20
2.11 Label Distribution Protocol
Operasi distribusi label pada jaringan MPLS membutuhkan peran protokol pensinyalan untuk memungkinkan penukaran ikatan label tiap router. Label
Distribution Protocol LDP adalah salah satu protokol distribusi label yang
merupakan protokol sederhana dalam membangun LSP. Masing-masing LSR membuat sebuah ikatan lokal yang mengikat sebuah label ke prefix IPv4 melalui
routing protocol Interior GatewayProtocol IGP dalam routing table untuk tiap
prefix IP. Kemudian LSR menyalurkan ikatan ini ke semua LDP neighbor LDP
tetangga dan menjadi ikatan remote. LDP neighbor kemudian menyimpan ikatan remote
dan lokal ini dalam sebuah tabel khusus yang disebut Label Forwarding Information Base
LFIB. Dari semua ikatan remote untuk sebuah prefix, LSR hanya perlu mengambil satu ikatan remote dan menggunakannya untuk
menentukan outgoing label untuk IP prefix tersebut. Routing table dalam RIB menentukan rute selanjutnya dari prefix IPv4 tersebut. LSR memilih ikatanremote
yang diterima dari downstream LSR, yang merupakan next-hop dari routing table dan menggunakannya untuk membangun LFIB dimana label dari ikatan lokal
melayani incoming label dan label dari satu ikatan remote dipilih melalui routing table
yang melayani outgoing label[14]. Oleh karena itu, saat sebuah LSR menerima paket berlabel, maka saat itu kemampuan penukaran incoming label
dan outgoing label ditugaskan oleh LSR yang berdekatan seperti ditunjukkan pada Gambar 2.12 [14].
Universitas Sumatera Utara
21
Gambar 2.12 Jaringan IPv4-over-MPLS yang Menjalankan LDP Berdasarkan Gambar 2.12,paket data yang sedang memasuki jaringan
MPLS pada ingress LSR yang ditandai dengan label 129 dan dihubungkan ke LSR berikutnya. LSR kedua menukarkan incoming label 129 dengan outgoing
label 17 dan meneruskan paket ke LSR ketiga. LSR ketiga menukarkan incoming
label 17 dengan outgoing label 33 dan meneruskan paket ke LSR berikutnya[14].
2.12 Metode MPLS Label Forwarding pada Paket Data
IP forwarding konvensional paket data diteruskan dari satu router ke router selanjutnya dengan membuat keputusan secara independen untuk meneruskan
paket tersebut. Setiap router dalam sebuah jaringan selalu menganalisis alamat tujuan dan alamat asal dari header paket tersebut kemudianmenjalankan algoritma
routing protocol dalam menentukan next hop dari paket tersebut berdasarkan
pemeriksaan pada routing table. Keputusan forwardingpaket data merupakan hasil dari pengelompokan paket data dalam FEC berdasarkan longest-match
address prefix dan pemetaan FEC ke sebuah next hop.
Jaringan MPLS yang menggunakan labelforwarding menjadikan label sebagai identifier yang digunakan pada paket dalam suatu jaringan MPLS terdiri
Universitas Sumatera Utara
22
atas 20 bit, berbeda dengan penggunaan IP sebagai identifier pada jaringan IP konvensional yang melakukan IP forwarding terdiri atas 32 bit sehingga
memberikan waktu proses komputasi oleh router yang lebih sedikit dibanding IPkonvensional saat melakukan mekanisme look up terhadap header paket data.
Label dari paket tersebut digunakan sebagai indeks pada routing table yang berisi next hop
dan label baru yang selalu diganti setiap kali menuju next hop. Selain itu tugas pengelompokan paket data dalam FEC dilakukan hanya satu kali ketika
paket memasuki jaringan. FEC dari paket tersebut disisipkan label yang panjangnya tetap. Pada next hop router sepanjang jaringan dari paket yang
berlabel tersebut tidak dilakukan analisis terhadap header paket data atau mengabaikan IP header dan mengoperasikan forwarding berdasarkan label paket
data tersebut. Router pada IP forwarding konvensional juga menganalisis header
paket data untuk menetapkan class of service CoS. MPLS menyediakan pengelolaan QoS berdasarkan IP precedence atau CoS sepenuhnya berdasarkan
label [16]. Proses penerusan paket berlabel dengan domain MPLS diperlihatkan pada Gambar 2.13 [17].
Universitas Sumatera Utara
23
Gambar 2.13 Operasi Forwarding Paket Berlabel: a Paket Data Diteruskan Berdasarkan Labelnya, b Paket Diteruskan Berdasarkan IP
Gambar 2.13 diatas menjelaskan proses perjalanan sebuah paket data dalam sebuah LSP yangditeruskan berdasarkan label dengan penentuan FEC dan nilai
label yang sudah disepakati sebelumnya untuk masing-masing incoming dan outgoing link
tiap router berdasarkan tabel LFIB pada saat paket data melewati router
Bsebagai LSR ingress yang diperlihatkan pada Gambar 2.13a. Kemudian pada Gambar 2.13b paket ini diteruskan kembali hingga ke alamat tujuan
sepanjang intermediate LSR, yakni LSR C dengan mekanisme look up
berdasarkan incoming label, outgoing label dan outgoing interface. hingga egress
LSR atau edge router paket tersebut akan menghapus label dari header paket data tersebut dan meneruskannya ke host tujuan berdasarkan IP address
[17].
Universitas Sumatera Utara
24
2.13 Prinsip Kerja MPLS