Pengukuran Variabel Tehnik Pengumpulan Data Data primer

2.2 Pengukuran Variabel

Pengukuran yang dilakukan oleh penulis dalam proses pengolahan data adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Ginting dan situmorang, 2008:121 pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala likert. Peneliti memberi lima alternative jawab kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini yang dapat dilihat pada table 2.2 berikut: Tabel 2.2 Alternatif Jawaban Responden No Skala Pengukuran Skor 1 Iya 5 2 Sebagian Besar 4 3 Ragu ragu 3 4 Sebagian Kecil 2 5 Tidak 1 Sumber : Usman Husain, M.Pd Pengantar Statistik

2.2 Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: a. Kuesioner Penelitian menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pernyataan kepada responden penelitian mengenai pengaruh faktor pemasaran dan pemahaman terhadap diversifikasi produk. Universitas Sumatera Utara b. Studi dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan memperoleh data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku pendukung, jurnal mahasiswa, data internet yang berhubungan dengan peneliti.

2.3 Populasi dan Sampel

Suharsimi Arikunto 1998 pengumpulan sumber informasi yang tersedia secara tepat dimaksudkan untuk mengoptimalkan informasi dari target yang lebih spesifik, atau sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh peneliti. Pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu dengan pertimbangan seperti: fokus penelitian, pertimbangan ilmiah, alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Suharsimi arikunto 1998 mengatakan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata dan atau wilayah, dimana banyaknya subyek yang belum tentu berstrata dan atau perbedaan ciri wilayah yang tidak sama, sehingga ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subyek dalam masing- masing strata dan atau wilayah. Populasi dalam penelitian ini adalah desa yang mempunyai luas lahan salak yang lebih luas di Kecamatan Angkola Barat di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pada tahun 2015 Kecamatan Angkola Barat mempunyan 14 desakelurahan, peneliti memilih 6 desa yang dapat mewakili golongan. peneliti mengambil 30 sampel dan dibagi secara merata ditiap desa. Setiap desa memiliki 5 responden yang dilakukan secara acak. Penggolongan pengambilan sampel penelitian berdasarkan banyak desa yang memiliki luas lahan salak lebih luas adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Table 2.3. Penggolongan Sampel Penelitian No Desakelurahan Luas Km 2 1 2 3 4 5 6 Parsalakan Simatorkis Sitinjak Panobasan Sitaratoit Sibangkua 28,60 26,70 18,70 14,60 12,00 7,10 Sumber : Kantor camat Kecamatan Angkola Barat

2.3.1 Jenis dan Sumber Data

Peneliti menggunakan 2 dua jenis data didalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:

c. Data primer

Menurut Suliyanto 2006:131 Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian yaitu petani salak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuisioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan mengenai variabel penelitian.

d. Data Sekunder