IV-5
4.7. Pengumpulan Data
4.7.1. Data Primer
Merupakan data yang dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara. Data primer yang dikumpulkan berupa:
1. Pengukuran luas gudang. 2. Pengukuran dimensi produk.
3. Pola aliran produk ke penumpukan. 4. Jarak pengambilan dan penyusunan produk.
5. Waktu pengambilan dan penyusunan produk.
4.7.2. Data Sekunder
Merupakan data yang dikumpulkan dengan mencatat data dan informasi dari laporan-laporan perusahaan yang ada. Data sekunder yang dikumpulkan
adalah: 1. Jumlah produk bulan
2. Jumlah Stok dan Permintaan Produk. 3. Klasifikasi tipe produk.
4. Biaya operator tambahan.
4.8. Metode Pengolahan Data
Langkah-langkah dalam proses pengolahan data adalah: 7. Produk dibagi menjadi tiga, empat atau lima kelas dengan kebutuhan gudang.
Universitas Sumatera Utara
IV-6
b. Menghitung keseluruhan kapasitas gudang. Rasio = TS
T = Throughputyaitu keseluruhan jumlah permintaan produk. S = Storage yaitu jumlah produk tersedia dalam gudang
Contoh tabel throughput dan storage dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Contoh Throughput dan Storage
Produk T
S TS
Produk T
S TS
1 4
8 0,500
26 3
2 1,500
2
5 12
0,417
27
10 16
0,625
3 9
4 2,250
28 3
6 0,500
4 7
8 0,875
29 8
4 2,000
5 3
8 0,375
30 15
13 1,154
6 9
5 1,800
31 10
9 1,111
7
3 10
0,300
32
7 5
1,400
8 30
24 1,250
33 5
6 0,833
9 2
28 0,071
34 15
13 1,154
10 34
12 2,833
35 30
8 3,750
11 12
12 1,000
36 3
4 0,750
12
13 10
1,300
37
10 4
2,500
13 1
25 0,040
38 6
4 1,500
14 9
10 0,900
39 4
9 0,444
15 4
2 2,000
40 10
6 1,667
16 11
20 0,550
41 3
7 0,429
17
3 5
0,600
42
5 15
0,333
18 13
19 0,684
43 50
16 3,125
19 2
40 0,050
44 10
45 0,222
20 17
4 4,250
45 4
18 0,222
21 1
18 0,056
46 56
20 2,800
22
8 19
0,421
47
3 15
0,200
23 1
15 0,067
48 4
25 0,160
24 3
50 0,060
49 1
20 0,050
25 1
10 0,100
50 20
32 0,625
8. Klasifikasi produk dengan perhitungan distribusi gudang. c. Mengurutkan rasio dari ukuran terbesar sampai terkecil contoh
gambarurutan rasio besar hingga kecil dapat dilihat pada gambar 4.3.
Universitas Sumatera Utara
IV-7
Gambar 4.3. Urutan Rasio Besar Hingga Kecil
d. Membagi kelas tiap produk dengan mengambil 20 dari jumlah produk menjadi kelas pertama, 50 selanjutnya menjadi kelas kedua dan
seterusnya contoh tabel pembagian kelas produk dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Pembagian Kelas Produk Kelas
Produk 1
3, 6, 10, 15, 20, 29, 35, 37, 43, 46
2 4,8,11,12,14,18,26,30,31,32,33,34,36,38,40
3 1,2,5,7,9,13,16,17,19,21,22,23,24,25,27,28,39,41,42,44,45,47,48,49,50
9. Penyesuaian urutan penyusunan produk dari ukuran slot terkecil. c. Menghitung jumlah slot untuk tiap-tiap jenis produk.
d. Slot terkecil diletakkan dekat pintu masuk gudang contoh gambarpenyusunan slot tiap kelas produk dapat dilihat pada gambar
4.4.
Universitas Sumatera Utara
IV-8
`
Kelas 3
Kelas 2
Kelas 1
Gambar 4.4. Contoh Penyusunan Slot tiap Kelas Produk
10. Pengkombinasian susunan slot produk di gudang.
c. Menentukan waktu pengambilan produk untuk masing-masing slot d. Peletakan waktu pada masing masing kelas dan posisi produk contoh
gambarwaktu masing-masing slot dapat dilihat pada gambar 4.5.
60 Detik 1
45 Detik 2
45 Detik 3
60 Detik 7
30 Detik 4
45 Detik 8
15 Detik 5
30 Detik 9
15 Detik 6
30 Detik 10
Penerimaan, Pengiriman dan
Pengangkutan Produk
Gambar 4.5. Contoh Waktu masing-masing Slot
Universitas Sumatera Utara
IV-9
11. Perhitungan waktu pengangkutan produk dengan menghitung
waktu dan jarak pemindahan produk secara vertikal dan horizontal melalui blok template gudang.
12. Penentuan lokasi kelas dengan penempatan lokasi dari masing-
masing kelas contoh gambarpenentuan lokasi kelas dapat dilihat pada gambar 4.6.
Kelas 1 Kelas 2
Kelas 3 Kelas 4
Gambar 4.6. Contoh Penentuan Lokasi Kelas
4.9. Analisis Pemecahan Masalah