3.1.2. Uji Reliabilitas Instrument
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrument atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang
berbeda. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22 for windows. Menurut ghozali 2005 dalam ginting dan situmorang 2008:185,
suatu konstruk atau variable dinyatakan reliable jika memberi nilai Cronbach’s
Alpha 0.60 atau nilai Cronbach’s Alpha 0.80.
Hasil butir pertanyaan yang reliable berdasarkan variable bebas dan terikat, adalah sebagai berikut:
a. Variabel Pemahaman X
1
Tabel 3.4. Uji Reliabilitas Variabel Pemahaman
No Urut
No Item Valid
Alpha Cronbach
Kesimpulan 1
1 0,949
Reliabel 2
2 0,955
Reliabel 3
3 0,950
Reliabel 4
4 0,957
Reliabel 5
5 0,952
Reliabel 6
6 0,963
Reliabel 7
7 0,955
Reliabel 8
8 0,948
Reliabel
Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa seluruh item reliabilitas karena butir item- item tersebut memberikan nilai Cronbach Alpha 0,80. Dengan demikian
variable pemahaman X
1
adalah reliable.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Pemasaran X
2
Tabel 3.5. Uji Reliabilitas Variabel Pemasaran
No Urut
No Item Valid
Alpha Cronbach
Kesimpulan 1
1 0,888
Reliabel 2
2 0,906
Reliabel 3
3 0,900
Reliabel 4
4 0,903
Reliabel 5
5 0,901
Reliabel 6
6 0,899
Reliabel 7
7 0,893
Reliabel 8
8 0,873
Reliabel
Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa seluruh item reliabilitas karena butir item- item tersebut memberikan nilai Cronbach Alpha 0,80. Dengan demikian
variable pemasaran X
3
adalah reliable.
c. Variabel Diversifikasi Produk Tabel 3.6. Uji Reliabilitas Variabel Diversifikasi Produk
No Urut
No Item Valid
Alpha Cronbach
Kesimpulan 1
1 0,817
Reliabel 2
2 0,834
Reliabel 3
3 0,827
Reliabel 4
4 0,843
Reliabel 5
5 0,834
Reliabel 6
6 0,844
Reliabel 7
7 0,856
Reliabel 8
8 0,803
Reliabel
Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa seluruh item reliabilitas karena butir item- item tersebut memberikan nilai Cronbach Alpha 0,80. Dengan demikian
variable diversifikasi produk Y adalah reliable.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Kuesioner
yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam skala Likert jumlah pernyataan dalam kuesioner adalah 8 butir untuk variable X
1
, 8 butir untuk variable X
2
, dan 8 butir untuk variable Y, sehingga total pernyatan adalah 32 butir yang
disebarkan kepada 30 orang petani salak di Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan.
3.2.1. Karakteristik Responden
3.2.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasrkan karakteristik jenis kelamin jumlah petani yang menjadi responden pada penelitian ini tidak seimbang antara jumlah pria dengan wanita seperi yang
disajikan pada Tabel 4.7. selisih jumlah pria dengan wanita adalah 20 persen lebih banyak pria. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten
Tapanuli Selatan lebih banyak pekerja laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dapat dilihat dari data dibawah ini.
Tabel 3.7. karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah orang Persentasi
1 Laki-laki
18 Orang 60,00
2 Perempuan
12 Orang 40,00
Jumlah 30 Orang
100 Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
3.2.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur dapat menjadi ukuran kematangan seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Semakin dewasa seseorang seharusnya akan semakin
Universitas Sumatera Utara
berwawasan. Dari hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan umur menunjukkan bahwa responden yang berumur diatas 30.
