Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

I-1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Tata letak pabrik atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan tersebut akan berguna untuk luas area penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan material, penyimpanan material yang bersifat temporer maupun permanen. Permasalahan umum yang terjadi pada tataletak gudang yaitu produk tidak tersusun rapi dan tidak tersusun sesuai dengan spesifikasi dan kriteria produk, tidak memanfaatkan lokasi ataupun area gudang yang menyebabkan bertambahnya waktu dalam pencarian produk, bertambahnya waktu dalam penyusunan produk, bertambahnya tenaga kerja yang digunakan dalam penyusunan produk dan kurangnya penggunaan fasilitas, luas dan areal gudang dalam pengalokasian produk. Permasalahan yang terjadi di gudang produk pre-curedtread linerrubberIndustry PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industrydisebabkan peletakan 28 jenis produk yang tidak teratur dan teralokasi dengan rapi, dimana setiap produk tidak memiliki tempat penyimpanan yang tetap dan pengalokasian areagudang, sehingga mengakibatkan bertambahnya waktudalam pengidentifikasian dan pengambilan produk berdasarkan jenis dan karakteristikproduk, penambahan biaya penyewaan operatordengan memindahkan Universitas Sumatera Utara produk yang akan di packing ke bagian departemen compound dan berkurangnya penggunaan ruang dan area gudang. Produk pre-curedtread linerrubber industry tidak tersusun rapi dan tidak tersusun sesuai dengan spesifikasi dan kriteria produk dapat dilihat pada Gambar 1.1. Simbol Keterangan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 KC 710-194 KC 710-180 KC 710-152 KC 710-127 KC 720-194 KC 720-180 KC 720-152 KC 720-140 KC 730-192 KC 730-152 KC 730-150 KC 740-194 KC 740-152 KC 750-190 Simbol Keterangan No. 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 KC 750-180 KC 750-152 KC 760-194 KC 760-192 KC 760-180 KC 760-152 KC 770-193 KC 780-194 KC 790-150 KC 800-194 KC 801-150 KC 802-194 KC 555-194 KC 555-152 Gambar 1.1. Produk Tidak Tersusun Sesuai Spesifikasi dan Karakteristik Data total jumlah setiap jenis produk dan data permintaan produk dalam jangka waktu beberapa periode yaitu satu periode 6 bulan pertama dilihat pada tabel 1.1. Tabel 1.1. Data Jumlah Produk dan Permintaan Periode I NO Jenis Produk Lebar Tapak Stok PermintaanPemesanan 1 710 - 194 19,4 2460 2203 2 710 - 180 18,0 2153 1910 3 710 - 152 15,2 2462 2305 4 710 - 127 12,7 2483 2272 5 720 - 194 19,4 2377 2200 6 720 - 180 18,0 2568 2460 7 720 - 152 15,2 2474 2318 8 720 - 140 14,0 2307 2158 Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1. Data Jumlah Produk dan Permintaan Periode I Lanjutan NO Jenis Produk Lebar Tapak Stok PermintaanPemesanan 9 730 - 192 19,2 2490 2336 10 730 - 152 15,2 2363 2124 11 730 - 150 15,0 2400 2217 12 740 - 194 19,4 2172 1912 13 740 - 152 15,2 2062 1769 14 750 - 194 19,4 2498 2195 15 750 - 180 18,0 2417 2093 16 750 - 152 15,2 2651 2414 17 760 - 194 19,4 2324 2218 18 760 - 192 19,2 2582 2063 19 760 - 180 18,0 2412 2293 20 760 - 152 15,2 2218 2075 21 770 - 193 19,3 2231 2069 22 780 - 194 19,4 2243 2112 23 790 - 150 15,0 2566 2115 24 800 - 194 19,4 2338 2060 25 801 - 150 15,0 2297 2070 26 802 - 194 19,4 2540 2370 27 555 - 194 19,4 2304 2153 28 555 - 152 15,2 2343 2107 Sumber: Data Perusahaan Data total jumlah jarak, waktu dan biaya awal setiap hari apabila gudang melakukan penyusunan dan pengangkutan produk. produk yang di gudang terlebih dahulu diperiksa guna melihat spesifikasi dan jenis produk, penyusunan dan sebelum diangkut kedalam truk pengiriman produk ditumpuk di departemen compound dilihat pada tabel 1.2. Tabel 1.2. Data Waktu dan Jarak Pengambilan dan Penyusunan Produk NO Jenis Produk Waktu Pengambilan Menit Waktu Penyusunan Menit Total Waktu Menit Jarak Pengambilan Meter Jarak Penyusunan Meter Total