aluminium di Norwegia dan Cymat Aluminium Corporation di
Kanada. Skema yang dilakukan pada metode ini seperti ditunjukkan pada gambar 2.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 : Skema proses penambahan gas secara langsung
Untuk mempertinggi kekentalan lelehan aluminium biasanya digunakan partikel penguat seperti silicon-carbide, aluminium-oxide atau magnesium-oxide
sehingga kecenderungan naiknya gelembung gas ke permukaan lelehan logam dapat dihambat. Pada metode ini, pertama kali disiapkan lelehan logam
aluminium yang mengandung salah satu partikel penguat tersebut di atas sehingga campuran ini juga bisa disebut sebagai metal matrix composite. Namun dengan
cara ini, untuk memperoleh distribusi partikel yang merata di dalam lelehan aluminium sangat sulit sehingga biasanya digunakan aluminium yang sudah
dipadukan. Fraksi volum dari partikel penguat adalah 10-20 dengan ukuran partikel rata-rata 5µm
– 20µm. Apabila ukuran partikel terlalu kecil atau terlalu besar maka akan muncul masalah pada kemampuan pencampuran difficult to
mix, kekentalan lelehan logam dan kestabilan metal foam yang terbentuk. Oleh karena itu ukuran dan fraksi volum partikel penguat harus berada pada rentang
yang diperbolehkan sebagaimana pada gambar 2.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 : Rentang ukuran dan fraksi foam yang diperbolehkan untuk
metal foam Langkah kedua yaitu penyuntikan gas udara, nitrogen atau argon dengan
menggunakan rotating impeller atau vibrating nozzle yang akan membantu pemerataan gelembung gas di dalam lelehan aluminium. Campuran lelehan
aluminum dan gelembung gas akan mengapung di bagian atas aluminium cair kemudian akan mengalami pembekuan.
Densitas aluminium foam yang dihasilkan 0.069 grcm
3
– 0,54 grcm
3
, ukuran pori-pori yang dihasilkan antara 3mm sampai 25mm dan ketebalan
aluminium foam yang bisa dihasilkan mulai dari 50µm L.D. Kenny, Mater. Sci. Forum, 1996. Parameter yang mempengaruhi proses ini adalah kecepatan aliran
gas, kecepatan impeller dan frekuensi getaran nozzle. Adanya gaya gravitasi berpengaruh selama proses pengeringan sehingga akan mempengaruhi produk
akhir metal foam. Produk ini cenderung memiliki gardien pada densitas, ukuran pori-pori dan pemanjangan pori-pori pores elongation.
2.4.2. Metode pemanfaatan Blowing Agent Alporas