3 Laporan Manajemen Triwulan
Disamping laporan manajemen bulanan tersebut kebunsite dan kantor direksi diwajibkan pula menyusun laporan manajemen triwulan yaitu antara lain:
a Kebun
i. Laporan investasi tanaman
ii. Laporan umum GAR
iii. Laporan aktiva
b Kantor Direksi
i. Laporan kegiatan bagianbiro
ii. Laporan manajemen triwulan
Pada bulan terakhir setiap triwulan kebun harus menyusun laporan manajemen bulanan dan triwulan untuk dikompilir oleh bagianbiro di kantor
direksi menjadi laporan manajemen triwulan.
b. Klasifikasi laporan Manajemen Menurut Kegiatan Yang Dilaksanakan
Setiap bulan Afdeling, kebun, bagianbiro wajib menyusun laporan manajemen yang berisi kegiatan pekerjaan untuk semua budidaya dengan
menggunakan formulir yang telah disediakan. 1 Laporan Kegiatan Afdeling
Merupakan laporan kegiatan pekerjaan yang akan dilaporkan afdelingbagian kepada administraturbagian kepada administraturSite Manager
adalah sebagai berikut: a Statistik hasil karet
Yang menunjukkan hasil produksi per tahun tanam, sistim sadap, jumlah pohon, yang disadap, jumlah hanca, jumlah penyadap, jumlah hari sadap,
produksi kering yang diraih dan klasifikasi penyadap.
b Analisa statistik panen
Merupakan analisa statistik menurut analisa sistem sadap, produkstivitas tanaman dibandingkan dengan anggaran.
c Analisa pemakaian kulit bidang sadap Yang menggambarkananalisa tentang pemakaian kulit bidang sadap yang
akan berakibat dengan produktivitas hasil. d
Laporan curah hujan Menunjukkan data curah hujan setiap hari pagi, siang, malam disertai
data curah hujan yang terjadi pada tanggal yang sama tahun lalu oleh afdeling. e
Program stimlansia Menyajikan data physik dan biaya program stimulansia, seperti pemakaian
ethrel pada bidang sadap dan biaya. Peran tap kontrol sangat penting karena dengan kontrol yang ketat terhadap pemakaian ethrel akan sangat berpengaruh
pada pemborosan biaya sadap, karena pemakaian ethrel tidak dimaksudkan untuk meningkatkan produksi tetapi sebagai usaha untuk meningkatkan efisien yaitu:
- Efisien pemakaian kulit - Efisien penggunaan tenaga
f Laporan keadaan lalang Lalang merupakan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
pokok, maka perlu diberantas secara intensip dengan rotasi yang tepat waktu, kelambatan rotasi pemberantasan lalang berarti pemborosan tenaga, pikiran dan
biaya. Bahan kimia untuk pemberantasan lalang sangat mahal, oleh karena itu monitoringpemantauan pemberantasan lalang harus dilaksanakan secara teratur.
g Laporan hama dan penyakit Laporan mengenai informasi tentang jenis hama, penyakit, termasuk
bencana yang mengakibatkan kerusakan tanaman dan langkah pencegahan. h Laporan pemupukan
Merupakan laporan mengenai realisasi pemupukan oleh afdeling baik TBM dan TM yang bersangkutan, menyebuktan mengenai dosis pemakaian dan
pemakaian pupuk per kg dari setiap jenis pupuk.
i Laporan pembibitan
Merupakan kegiatan dalam sektor pembibitan mulai dari tanam bibit sampai dipindahkan ke lapangan termasuk mengenai kematian dari bibit tersebut.
j Laporan Kebun Kayu Okulasi k Inventarisasi pohon TM dan TBM
Laporan mengenai jumlah pohon dari masing-masing afdeling dimana dapat digambarkan mengenai berapa pohon yang tidak disadap dan berapa yang
disadap. l Laporan pengukuran lingkaran batang semester
Laporan yang menggambarkan perkembangan dari lingkar batang dari satu waktu ke waktu yang lain per semester.
2 Laporan Manajemen Kebun Penyusunan laporan manajemen kebun terdiri dari:
a Laporan keuangan Laporan keuangan berisi :
1 Ikhtisar dan rencana penerimaan dan pengeluaran kasbank. Laporan ini menyajikan data-data semua perubahan uang kerja bulan ini
dan sampai dengan bulan ini yang tersedia menurut jenis penerimaan dan pengeluaran dibanding dengan anggaran. Laporan ini berguna untuk mengatur
penerimaan dan pengeluaran uang juga sebagai pengendalian manajemen keuangan kebun.
2 Buku kasbank Buku kasbank memuat data secara rinci semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran sesuai bukti-bukti pengeluaran dan pemasukan yang sah. Tembusan buku kas ini dikirim ke kantor direksi.
3 Lembaran kontrol Buku besar rekening dibuat dengan sistim tulis tembus, dimana lembar
kontrol merupakan alat kontrol atas semua penerimaan dan pengeluaran kasbank transaksi non kas.
b Laporan produksi c Laporan Tanaman
d Laporan Biaya
e Laporan Tenaga Kerja f Laporan Teknik
c. Administrasi Afdeling