Ukuran kokon C. flavipes Cam. mm Jumlah imago C. flavipes Cam. yang muncul Nisbah kelamin jantan dan betina C. flavipes Cam. Persentasi parasitisasi C. flavipes pada C. sacchariphagus

Peubah Amatan 1. Persentasi parasitisasi Persentase parasitisasi diketahui dengan menggunakan rumus : Jumlah larva yang terparasit Parasitisasi = X 100 Jumlah larva seluruhnya 2. Hari terbentuknya kokon hari Dibongkar sogolan tebu tempat pemeliharaan C. sacchariphagus yang telah terparasit oleh C. flavipes lalu diamati C. sacchariphagus berubah menjadi kokon setelah dilakukan pemarasitan.

3. Ukuran kokon C. flavipes Cam. mm

Setelah kokon ditemukan pada sogolan untuk setiap perlakuan, diletakan kokon pada kertas milimeter dan diukur dengan menggunakan jangka sorong untuk memastikan ukuran kokonnya. Diukur panjang dan lebar setiap kokon yang terbentuk.

4. Jumlah imago C. flavipes Cam. yang muncul

Diamati dan dihitung keberhasilan parasitasi C. flavipes pada larva C. sacchariphagus yang berhasil menjadi imago berdasarkan perlakuannya.

5. Nisbah kelamin jantan dan betina C. flavipes Cam.

Untuk mengetahui nisbah kelamin jantan dan betina C. flavipes dilakukan dengan menghitung jumlah imago parasitoid jantan dan imago betina yang muncul dari masing-masing perlakuan setelah parasitoid mati. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan dua faktor yaitu faktor pertama adalah jumlah larva C.sacchariphagus dan faktor kedua adalah ukuran larva C.sacchariphagus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pertama yaitu jumlah larva C.sacchariphagus dan interaksi pada perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah amatan yang diamati. Hal ini disebabkan oleh parasitoid C.flavipes yang telah memarasit larva namun parasitoid tidak berhasil melanjutkan fase hidupnya sehingga pada beberapa perlakuan tidak diperoleh kokon dan imago parasitoid. Sedangkan pada faktor kedua yaitu ukuran larva C.sacchariphagus berpengaruh sangat nyata terhadap semua peubah amatan yang diamati. Dalam penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa parasitoid C.flavipes yang baru emergence atau keluar dari kokon pada pagi hari langsung dapat melakukan perkawinan dan telah memiliki telur yang telah matang untuk langsung dapat melakukan oviposisi atau pemarasitan baik setelah perkawinan ataupun tidak kawin.

