Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dpat meningkatkan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kesadaran terhadap pemanfaatan Bucket
laterine. Berdasarkan analisis bivariat yang dilakukan, diketahui:
Tabel 4.12. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dengan Pemanfaatan Bucket Latrine di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun
2013 Pendidikan
Pemanfaatan Bucket Latrine Total
p.value Baik
Buruk n
n N
Tidak Sekolah, SD, SMP
5 8
71 92
76 100
0.001 SMA,
Kuliah 15
60 9
40 24
100 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, responden
yang tidak sekolah, SD, SMP dengan Pemanfaatan buruk adalah yang dominan yakni 71 orang 71,0, sedangkanSMA, Kuliah dengan pemanfaatan baikhanya15orang
15,0.
Berdasarkan analisa statistik yang diperoleh dari hasil ujiexact fisher de ngan α
0.05 menunjukkan ada hubungan antara pendidikan terhadap tindakan pemanfaatan bucket latrineyakni p= 0.001.
4.3.2. Hubungan Pengetahuan Dengan Pemanfaatan Bucket Latrine
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui hubungan antara pengetahuan
dengan pemanfaatan Bucket laterine adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13. Hubungan Antara Pengetahuan Responden Dengan Pemanfaatan BucketLatrine.
Pengetahuan Pemanfaatan Bucket Latrine
Total P.Value
Baik Buruk
n N
n
0,006 Baik
21 58
10 42
31 100
Buruk 6
8 63
92 69
100
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, yang dominan adalah responden yang
mempunyai pengetahuan buruk
danpemanfaatanburuk ada 63 orang 63,0, dan yang pengetahuan baik mempunyai
tindakan baikhanya10 orang 10,0.
Berdasarkan analisa statistik yang di peroleh dari hasil ujiexact fisher dengan p 0.05 menunjukkanada hubungan antara pengetahuan terhadap tindakan
pemanfaatan Bucket Latrinep= 0,006. 4.3.3. Hubungan Sikap Dengan Pemanfaatan Bucket Latrine
Sikap merupakan pernyataan evaluatif terhadap objek. Dalam hal ini Bucket latrine merupakan objek yang dibahas. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
maka diketahui hubungan sikap dengan pemanfaatan Bucket Latrine:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Hubungan Antara Sikap Responden Dengan Pemanfaatan BucketLatrine.
Sikap Pemanfaatan Bucket Latrine
Total P.Value
Baik Buruk
n n
n
0,001 Baik
15 52
14 48
29 100
Buruk 1
2 70
98 71
100
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, yang dominan adalah responden yang mempunyai sikap buruk dan tindakan buruk ada 70
orang 70,0,sedangkan yang pengetahuan baik tindakan buruk ada 15 orang
15,0.
Berdasarkan analisa statistik yang di peroleh dari hasiluji exact fisher dengan p0.05 menunjukkanada hubungan antara sikap terhadap tindakan pemanfaatan
Bucket Latrinep= 0,001.
4.3.4. Hubungan Antara Ketersediaan Air Bersih Dengan Pemanfaatan Bucket Latrine
Air bersih adalah salah satu syarat jamban sehat. Masyarakat kemungkinan akan merasa lebih nyaman dan akan memanfaatkan Bucket latrine jika air bersih
tersedia. Adapun hubungan antara ketersediaan air bersih dengan pemanfaatan Bucket latrine berdasarkan hasil analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16.Hubungan Antara Ketersediaan Air Bersih Responden Dengan Pemanfaatan Bucket Latrine.
Ketersediaan Air Bersih
Pemanfaatan Bucket Latrine Total
P.Value Baik
Buruk n
n n
0,020 Cukup
16 77
5 23
21 100
Tidak Cukup 79
100 79
100
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, yang dominan adalah responden yang mempunyai Ketersediaan Air BersihTidak Cukup
dan tindakan buruk ada 79 orang 79,0, dan Ketersediaan Air BersihCukup mempunyai tindakan baik ada 16 orang 16,0.
Berdasarkan analisa statistik yang di peroleh dari hasil uji exact fisher dengan p 0.05 menunjukkan ada hubungan antara Ketersediaan Air Bersih terhadap
tindakan pemanfaatan Bucket Latrine.p= 0,020.
4.4. Faktor Penguat