Deviasi Standar Simpangan Baku Varians Distribusi Normal

11 data paling tengah. Untuk sampel berukuran genap, setelah data disusun menurut urutan nilainya, maka mediannya sama dengan rata-rata hitung dua data tengah. Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, mediannya dihitung dengan rumus: dengan = batas bawah kelas median, ialah kelas di mana median akan terletak, = panjang kelas, = Banyak data, = Jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median, = Frekuensi kelas median.

2.15 Deviasi Standar Simpangan Baku

Deviasi standar adalah ukuran penyimpangan terhadap nilai rata-ratanya, nilai simpangan baku merupakan harga akar positif dari selisih item data dengan nilai rata-rata yang dibagi oleh jumlah data. Untuk sebuah himpunan dari jumlah n data, di mana rata- ratanya adalah adalah ̅, standar deviasi sampel yang dinotasikan didefinisikan sebagai berikut: √ ∑ ̅ 2.4 dengan: = standar deviasi = banyak data ̅ = rata-rata sampel = data ke-i, i = 1, 2, …,n. Universitas Sumatera Utara 12 Untuk data yang sudah dikelompokkan, formula deviasi standar atau simpangan baku sampel adalah sebagai berikut: √ ∑ ̅ 2.5 dengan: = simpangan baku = banyak data ̅ = rata-rata sampel = frekuensi kelas ke-i = nilai tengah dari kelas ke-i , i = 1, 2, …, k

2.16 Varians

Varians adalah rata-rata hitung dari kuadrat simpangan setiap pengamatan terhadap rata-rata hitungnya. Untuk data yang tidak dikelompokkan, varians sampel adalah sebagai berikut: ∑ ̅ 2.6 dengan: = varians = banyak data ̅ = rata-rata sampel = data ke-i, i = 1, 2, …,n Universitas Sumatera Utara 13 Untuk data yang sudah dikelompokkan, varians populasi adalah sebagai berikut: ∑ ̅ 2.7 dengan: = varians = banyak data ̅ = rata-rata sampel = frekuensi kelas ke-i = nilai tengah dari kelas ke-i , i = 1, 2, …, k

2.17 Distribusi Normal

Distribusi normal termasuk ke dalam salah satu distribusi probabilitas nondiskrit atau kontinu. Dalam distribusi normal, variabel acak dinyatakan dalam interval dan bersifat tidak dapat dihitung uncountable. Sebagai contoh variabel acak X dinyatakan dalam interval dengan . Beberapa fenomena dalam kehidupan mendekati kurva dari distribusi normal, contohnya adalah fenomena mengenai nilai IQ manusia, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Dengan menggunakan distribusi normal, penyajian data dapat lebih bermakna daripada hanya menggunakan penyajian berkelompok saja, karena dengan adanya persyaratan normalitas data, maka data dapat dilanjutkan penyajiannya dalam bentuk membedakan, mencari hubungan, dan meramalkan. Distribusi normal atau kurva normal disebut juga dengan distribusi Gauss, karena persamaan matematisnya ditemukan oleh Gauss. Fungsi kepadatan untuk distribusi ini ditentukan oleh: √ 2.8 Universitas Sumatera Utara 14 dengan: = parameter yang merupakan rata-rata distribusi = parameter yang merupakan simpangan baku distribusi Jika Z adalah variabel terstandarisasi yang sesuai dengan X, yaitu jika Maka nilai mean atau nilai ekspektasi dari Z adalah 0 dan variansnya adalah 1. Dalam kasus semacam ini fungsi kepadatan untuk Z dapat diperoleh dari persamaan 2.9 dengan memasukkan dan , menghasilkan √ 2.9 Fungsi ini sering dinyatakan sebagai fungsi kepadatan normal standar. Grafik dari fungsi kepadatan 2.9, disebut kurva normal standar, seperti tampak pada Gambar 2.1 fx Gambar 2.1 Kurva Normal Standar

2.18 Kemiringan