larva kecil 1-1,5cm tidak sesuai dalam perbanyakan parasitoid secara massal. Larva yang tidak terparasit ditemukan dalam keadaan mati membusuk atau hitam
mengeras dan berjamur serta ditemukan ada 7 larva C. sacchariphagus dari 27 perlakuan yang ada berhasil melanjutkan fase hidupnya menjadi kepompong dan
imago C. sacchariphagus.
2. Hari Terbentuknya Kokon C. flavipes hari
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ukuran larva berpengaruh sangat nyata terhadap hari terbentuknya kokon C. flavipes dengan metode buatan
pada larva C. sacchariphagus Tabel 2 dan Lampiran 3. Tabel 2. Pengaruh ukuran larva C. sacchariphagus terhadap hari terbentuknya
kokon hari C. flavipes. Perlakuan Rataan
hari B1 Larva kecil 1-1,5cm C. sacchariphagus 0.00
c B2 Larva sedang 1,5cm-2cm C. sacchariphagus 8.78
b B3 Larva besar 2cm-2,5cm C. sacchariphagus 15.67
a
Keterangan : Angka yang diikuti dengan notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Jarak Duncan taraf 5
Tabel 2 dan Lampiran 3 menunjukkan bahwa hari terbentuknya kokon pada seluruh perlakuan adalah antara 15-16 hari. Apabila pembongkaran sogolan
kurang dari 15 hari akan mengganggu aktivitas metabolisme pemarasitan di dalam larva dan apabila dilakukan lebih dari 16 hari maka parasitoid akan emergence
didalam wadah plastik sehingga akan menimbulkan kerugian karena parasitoid tidak dapat digunakan untuk pemarasitan selanjutnya. Pada perlakuan B2 dengan
larva sedang 1,5-2cm dan B3 dengan larva besar 2-2,5cm ditemukan kokon. Hal ini sesuai dengan penelitian Scaglia et al. 2005 yang menyatakan bahwa
telur yang terdapat dalam tubuh larva akan menetas antara 3-4 hari di dalam tubuh inang, lalu parasitoid akan hidup dengan memakan bagian dalam tubuh inangnya.
Selanjutnya Muirhead et al. 2010 C. flavipes akan keluar dari inangnya setelah
Universitas Sumatera Utara
12-16 hari lalu akan segera membentuk pupa putih yang masih diselimuti bangkai inangnya. Total siklus hidup C. flavipes sekitar 20 hari. Sedangkan dari perlakuan
B1 dengan ukuran larva kecil 1-1,5cm tidak ditemukan kokon parasitoid karena parasitoid tidak berhasil melanjutkan fase hidupnya didalam inangnya. Hal ini
didukung oleh hasil analisis kadar nitrogen dan protein yang menjelaskan bahwa kadar nitrogen dan protein terendah terdapat pada larva kecil dengan ukuran
1-1,5cm sehingga tidak sesuai dalam perbanyakan massal parasitoid ini di laboratorium Lampiran 9.
3. Ukuran Kokon C. flavipes mm