Jarak Meter 1 710 - 194 4,6 9,2 13,8 6 10 16 2 710 - 180 2,9 6,9 9,8 6 10 16 3 710 - 152 4,9 12,1 16,9 6 10 16 4 710 - 127 3,9 7,6 11,4 6 10 16 5 720 - 194 2,2 2,3 4,5 6 10 16 6 720 - 180 4,3 7,6 11,8 6 10 16 7 720 - 152 4,4 9,8 14,2 6 10 16 Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2. Data Waktu dan Jarak Pengambilan dan Penyusunan Produk Lanjutan NO Jenis Produk Waktu Pengambilan Menit Waktu Penyusunan Menit Total Waktu Menit Jarak Pengambilan Meter Jarak Penyusunan Meter Total Jarak Meter 8 720 - 140 3,8 13,7 17,6 6 10 16 9 730 - 192 4,2 3,5 7,7 6 10 16 10 730 - 152 3,5 2,3 5,8 6 10 16 11 730 - 150 2,2 6,3 8,5 6 10 16 12 740 - 194 2,0 12,4 14,4 6 10 16 13 740 - 152 4,9 8,4 13,3 6 10 16 14 750 - 194 3,6 6,7 10,2 6 10 16 15 750 - 180 3,8 11,7 15,5 6 10 16 16 750 - 152 4,7 8,1 12,8 6 10 16 17 760 - 194 4,4 6,8 11,1 6 10 16 18 760 - 192 2,1 3,0 5,1 6 10 16 19 760 - 180 2,2 6,0 8,2 6 10 16 20 760 - 152 4,8 8,8 13,5 6 10 16 21 770 - 193 2,2 16,1 18,3 6 10 16 22 780 - 194 4,0 10,4 14,4 6 10 16 23 790 - 150 3,6 7,4 11,0 6 10 16 24 800 - 194 3,1 3,2 6,3 6 10 16 25 801 - 150 4,7 3,8 8,5 6 10 16 26 802 - 194 3,6 4,2 7,7 6 10 16 27 555 - 194 3,2 8,1 11,3 6 10 16 28 555 - 152 3,5 2,1 5,6 6 10 16 Total 78,07 Total 448 Data biaya operator tambahan merupakan biaya yang setiap saat dikeluarkan yang diakibatkan penambahan operator tambahan sebanyak 1 orang operator dari departemen precured-treadliner. Biaya yang dikeluarkan berupa perjanjian, yaitu setiap 1 pallet yang diangkut operator dikalikan 10 Rupiah. Pallet awal penyusunan produk terdiri dari 8 buah precured-treadliner dilihat pada tabel 1.3. Tabel 1.3. Data Biaya Operator Tambahan NO Jenis Produk Jumlah Produk Jumlah Pallet Total Biaya 1 710 - 194 2203 275 Rp2.750 2 710 - 180 1910 239 Rp2.390 3 710 - 152 2305 288 Rp2.880 4 710 - 127 2272 284 Rp2.840 5 720 - 194 2200 275 Rp2.750 6 720 - 180 2460 308 Rp3.080 7 720 - 152 2318 290 Rp2.900 8 720 - 140 2158 270 Rp2.700 Universitas Sumatera Utara Tabel 1.3. Data Biaya Operator Tambahan Lanjutan NO Jenis Produk Jumlah Produk Jumlah Pallet Total Biaya 9 730 - 192 2336 292 Rp2.920 10 730 - 152 2124 266 Rp2.660 11 730 - 150 2217 277 Rp2.770 12 740 - 194 1912 239 Rp2.390 13 740 - 152 1769 221 Rp2.210 14 750 - 194 2195 274 Rp2.740 15 750 - 180 2093 262 Rp2.620 16 750 - 152 2414 302 Rp3.020 17 760 - 194 2218 277 Rp2.770 18 760 - 192 2063 258 Rp2.580 19 760 - 180 2293 287 Rp2.870 20 760 - 152 2075 259 Rp2.590 21 770 - 193 2069 259 Rp2.590 22 780 - 194 2112 264 Rp2.640 23 790 - 150 2115 264 Rp2.640 24 800 - 194 2060 258 Rp2.580 25 801 - 150 2070 259 Rp2.590 26 802 - 194 2370 296 Rp2.960 27 555 - 194 2153 269 Rp2.690 28 555 - 152 2107 263 Rp2.630 Total Rp75.750 Sumber: Data Perusahaan Metode yang akan digunakan adalah class based storageyaitu penempatan bahan, produk maupun material berdasarkan atas kesamaan jenis bahan dan materialpembuatan produk kedalam suatu kelompok kelas contoh pengelompokan produk jenis ban sepeda motor dengan ban mobil. Kelas ini nantinya akan ditempatkan pada suatu lokasi khusus pada gudang. Kesamaan bahan atau material pada suatu kelas, yaitu dalam bentuk kesamaan jenis item atau kesamaan pada suatu daftar pemesanan konsumen, perancangan ulang terhadap ukuran slot, serta perancangan ulang terhadap tata letak slot penyimpanan dalam gudang dan juga kebijakan penyimpananya agar permasalahan-permasalahahan diatas dapat diatasi. Universitas Sumatera Utara Menurut jurnal penelitian Jason Chao dan Hsien Pan 2014 proses penempatan produk pada metodeclass based storage diterapkan pada gudang penerimaan, penyimpanan dan pengiriman produk, kemudian pemindahan dan penerapan aktivitas dalam gudang, menghasilkan estimasi waktu dan jarak pengangkutan produk yang lebih singkat dan penentuan jarak dan lebar penggunaan rak dan lebar lorong yang mempengaruhi waktu dan jarak dalam pengambilan produk.

1.2. Perumusan Masalah