1. Persentasi parasitisasi C. flavipes pada C. sacchariphagus

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ukuran larva berpengaruh sangat nyata terhadap persentase parasititasi C. flavipes pada C. sacchariphagus Tabel 1 dan Lampiran 2. Tabel 1. Pengaruh ukuran larva C. sacchariphagus terhadap persentase parasitisasi C. flavipes. Perlakuan Rataan hari B1 Larva kecil 1-1,5cm C. sacchariphagus 0.00 c B2 Larva sedang 1,5cm-2cm C. sacchariphagus 37.03 b B3 Larva besar 2cm-2,5cm C. sacchariphagus 77.78 a Keterangan : Angka yang diikuti dengan notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Jarak Duncan taraf 5. Universitas Sumatera Utara Tabel 1 dan Lampiran 2 menunjukkan bahwa persentase parasitisasi tertinggi 77.78 terdapat pada perlakuan B3 dengan ukuran larva besar 2,0-2,5cm dan terendah 37.33 pada perlakuan B2 dengan ukuran larva sedang 1,5-2cm. Hal ini disebabkan oleh sifat biologis parasitoid dalam memilih inang yang sesuai sebelum melakukan oviposisi. Pemilihan inang yang sesuai akan berpengaruh terhadap banyaknya keturunan parasitoid yang dihasilkan karena berhubungan dengan keberlangsungan hidup keturunannya parasitoid akan ketersediaan nutrisi dan ruang dalam inang. Hasil ini sesuai dengan penelitian Ganeshan dan Rajablee 1997 bahwa persentase larva yang berhasil diparasit oleh C. flavipes pada larva kecil 5,4, larva sedang 9,4 dan larva besar 19,8. Selanjutnya oleh Abraha 2003 tingkat keberhasilan reproduksi tertinggi terdapat pada larva instar 4-6 untuk perbanyakan parasitoid secara massal. Proses kopulasi berlangsung setelah parasitoid emergence supaya diperoleh nisbah kelamin jantan dan betina yang berlangsung selama kurang dari 10 detik, setelah itu dilakukan oviposisi pemarasitan larva dengan parasitoid yang berlangsung sangat cepat kira-kira kurang dari 20 detik. Tabel 1 dan Lampiran 2 menunjukkan bahwa perlakuan B1 1-1,5cm dengan ukuran larva kecil berhasil diparasit atau dioviposisi oleh parasitoid namun parasitoid C. flavipes tidak berhasil melanjutkkan fase hidupnya hingga menjadi imago. Hal ini terjadi karena tidak tersedianya kandungan nutrisi serta ruang yang cukup untuk keberlangsungan hidup parasitoid. Hal ini sebanding dengan penelitian Purnomo 2006 bahwa larva C. sacchariphagus yang terparasit C. flavipes hanya larva berukuran besar panjang 1,5cm sedangkan larva kecil tidak berhasil diparasit oleh C. flavipes. Oleh sebab itu, perlakuan B1 dengan Universitas Sumatera Utara larva kecil 1-1,5cm tidak sesuai dalam perbanyakan parasitoid secara massal. Larva yang tidak terparasit ditemukan dalam keadaan mati membusuk atau hitam mengeras dan berjamur serta ditemukan ada 7 larva C. sacchariphagus dari 27 perlakuan yang ada berhasil melanjutkan fase hidupnya menjadi kepompong dan imago C. sacchariphagus.

2. Hari Terbentuknya Kokon C. flavipes hari

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lama Inokulasi dan Ukuran Larva Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae) untuk Perbanyakan Sturmiopsis inferens Towns. (Diptera: Tachinidae) di Laboratorium

3 43 55

Pengaruh Umur Imago dan Metode Parasitisasi Terhadap Keefektifan Parasitoid Cotesia flavipes Cam. (Hymenoptera:Braconidae) Pada Larva Chilo sacchariphagus Boj.(Lepidoptera:Crambidae) Di Laboratorium

2 55 86

Pengaruh Nisbah Kelamin Parasitoid Cotesia flavipes Cam. (Hymenoptera : Braconidae) dan Ukuran Inang Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera : Crambidae) Terhadap Fekunditas Cotesia flavipes Cam. di Laboratorium

2 64 82

Uji Daya Parasitoid Cotesia flavipes Cam.(Hymenoptera: Braconidae) Pada Larva Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae) dan Chilo auricilius Dudg. (Lepidoptera: Crambidae) di Laboratorium

4 72 70

Pengaruh Jumlah Inang Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera: Pyralidae) dan Nisbah Kelamin Cotesia flavipes Cam (Hymenoptera: Braconidae) terhadap Keturunan yang dihasilkan di Laboratorium

0 0 13

Pengaruh Jumlah Inang Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera: Pyralidae) dan Nisbah Kelamin Cotesia flavipes Cam (Hymenoptera: Braconidae) terhadap Keturunan yang dihasilkan di Laboratorium

0 0 2

Pengaruh Nisbah Kelamin Parasitoid Cotesia flavipes Cam. (Hymenoptera : Braconidae) dan Ukuran Inang Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera : Crambidae) Terhadap Fekunditas Cotesia flavipes Cam. di Laboratorium

0 0 33

C. sacchariphagus Bojer. (Lepidoptera: Crambidae) - Pengaruh Nisbah Kelamin Parasitoid Cotesia flavipes Cam. (Hymenoptera : Braconidae) dan Ukuran Inang Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera : Crambidae) Terhadap Fekunditas Cotesia flavipes Cam. di Labor

0 0 10

Pengaruh Nisbah Kelamin Parasitoid Cotesia flavipes Cam. (Hymenoptera : Braconidae) dan Ukuran Inang Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera : Crambidae) Terhadap Fekunditas Cotesia flavipes Cam. di Laboratorium

0 0 13

Uji Daya Parasitoid Cotesia flavipes Cam.(Hymenoptera: Braconidae) Pada Larva Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae) dan Chilo auricilius Dudg. (Lepidoptera: Crambidae) di Laboratorium

0 0 13