f. zat kimia yang berbahaya; g. kebisingan yang melebihi ambang batas;
h. radiasi sinar pengion dan non pengion; i. air yang tercemar;
j. udara yang tercemar; dan k. makanan yang terkontaminasi Depkes RI 2009.
2.6.2. Penyakit yang ditularkan oleh tinja
Pembuangan limbah cair yang saniter akan mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi penyakit amoebiasis yaitu suatu penyakit usus, ascariasis yaitu
suatu penyakit usus, kolera yaitu suatu infeksi sistemik yang akut, penyakit cacing tambang yaitu infeksi saluran usus oleh cacing penghisap darah, leptospirosis yaitu
suatu infeksi sistemik yang akut, Shigellosis yaitu penyakit intestinal yang akut, strongyloidiasis yaitu infeksi pada saluran usus, tetanus yaitu suatu penyakit akut
yang mematikan fatal disebabkan oleh racun basil tetanus, tricuriasis, dan tifus
yaitu penyakit usus Soeparman.S, 2002. 2.6.3. Escherichia Coli Sebagai Indikator Pencemaran Lingkungan oleh Tinja
Syarat-syarat bakteri indikator tersebut mungkin tidak selalu dapat dipenuhi karena bakteri indikator mungkin berbeda dalam hal teloransi terhadap suhu, tingkat
klorinasi, dan terhadap konsentrasi garam. Sifat-sifat masing-masing bakteri
indikator perlu diketahui untuk dapat melakukan uji dengan tepat Fardiaz, 2006.
Escherichia coli adalah salah satu bakteri yang tergolong koliform dan hidup secara normal didalam saluran pencernan manusia dan hewan, namun dapat berubah
Universitas Sumatera Utara
menjadi oportunis patogen bila hidup diluar usus. Misalnya pada infeksi saluran kemih dan infeksi luka. Escherichia coli ditemukan oleh Theodor Escherich di dalam
usus besar manusia. Klasifikasi ilmiah
1. Superdomain
Phylogenetica
2. Filum
Proteobacteria
3. Kelas
Gamma Proteobacteria
4. Ordo
Enterobacteriales
5. Famili
Enterobacteriaceae
6. Genus
Escherichia
7. Spesies
Escherichia coli
Koliform adalah bakteri yang digunakan sebagai indikator sanitasi atau adanya polusi. Adanya bakteri koliform pada makanan atau minuman dapat digunakan untuk
menduga kemungkinan adanya bakteri entero-patogenik atau enterotoksi-kogenik yang berbahaya bagi kesehatan Hardiansyah ; Rimbawan, 2001. Escherichia terdiri
dari spesies yaitu : Escherichia coli dan Escherichia hermanii. Escherichia coli merupakan bakteri yang berbentuk batang pendek kokobasil gram negatif, tidak
berkapsul, umumnya mempunyai fimbiria dan bersifat motile. Escherichia coli mempunyai ukuran panjang 2,0-
6,0 μm dan lebar 1,1 -1,5 μm, tersusun tunggal, berpasangan dengan flagella peritikus Supardi, 1999. Escherichia coli mempunyai
antigen O, H dan K. Pada saat ini telah ditemukan : 150 tipe antige O, 90 tipe antigenK dan 50 tipe antigen H. Antigen K dibedakan lagi berdasarkan sifat-sifat
Universitas Sumatera Utara
fisiknya menjadi 3 tipe yaitu : L, A dan B. Escherichia coli memiliki waktu generasi
yang cukup singkat yaitu berkisar 15-20 menit Depkes RI, 1991. 2.6.4. Pengelolaan Tinja
Manusia sebagai kelompok adalah kumpulan manusia yang bertempat tinggal di wilayah geografis dengan batas-batas geografis tertentu. Individu dlam kelompok
terikat dalam satu hubungan kemasyarakatan yang memiliki norma kelompok yang dimiliki bersama. Masalah pengelolaan tinja pada kelompok ini sering bersifat sangat
kompleks. Berbagai penyebab yaitu keterbatasan penyediahan lahan, kepentingan yang berbeda antar individu, faktor sumber daya, faktor fisibilitis pengelolaan dan
sebagainya, sangat menentukan keberhasilan pengelolaann tinja manusia sebagai
kelompok ini Soeparman.S, 2003.
Pengelolaan tinja dari manusia sebagai kelompok biasanya dilakukan secara kolektif dengan menggunakan jamban umum Public latrine. Dalam hal ini ,
perencanaan, pembangunan, penggunaan, serta pemeliharaan sarana itu merupakan tanggung jawab kelompok individu yang bersangkutan. Peningkatan kesehatan
merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, danatau masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan,
penyebarluasan informasi, atau kegiatan lain untuk menunjang tercapainya hidup sehat. Pencegahan penyakit merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan untuk
menghindari atau mengurangi risiko, masalah, dan dampak buruk akibat penyakit. Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin dan menyediakan fasilitas untuk
Universitas Sumatera Utara
kelangsungan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit Depkes RI, 2009.
2.7. Teori Perubahan Perilaku