3. Gejala klinis karena komplikasi tumor. Gejala komplikasi tumor dapat
berbentuk infeksi kista ovarium dengan gejala demam, perut sakit, tegang dan nyeri, penderita tampak sakit. Mengalami torsi pada tangkai dengan gejala
perut mendadak sakit hebat dan keadaan umum penderita cukup baik Manuaba, 2009.
2.6 Epidemiologi Kista Ovarium 2.6.1 Distribusi Frekuensi Kista Ovarium Berdasarkan Orang
Angka kejadian kista sering terjadi pada wanita berusia produktif dan jarang sekali di bawah umur 20 maupun di atas 50 tahun Winkjosastro, 2008.
Berdasarkan data catatan medik di RSUD Margono Soekardjo Purwokerto tahun 2008, wanita yang mengalami kista ovarium sekitar 58 terjadi pada wanita yang
berumur di bawah 30 tahun. Kista ovarium di RSUD Banjarnegara tahun 2009- 2010, mayoritas berumur 22-28 tahun sebanyak 34,38, multiparitas sebanyak
65,6 dan jenis kista ovarium berupa kistoma ovari simpleks sebanyak 96,87 Khamidah, 2011.
2.6.2 Distribusi Frekuensi Kista Ovarium Berdasarkan Tempat dan Waktu
Kista Ovarium di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2008 - 2012 sebanyak 690 orang Pratama, 2012. Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Semarang, pada tahun 2012 penderita kista ovarium terdapat 38 orang, pada tahun 2013 penderita kista ovarium terdapat 94 orang, pada tahun 2014 sampai bulan
Juni penderita kista ovarium terdapat 116 orang Fitriana, 2014. Berdasarkan penelitian Gidia 2013, penderita kista ovarium di RSUD Sekarwangi Sukabumi,
Universitas Sumatera Utara
Jawa Barat tahun 2013 paling banyak ditemukan pada umur 20-35 tahun sebanyak 62 orang 82.7.
2.6.3 Determinan Kista Ovarium
Penyebab pasti dari penyakit kista Ovarium belum diketahui secara pasti. Akan tetapi salah satu pemicunya adalah faktor hormonal. Penyebab terjadinya kista
ovarium ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berhubungan. Beberapa faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya kista ovarium adalah sebagai berikut:
a. Faktor Umur
Kista sering tejadi pada wanita usia subur atau usia reproduksi, keganasan kista ovarium bisa terjadi pada usia sebelum menarche dan usia di atas 45 tahun
Manuaba, 2009. Menurut penelitian Azhar 2014, kista ovarium di Peshawar, Pakistan, penderita kista ovarium paling banyak terjadi pada wanita umur 21- 30
tahun 46,0 . b.
Faktor Genetik Riwayat keluarga merupakan faktor penting dalam memasukkan apakah
seseorang wanita memiliki risiko terkena kista ovarium. Resiko wanita terkena kista ovarium adalah sebesar 1,6. Apabila wanita tersebut memiliki seorang
anggota keluarga yang mengindap kista, risikonya akan meningkat menjadi 4 sampai 5 Rasjidi, 2009. Dalam tubuh kista ada terdapat gen-gen yang
berpotensi memicu kanker yaitu protoonkogen. Karena faktor pemicu seperti pola hidup yang kurang sehat, protoonkogen bisa berubah menjadi onkogen
yaitu gen yang dapat memicu timbulnya sel kanker. c.
Faktor Reproduksi
Universitas Sumatera Utara
Riwayat reproduksi terdahulu serta durasi dan jarak reproduksi memiliki dampak terbesar pada penyakit kista ovarium, paritas ketidaksuburan yang
rendah dan infertilitas, serta menarche dini dan menopause terlambat meningkatkan resiko untuk berkembang menjadi kista ovarium Rasjidi, 2009.
Kista ovarium sering terjadi pada wanita dimasa reproduksi, menstruasi di usia dini menarche dini yaitu usia 11 tahun atau lebih muda 12 tahun
merupakan faktor risiko berkembangnya kista ovarium, karena faktor asupan gizi yang jauh lebih baik , rata-rata anak perempuan mulai memperoleh haid pada usia
10-11 tahun. Siklus haid yang tidak teratur juga merupakan faktor risiko terjadinya kista ovarium Manuaba, 2010.
Pada wanita usia subur dan sudah menikah serta memiliki anak, biasanya mereka menggunakan alat kontrasepsi hormonal merupakan faktor resiko kista
ovarium, yaitu pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal implant, akan tetapi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal
berupa pil cenderung mengurangi resiko untuk terkena kista ovarium Henderson, 2005.
Berdasarkan penelitian Pratama 2012, Kista Ovarium di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2008 - 2012, penderita kista ovarium banyak terjadi
pada wanita dengan paritas 2 ada sebanyak 36 orang 50,1 . Penderita kista ovarium berdasarkan riwayat menarche paling banyak terjadi pada wanita
menarche dini sebesar 42 orang 58,3.
Universitas Sumatera Utara
d. Faktor Hormonal
Kista ovarium dapat terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, misalnya akibat penggunaan obat-obatan yang merangsang
ovulasi dan obat pelangsing tubuh yang bersifat diuretik. Kista fungsional dapat terbentuk karena stimulasi hormon gonadotropin atau sensitivitas terhadap
hormon gonadotropin yang berlebihan. Hormon gonadotropin termasuk FSH Folikel Stimulating dan HCG Human Chorionik Gonadotropin Wiknjosastro,
2008 . e.
Faktor Lingkungan Perubahan pola struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri banyak
memberikan andil terhadap perubahan pola fertilitas, gaya hidup, dan sosial ekonomi. Perubahan gaya hidup juga mempengaruhi pola makan yaitu konsumsi
tinggi lemak dan rendah serat, merokok, konsumsi alkohol, zat tambahan pada makanan, terpapar polusi asap rokok atau zat berbahaya lainya, stress dan kurang
aktivitas atau olahraga bisa memicu terjadinya suatu penyakit Bustam, 2007.
2.7 Komplikasi Kista Ovarium