penduduk yang bekerja di sektor pertanian disebabkan karena kondisi alam yang mendukung dan tersedianya lahan pertanian yang luas.
C. Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari struktur ekonominya dan pertumbuhan ekonominya, baik secara global maupun
sektoral. Struktur ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari kontribusi masing- masing sektor perekonomian terhadap PDRB daerah bersangkutan. Distribusi
persentase PDRB Kabupaten Cilacap tahun 2003-2006 atas dasar harga konstan tahun 2000, dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini:
Tabel 9. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Cilacap Tahun 2003-2006 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Persentase PDRB No.
Sektor 2003
2004 2005
2006 1.
Pertanian 14,86
14,23 13,48
13,11 2.
Pertambangan dan Penggalian 1,14
1,12 1,11
1,13 3.
Industri Pengolahan 54,21
54,86 55,73
55,89 4.
Listrik dan Air Minum 0,35
0,33 0,34
0,35 5.
Bangunan 1,87
1,83 1,78
1,79 6.
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
20,54 20,84
20,87 20,96
7. Angkutan dan Komunikasi
1,78 1,77
1,82 1,99
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa
1,92 1,84
1,86 1,88
9. Jasa-jasa
3,34 3,18
3,00 2,89
Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2006 Kegiatan perekonomian Kabupaten Cilacap ditopang oleh 9 sektor yaitu:
sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas dan air minum; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; angkutan dan
komunikasi; keuangan, persewaan, dan jasa; serta jasa-jasa. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Cilacap adalah
sektor industri pengolahan, disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pertanian. Sehingga bisa dikatakan bahwa berdasarkan
struktur ekonominya, Kabupaten Cilacap termasuk kota industri. Sektor industri di Kabupaten ini didominasi oleh industri migas, yaitu dengan
keberadaan PERTAMINA Unit Pengolahan IV, dimana PERTAMINA Unit Pengolahan IV Cilacap merupakan unit pengolahan terbesar di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu alat ukur keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Sampai saat ini PDRB masih dipercaya sebagai
alat untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi regional suatu wilayah. PDRB menunjukkan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai pada suatu tahun
tertentu. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cilacap dari tahun ke tahun dapat diketahui dengan melihat perubahan nilai PDRBnya. Pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini:
5.00 7.72
6.65 6.33
3.40 4.16
3.72 3.80
1 2
3 4
5 6
7 8
9
2003 2004
2005 2006
Tahun P
e r
tu m
b u
h a
n E
k o
n o
m i
De ngan Migas Tanpa Migas
Gambar 5. Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Cilacap Tahun 2003-2006
Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2006 Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cilacap dengan migas tahun
2003-2005 terus mengalami peningkatan, namun pada tahun 2006 justru mengalami penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dengan migas
terjadi pada tahun 2005, dan laju pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2006. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi tanpa migas di Kabupaten
Cilacap dari tahun 2003-2006 cenderung berfluktuasi. Laju pertumbuhan tertinggi tanpa migas terjadi pada tahun 2006, dan laju pertumbuhan
terendah terjadi pada tahun 2005. Laju pertumbuhan ekonomi secara sektoral di suatu daerah dapat dilihat
dari laju pertumbuhan PDRB menurut lapangan usahanya sektornya. Data laju pertumbuhan ekonomi secara sektoral di suatu daerah dapat menunjukkan
perkembangan masing-masing sektor di daerah tersebut. Laju pertumbuhan ekonomi secara sektoral di Kabupaten Cilacap dapat diketahui dari Tabel 10 di
bawah ini: Tabel 10. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Konstan 2000 di Kabupaten Cilacap Tahun 2003-2006
Laju Pertumbuhan PDRB No.
SektorLapangan Usaha 2003 2004
2005 2006
Rata- rata
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. Pertanian
Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan
Listrik dan Air Minum Bangunan
Perdagangan, Hotel, dan Restoran Angkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Jasa-jasa
2,40 7,13
5,18 1,02
8,28 6,02
2,10 3,26
3,55 2,14
4,29 7,93
2,68 4,22
8,23 6,62
2,46 1,39
2,05 7,21
9,44 11,08
5,00 7,84
10,54 9,01
1,79 2,16
6,86 5,30
5,90 5,72
5,47
14,73 5,91
1,23 2,19
6,37 6,96
5,17 5,81
6,89 8,50
5,16 1,99
Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2006 Berdasarkan Tabel 10 diatas, sektor perekonomian di Kabupaten Cilacap
dari tahun 2003-2006 pada umumnya mempunyai laju pertumbuhan PDRB yang berfluktuasi, kecuali sektor angkutan dan komunikasi laju pertumbuhan
PDRBnya selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sektor yang mempunyai laju pertumbuhan PDRB rata-rata terbesar tahun 2003-2006
adalah sektor angkutan dan komunikasi, sedangkan sektor yang mempunyai laju pertumbuhan PDRB terkecil adalah sektor jasa-jasa. Sektor pertanian
sendiri mempunyai laju pertumbuhan PDRB rata-rata yang relatif kecil yaitu hanya sebesar 2,19 atau menduduki peringkat 8 dari sembilan sektor
perekonomian yang ada.
D. Keadaan Pertanian