Format File Citra Pengolahan Citra Digital

2.3 Format File Citra

Format File citra standar yang digunakan saat ini terdiri dari beberapa jenis. Format ini sering digunakan dalam menyimpan citra pada sebuah file. Setiap format file citra memiliki karakteristik masing-masing Putra, 2010. 2.3.1 Format bitmap .bmp Format bitmap .bmp adalah format penyimpanan standar tanpa kompresi yang umum dapat digunakan untuk menyimpan citra biner hingga citra warna. Format ini terdiri dari beberapa jenis yang setiap jenisnya ditentukan dengan jumlah bit yang digunakan untuk menyimpan sebuah nilai piksel Putra, 2010. Format ini juga memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan format yang lain. Salah satu contoh citra berwarna dengan format bitmap dapat dilihat pada Gambar 2.6 sebagai berikut. Gambar 2.6 Citra RGB dengan format bitmap

2.4 Pengolahan Citra Digital

Pengolahan citra digital adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan kualitas gambar peningkatan kontras, transformasi warna, restorasi citra, transformasi gambar rotasi, translasi, skala, transformasi geometri, melakukan pemilihan ciri citra feature images yang optimal untuk tujuan analisis, melakukan proses penarikan informasi atau dekripsi objek atau pengenalan objek yang terkandung dalam citra, melakukan kompresi atau reduksi data untuk tujuan penyimpanan data, transmisi data, dan waktu proses data. Input dari pengolahan citra adalah citra, dan output-nya adalah citra hasil pengolahan Sutoyo Mulyanto, 2009. Universitas Sumatera Utara Dalam mempelajari pengolahan citra digital sering kita jumpai empat istilah sebagai berikut Putra, 2010 : 1. Image Processing memiliki input dan output-nya berupa citra. Sebagai contoh, suatu citra ditransformasi ke bentuk citra yang lainnya. 2. Image Analysis memiliki input berupa citra dengan output bukan citra akan tetapi berupa hasil pengukuran terhadap citra tersebut. Sebagai contoh, suatu citra wajah dianalisis untuk mendapatkan fitur wajah seperti jarak kedua mata dan jarak mata dengan hidung. 3. Image Understanding memiliki input berupa citra dengan output-nya adalah deskripsi tingkat tinggi dari citra tersebut output bukan berupa citra. Sebagai contoh, diberikan suatu input citra seseorang, keluarannya deskripsi dari orang tersebut dapat berupa seperti : orang tersebut sedang menangis, sedih, senyum, atau tertawa lebar. 4. Computer vision bertujuan untuk mengkomputerisasi penglihatan manusia atau dengan kata lain membuat citra digital dari citra sebenarnya sesuai dengan penglihatan manusia. Hal tersebut dapat disimpulkan input dari computer vision adalah berupa citra penglihatan manusia sedangkan output- nya berupa citra digital.

2.5 Watermark