Tabel 3.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No Umur
Jumlah orang Persentasi
1 20 - 25 tahun
4 Orang 13,37
2 26 - 30 tahun
1 Orang 3,33
3 31 - 35 tahun
2 Orang 6,67
4 36 - 40 tahun
2 Orang 6,67
5 41 - 45 tahun
3 Orang 10,00
6 46 - 50 tahun
7 Orang 23,33
7 51 - 55 tahun
7 Orang 23,33
8 56 - 60 tahun
1 Orang 3,33
9 61 - 65 tahun
2 Orang 6,67
10 66 - 70 tahun
0 Orang 11
75 - 75 tahun 1 Orang
3,33 Jumlah
30 Orang 100
Sumber : hasil penelitian , 2015 data diolah
3.2.2. Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh pemahaman dan pemasaran terhadap diversifikasi produk di Kecamatan Angkola
Barat Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Tabel 3.11.
No. Skala Pengukuran
Skor 1
Iya 5
2 Sebagian Besar
4 3
Ragu-ragu 3
4 Sebagian Kecil
2 5
Tidak 1
Universitas Sumatera Utara
a. Variabel Pemahaman X
1
Tabel 3.12. Deskripsi Mengenai Variabel Faktor pemahaman
Tanggapan Item
I SB
RR SK
T Total
F F
F F
F F
1 1
3.33 2
6.67 5
16.67 22 73.33 30 100
2 3
10 4
13.33 13 43.33 10 33.33 30 100 3
1 3.33
2 6.67
4 13.33 22 73.33
1 3.33
30 100 4
3 10
1 3.33
20 66.67 6
20 30 100
5 2
6.67 1
3.33 1
3.33 4
13.33 22 73.33 30 100 6
7 23.33 21
70 2
6.67 30 100
7 2
6.67 6
20 22 73.33
30 100 8
1 3.33
4 13.33
6 20
19 63.33 30 100
1. Dari 30 responden 73,33 menyatakan sebagian kecil bahwa petani salak di
Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan mengerti tentang diversifikasi produk buah salak sedangkan 16,67 menyatakan ragu-ragu,
6,67 menyatakan sebagian besar, 3,33 menyatakan iya. 2.
Dari 30 responden 43,33 menyatakan sebagian kecil bahwa dengan adanya diversifikasi produk hasil panen salak petani salak di Kecamatan Angkola
Barat Kabupaten Tapanuli Selatan bias meningkat sedangkan 33,33 menyatakan tidak, 13,33 menyatakan ragu-ragu, 10 menyatakan sebagian
besar. 3.
Dari 30 responden 73,33 menyatakan sebagian kecil bahwa jika dilakukan diversifikasi produk tidak ada pengaruh terhadap hasil panen selanjutnya
sedangkan 13,33 menyatakan ragu, 6,67 menyatakan sebagian besar, 3,33 menyatakan iya, 3,33 menyatakan tidak.
Universitas Sumatera Utara
4. Dari 30 responden 66,67 menyatakan sebagian kecil bahwa jika
menerapkan diversifikasi produk dapat meningkatkan pendapatan petani di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan sedangkan 20
menyatakan tidak, 10 menyatakan sebagian besar, 3,33 menyatakan ragu- ragu.
5. Dari 30 responden 73,33 menyatakan tidak bahwa petani salak di
Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan pernah mendapatkan sosialisasi tentang pemahaman diversifikasi produk buah salak sedangkan
13,33 Menyatakan sebagian kecil, 6,67 menyatakan iya, 3,33 menyatakan sebagian besar, 3,33 menyatakan ragu-ragu.
6. Dari 30 responden 70 menyatakan sebagian kecil bahwa petani salak di
Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan pernah menerapkan diversifikasi produk buah salak sedangkan 23,33 menyatakan ragu-ragu,
6,67 menyatakan tidak. 7.
Dari 30 responden 73,33 menyatakan sebagian kecil bahwa diversdifikasi memerlukan tenaga ahli sedangkan 20 menyatkan ragu-ragu, 6,67
menyatakan sebagian besar. 8.
Dari 30 responden 63,33 menyatakan tidak bahwa petani salak di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan menguasai tehnik
diversifikasi produk sedangkan 20 menyatakan sebagian kecil, 13 menyatakan ragu-ragu, 3,33 menyatakan sebagian besar.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Pemasaran X