Anatomi Ovarium Patofisiologi Kista Ovarium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Kista Ovarium

Kista Ovarium adalah benjolan yang membesar, seperti balon yang beisi cairan, yang tumbuh di indung telur. Cairan ini bisa berupa air, darah , nanah, atau cairan coklat kental seperti darah menstruasi. Kista banyak terjadi pada wanita usia subur atau usia reproduksi Dewi, 2010. Kista ovarium juga merupakan rongga berbentuk kantong berisi cairan di dalam jaringan ovarium. Kista ini disebut juga kista fungsional karena terbentuk setelah sel telur dilepaskan sewaktu ovulasi. Kista fungsional akan mengerut dan menyusut setelah beberapa waktu 1-3 bulan, demikian pula yang terjadi bila seseorang perempuan sudah menopause, kista fungsional tidak terbentuk karena menurunnya aktivitas indung telur Yatim, 2005.

2.2 Anatomi Ovarium

Ovarium merupakan organ yang kecil berbentuk seperti buah kenari berwarna putih dan konsistensinya agak padat. Ukuran ovarium 3 cm x 2 cm x 1cm dan beratnya 5-8 gram. Indung telur pada seorang dewasa sebesar ibu jari tangan, terletak di kiri dan di kanan, dekat pada dinding pelvis di fossa ovarika. Ovarium terletak pada lapisan belakang ligamentum latum. Bagian ovarium kecil berada di dalam ligamentum latum hilus ovarii. Lipatan yang menghubungkan lapisan belakang ligamentum latum dengan ovarium dinamakan mesovarium. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon wanita, hormon merupakan bahan kimia yang mengontrol jalanya dari sel dan organ tertentu Wiknjosastro,2008. 7 Universitas Sumatera Utara

2.3 Patofisiologi Kista Ovarium

Setiap indung telur berisi ribuan telur yang masih mudah atau folikel yang setiap bulannya akan membesar dan satu diantaranya membesar sangat cepat sehingga menjadi telur matang. Pada peristiwa ovulasi telur yang matang ini keluar dari indung telur dan bergerak ke rahim melalui saluran telur. Apabila sel telur yang matang ini dibuahi, folikel akan mengecil dan menghilang dalam waktu 2-3 minggu dan akan terus berulang sesuai siklus haid pada seorang wanita. Namun jika terjadi gangguan pada proses siklus ini bisa membentuk kista. Kista juga dapat terbentuk jika fungsi ovarium yang abnormal menyebabkan penimbunan folikel yang terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium. Folikel tidak mengalami ovulasi karena kadar hormon FSH rendah dan hormon LH tinggi pada keadaan yang tetap ini menyebabkan pembentukan andorogen dan estrogen oleh folikel dan kelenjar adrenal yang mengakibatkan folikel anovulasi, folikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur, terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium karena itu terbentuk kista di dalam ovarium Corvin, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.4 Klasifikasi Kista Ovarium