Gambar 3.9 : Batang Pengaduk dan mesin hand drill
g.  Timbangan
Digunakan  untuk  menakar  campuran  yang  digunakan  agar  sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Gambar 3.10: Timbangan
h.  Mesin Bubut
Digunakan  untuk  memutar  drum  mixer  agar  terjadi  pencampuran secara  difusi  di  dalam  drum  mixer.  Pada  proses  pengadukan  drum
mixer  di  ikatkan  pada  chuck  di  mesin  bubut  dan  kemudian  diputar dengan kecepatan rata-rata 125 rpm dengan waktu pengadukan selama
+ 30 menit agar aluminium dan CaCO
3
dapat tercampur secara difusi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.11 : Mesin Bubut i.  Termocouple Type-K
Digunakan untuk mengukur temperatur pada logam cair. Termocouple dengan  merek  Krisbow  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  memiliki
sensitivitas  yang  tinggi  terhadap  suhu.  Suhu  maksimum  yang  dapat diukur oleh thermocouple ini mencapai + 3000
C.
Gambar 3.12 : Thermocouple type-K
3.2.3.  Metode a.  Karakterisasi Awal Bahan
Bahan yang digunakan untuk proses pembuatan aluminium foam pada eksperimen ini terdiri dari paduan aluminium magnesium, CaCO
3
light buatan taiwan, dan aluminium serbuk produk Merck.
b.  Penimbangan dan Pencampuran Bahan
Berat  Aluminium  yang  digunakan  pada  eksperimen  sekitar  300-600 gram.  Menyesuaikan  kapasitas  crucible  yang  dipakai.  CaCO
3
yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan sebagai foaming agent. Pencampuran CaCO
3
dengan serbuk aluminium  menggunakan  metode  dry  powder  mixing  via  difusi.  Dry
powder  mixing  menggunakan  alat  drum  mixer  yang  diputar  dengan bantuan mesin bubut turning machine dengan rotasi rata-rata sebesar
125  rpm,  selama  30  menit.  Proses  penimbangan  dan  pengadukan bahan  antara  CaCO
3
dan  Aluminium  serbuk  seperti  tampak  pada gambar 3.13 .
Gambar 3.13 : Penimbangan dan Pencampuran Bahan c.  Proses Pembuatan Aluminium Foam
Setelah  melakukan  tahapan  penyiapan  proses,  mulai  dari  alat  sampai bahan yang akan digunakan, maka proses pembuatan aluminium foam
dapat  segera  dimulai.  Pembuatan  aluminum  foam  yang  dilakukan menggunakan  proses  direct  foaming,  dengan  menggunakan  foaming
agent.  Artinya,  proses  akan  dimulai  dengan  peleburan  hingga aluminium menjadi cair, pengukuran temperatur, penuangan campuran
foaming  agent,  pengadukan,  proses  foaming,  lalu  pelepasan  produk aluminium foam dari crucible.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.14 : Rangkaian tahapan proses pembuatan aluminium foam
d.  Peleburan Aluminium
Persiapan yang dilakukan untuk melebur aluminium adalah penyiapan crucible  dan  furnace-nya.  Crucible  yang  digunakan  dimasukkan
kedalam  bagian  furnace.  Terlebih  dahulu,  crucible  dilumuri  dengan serbuk grafit, agar tidak terjadi pelekatan aluminium cair pada dinding
crucible.
e.  Penuangan Foaming Agent, Pengadukan dan Tahap Foaming
Aluminium yang telah mencair, kemudian diukur temperaturnya secara berulang  menggunakan  thermocouple  tipe  K.  Setelah  didapatkan
temperatur  yang  cocoksesuai  dengan  parameter  proses  yang diinginkan,  maka  campuran  foaming    agent  siap  untuk  dituangkan
kedalam  aluminium  cair.  Saat  penuangan,  furnace  masih  menyuplai panas,  lalu  dilakukan  pengadukan  secara  perlahan,  agar  tidak  terjadi
penggumpalan.  Selain  itu,  pengadukan  dengan  kecepatan  rendah
Universitas Sumatera Utara
dilakukan  agar  selama  penuangan,  campuran  foaming    agent  tidak terbuang  terlalu  banyak  yang  disebabkan  putaran  batang  pengaduk,
mengingat  campuran  yang  sangat  ringan.  Penuangan  campuran foaming  agent  kedalam  aluminium  cair  berserta  pengadukan,  kurang
lebih waktunya berkisar diantara 60-120 detik. Setelah  foaming  agent yang  dituangkan  habis,  kemudian  pengadukan  dilakukan  dengan
putaran yang tinggi, sekitar 550 rpm. Selama pengadukan berlangsung, batang  pengaduk  diarahkan  secara  berputar,  agar  tidak  terjadi
penggumpalan disekitar dinding crucible. Tahap pengadukan ini cukup kritis,  karena  diinginkan  campuran  foaming  agent  dapat  terdispersi
secara  merata,  dan  tidak  adanya  lipatan-lipatan  diantaralapisan aluminium  cair  akibat  adukan.  Selama  pengadukan,  aluminium  cair
akan mengembang secara perlahan, menandakan proses foaming mulai berlangsung.  Pengadukan  aluminium  cair  ini  kurang  lebih  dilakukan
dengan waktu berkisar antara 40-60 detik.
f.  Pengujian Densitas