melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi kualitas tertentu.
Didunia teknik, umumnya pengujian kekerasan menggunakan 4 macam metode pengujian kekerasan, yakni :
1. Brinnel HB BHN
2. Rockwell HR RHN
3. Vikers HV VHN
4. Micro Hardness knoop hardness
2.7.5.1. Brinnel HB BHN
Pengujian kekerasan dengan metode Brinnel bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap bola baja
identor yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut spesimen. Idealnya, pengujian Brinnel diperuntukan untuk material yang memiliki
permukaan yang kasar dengan uji kekuatan berkisar 500-3000 kgf. Identor Bola baja biasanya telah dikeraskan dan diplating ataupun terbuat dari bahan Karbida
Tungsten. Uji kekerasan brinnel dirumuskan dengan.
Pada gambar 2. menunjukkan set up dalam pengujian brinnel.
Gambar 2.24 : Pengujian Brinnel dan perumusan untuk pengujian Brinnel
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar di atas maka dalam pengujian brinnel hal utama yang akan diperhatikan adalah :
D = Diameter bola mm
d = impression diameter mm F = Load beban kgf
HB = Brinell result HB
2.7.5.2. Rockwell HR RHN
Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell bertujuan menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap indentor
berupa bola baja ataupun kerucut intan yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut.
Gambar 2.25 : Pengujian Rockwell
Untuk mencari besarnya nilai kekerasan dengan menggunakan metode Rockwell dijelaskan pada gambar 2., yaitu pada langkah 1 benda uji ditekan oleh indentor
dengan beban minor Minor Load F0 setelah itu ditekan dengan beban mayor major Load F1 pada langkah 2, dan pada langkah 3 beban mayor diambil
sehingga yang tersisa adalah minor load dimana pada kondisi 3 ini indentor ditahan seperti kondisi pada saat total load F yang terlihat pada Gambar 2..
Gambar 2.26 : Prinsip kerja metode pengukuran kekerasan Rockwell
Universitas Sumatera Utara
Besarnya minor load maupun major load tergantung dari jenis material yang akan di uji, jenis-jenisnya bisa dilihat pada Tabel 1. Dibawah ini merupakan rumus
yang digunakan untuk mencari besarnya kekerasan dengan metode Rockwell. HR = E - e
Dimana : F0 = Beban MinorMinor Load kgf
F1 = Beban MayorMajor Load kgf F = Total beban kgf
e = Jarak antara kondisi 1 dan kondisi 3 yang dibagi dengan 0.002 mm E = Jarak antara indentor saat diberi minor load dan zero reference line yang
untuk tiap jenis indentor berbeda-beda yang bias dilihat pada table 1 HR = Besarnya nilai kekerasan dengan metode hardness
Tabel 2.1 menunjukkan skala yang dipakai dalam pengujian Rockwell skala dan
range uji dalam skala Rockwell.
Scale Indentor
F0 kgf
F1 kgf
F kgf
E Jenis Material Uji
A Diamond cone
10 50
60 100 Exremely hard materials, tugsen carbides,
dll
B 116 steel ball 10
90 100 130 Medium hard materials, low dan medium
carbon steels, kuningan, perunggu, dll
C Diamond cone
10 140
150 100 Hardened steels, hardened and tempered alloys
D Diamond cone
10 90
100 100 Annealed kuningan dan tembaga
E 18 steel ball
10 90
100 130 Berrylium copper,phosphor bronze, dll
F 116 steel ball 10
50 60
130 Alumunium sheet
G
116 steel ball 10 140
150 130 Cast iron, alumunium alloys
H 18 steel ball
10 50
60 130 Plastik dan soft metals seperti timah
K 18 steel ball
10 140
150 130 Sama dengan H scale
L 14 steel ball
10 50
60 130 Sama dengan H scale
M 14 steel ball 10
90 100 130 Sama dengan H scale
P
14 steel ball 10
140 150 130 Sama dengan H scale
Universitas Sumatera Utara
R
12 steel ball 10
50 60
130 Sama dengan H scale
S 12 steel ball
10 90
100 130 Sama dengan H scale
V 12 steel ball
10 140
150 130 Sama dengan H scale
2.7.5.3. Vikers HV VHN