IP Address Versi 4 Static Routing

7 2. Informasi dapat disebarkan dengan lebih meluas dan cepat. 3. Transaksi yang Real Time data di server pusat di-update saat itu juga. 4. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan VideoConference ViCon. Kekurangan MAN: 1. Biaya operasional mahal. 2. Instalasi infrastrukturnya tidak mudah. 3. Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file filetransfersoftware membolehkan pengguna untuk mengambil file download dari host ataupun menghantar data ke host upload. 4. Rumit jika terjadi trouble jaringan networktroubleshooting.

2.2 IP Address Versi 4

IP address versi 4 IPv4 yang umum dipakai saat ini, terdiri atas 4 oktet, yang mana setiap oktet mampu menangani 255 buah komputer yang mampu menangani jumlah pengguna maksimal sebanyak 4.228.250.625 buah komputer [4]. Pengalamatan IP menurut pembagian kelasnya yakni kelas A, B dan C dapat dipisahkan menjadi dua bagian yakni bagian network bit dan bagian host bit. Network bit berperan sebagai pembeda antarjaringan ataunetwork identification ID, sedangkan host bit berperan sebagai host identificationID. Ilustrasi network danhost ID diperlihatkan pada Gambar 2.2 [5]. Universitas Sumatera Utara 8 Gambar 2.2 Ilustrasi Network ID dan Host ID Berikut ini penjelasan masing-masing kelas IPaddress: a. Kelas A Bagan IP address kelas A diperlihatkan pada Gambar 2.3 [5]. Gambar 2.3 Bagan IP AddressKelas A Bit pertama bernilai 0 dan 7 bit berikutnya 8 bit pertama merupakan bit-bit untuk network. Sisanya, yaitu 24 bit terakhir merupakan bit-bit untuk host. b. Kelas B Bagan IP addresskelas B diperlihatkan pada Gambar 2.4 [5]. Gambar 2.4 Bagan IP AddressKelas B Dua bit pertama bernilai 10 dan 14 bit berikutnya 16 bit pertama merupakan bit untuk network. Sisanya, yaitu 16 bit terakhir merupakan bit- bit untuk host. c. Kelas C Bagan IP address kelas C diperlihatkan pada Gambar 2.5 [5]. Universitas Sumatera Utara 9 Gambar 2.5 Bagan IP AddressKelas C Tiga bit pertama bernilai 110 dan 21 bit berikutnya 24 bit pertama merupakan bit-bit untuk network. Sisanya, yaitu 8 bit terakhir merupakan bit-bit untuk host.

2.3 Static Routing

Static routing merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang dilakukan oleh administrator secara manual pada tiap-tiap router. Static routing memiliki beberapa keuntungan: 1. Meringankan kerja processor yang terdapat di router. 2. Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi isi dari tabel routing antar router. 3. Tingkat keamanan lebih tinggi dibanding dengan mekanisme lainnya. Sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh static routing antara lain: 1. Administrator harus mengetahui informasi tiap-tiap router yang terhubung dengan jaringan. 2. Jika terdapat penambahan atau perubahan topologi jaringan, administrator harus mengubah isi tabel routing. 3. Tidak cocok untuk jaringan router yang besar. Universitas Sumatera Utara 10

2.4 Dynamic Routing