Masyarakat merupakan obyek studi dari disiplin ilmu sosiologi, oleh sebabnya masyarakat tidak hanya dipandang sebagai suatu kumpulan individu
semata-mata, melainkan suatu pergaulan hidup karena mereka cenderung hidup bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup lama. Beberapa ahli sependapat
dengan argumen diatas, yang kemudian lebih ditegaskan lagi oleh Soleman B. Tanako dalam bukunya yang berjudul Srtuktur dan Proses Sosial sebagai berikut:
”Dalam pengertian sosiologi, masyarakat tidak dipandang sebagai suatu kumpulan individu atau penjumlahan dari individu-individu semata-
mata. Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia itu hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk
karena hubungan dari anggotanya. Dengan lain perkataan, masyarakat adalah sutau sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, yang
lazim disebut dengan sistem kemasyarakatan”.
”Emile Durkheim menyatakan bahwa masyarakat mrupakan satu kenyatan yang obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang
merupakan anggota-anggotanya.” Soleman B. Tanako, 1993: 11 Sebagai suatu pergaulan hidup atau suatu bentuk kehidupan bersama
manusia maka tentunya masyarakat itu mempunyai ciri-ciri pokok yang lebih menegaskan definisi masyarakat itu sendiri. Tanako menulis:
1 Manusia yang hidup bersama
2 Bergaul selama jangka waktu cukup lama
3 Adanya kesadaran, bahwa setiap manusia merupakan bagian dari
sutau kesatuan. Soleman B. Tanako, 1993: 12 Dari beberapa pendapat para tokoh di atas maka masyarakat dapat
didefinisikan sebagai sekelompok manusia yang hidup bersama dan saling berinteraksi karena mereka memiliki kesamaan karakteristik dan kepentingan
ataupun tujuan hidup yang minimal sama.
b. Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial terdiri dari kata perubahan dan sosial. Perubahan berasal dari kata ubah yang berarti menjadi lain berbeda dari semula, sedangkan
perubahan menurut KBBI adalah hal keadaan berubah; peralihan; pertukaran.
Soerjono Soekanto menjelaskannya sebagai berikut: Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan.
Perubahan bagi masyarakat yang bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menarik
dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-
perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan cepat. Perubahan bisa berkaitan dengan: 1 Nilai-nilai sosial; 2 Pola perilaku; 3
Organisasi; 4 Lembaga kemasyarakatan; 5 Lapisan masyarakat; 6 Kekuasaan, wewenang dll. Soerjono Soekanto, 2006: 261
Dari beberapa pengertian di atas, maka perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan yang berkenaan dengan tata kehidupan sosial masyarakat.
Perubahan tersebut adalah perubahan sosial, perubahan sosial juga memiliki beberapa definisi, diantaranya sebagai berikut:
Menurut Selo Soemardjan 1991: 304, perubahan sosial bisa dibagi dalam dua kategori, perubahan yang disengaja dan yang tidak disengaja intended dan
unintended change. Yang dimaksud dengan perubahan sosial yang disengaja adalah perubahan yang telah diketahui dan direncanakan sebelumnya oleh para
anggota masyarakat yang berperan sebagai pelopor perubahan. Sedangkan perubahan sosial yang tidak direncanakan ialah perubahan yang terjadi tanpa
diketahui atau direncanakan sebelumnya oleh anggota masyarakat. Gillin dan Gillin mengatakan perubahan sosial sebagai suatu variasi dari
cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan, materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena
adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Gillin dan Gillin dalam Soekanto, 2006: 263
Mac Iver berpendapat bahwa perubahan-perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial social relantionships atau
sebagai perubahan terhadap keseimbangan equilibrium hubungan sosial. Mac Iver dalam Soekanto, 2006: 263
Dari beberapa pengertian mengenai perubahan sosial di atas maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi
dalam lembaga masyarakat atau masyarakat itu sendiri baik bersifat progress ataupun regress yang disebabkan karena adanya tekanan dari luar.
c. Penyebab Perubahan Sosial