Running Time Latar Belakang

Tidak seperti MSE, nilai PSNR yang lebih besar mengindikasikan bahwa kualitas tersebut lebih baik.

2.8 Running Time

Proses waktu dari awal sampai akhir waktu biasa disebut dengan running time. Jika nilai running time semakin kecil maka waktu yang digunakan untuk proses akan semakin cepat, dan sebaliknya jika nilai running time semakin besar waktu yang digunakan untuk proses akan semakin lama Nasir, 2014. Secara matematis untuk mengestimasi running time Tn suatu program dirumuskan pada persamaan 6 Tn ≈ cop C n ............................................... 6 Tn : running time cop : waktu eksekusi sebuah basic operation C n : jumlah basic operation n : input size Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi pengolahan citra berkembang sedemikian cepat saat ini. Berbagai aplikasi pengolahan citra baik dalam bentuk piranti keras maupun piranti lunak tersedia dengan berbagai fitur sebagai bentuk keunggulannya. Contoh penerapan pengolahan citra digital salah satunya adalah pada bidang fotografi. Kemajuan di bidang fotografi memberi dampak pada bidang-bidang astronomi, photogrammetry, dan fisika partikel dan sebagainya Putra, 2010. Seorang fotografer tidak jarang menanamkan suatu watermark untuk menandakan hak ciptanya. Watermark dapat diperoleh dari berbagai macam editor seperti Adobe PhotoShop dan sebagainya. Akan tetapi, proses watermarking ini akan mengalami gangguan pada citra pada umumnya berupa variasi intensitas suatu piksel yang tidak berkolerasi dengan piksel-piksel tetangganya. Secara visual, gangguan mudah dilihat oleh mata karena tampak berbeda dengan piksel tetangganya. Proses watermarking memiliki kelemahan terjadinya penurunan kualitas citra karena watermarking diterapkan langsung pada piksel citra Wang, et al. 1998. Watermark merupakan suatu tanda yang terdapat pada gambar, video, atau sesuatu yang berhak cipta lainnya, yang biasanya berupa penampakan samar bahkan ada yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Pada zaman yang modern ini, bukan hanya seorang fotografer bahkan banyak remaja sangat suka menanamkan beberapa watermark pada foto digitalnya tanpa mengetahui bagaimana caranya jika ingin mengembalikan foto aslinya sebelum ditanamkan watermark. Universitas Sumatera Utara Oleh sebab itu penulis memiliki solusi mencari suatu cara untuk membuat suatu sistem yang akan melakukan proses Anti Watermarking untuk memperbaiki kualitas citra yang sudah ditanamkan watermark pada citra digital dengan menggunakan Metode Image Averaging. Metode Image Averaging ini merupakan salah satu metode yang melakukan pencarian nilai rata-rata piksel dari beberapa frame citra pada posisi piksel yang bersesuaian. Pencarian nilai rata-rata piksel dilakukan dengan menjumlahkan nilai piksel yang bersesuaian pada beberapa frame citra yang mengalami transformasi geometris, kemudian membaginya dengan banyaknya frame citra. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “Analisis dan Implementasi Anti Watermarking untuk Memperbaiki Kualitas Citra Digital Menggunakan Metode Image Averaging ”.

1.2 Rumusan Masalah