ANALISA DAN EVALUASI Peranan Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT. Telkom Indonesia

51

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

Pada bagian ini penulis akan menganalisa dan mengevaluasi data- data yang penulis dapatkan dari PT. TELKOM INDONESIA. Usaha perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para karyawannya sangat dirasakan manfaatnya yaitu dapat meningkatkan kecerdasan, pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan yang sangat berguna bagi pengembang karirnya.Bagi perusahaan yaitu dengan terdidik dan terlatihnya karyawan, mereka akan bekerja secara efektive efisien sebagai tujuan perusahaan dapat lebih cepat tercapai. Selain itu, pendidikan dan pelatihan tersebut dapat menambah pengalaman karyawan. Karena dapat masukan-masukan dan informasi- informasi yang berguna bagi kemajuan perusahaan. Usaha pengendalian mutu yang dilaksanakan sangat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan pibadi karyawan. Setiap karyawan di tuntut untuk bekerja dengan baik, mampu menyelesaikan masalah, dan berani mengeluarkan pendapat. Penilaian karyawan merupakan alternatif dasar bagi perusahaan untuk mempromosikan karyawannya. Unsur prestasi karyawan yang akan dinilai di setiap perusahaan tidak selalu sama, tetapi pada dasarnya unsur yang dinilai itu sudah tercakup dalam penilaian kerja yang dipergunakan oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara 52 Perusahaan mempromosikan karyawannya karena dianngap mempunyai prestasi rata-rata lebih tinggi dari karyawan lainnya. Sehinngga karyawan akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka dengan baik. Penilaian prestasi karyawan dilakukan oleh kepala seleksi masing-masing. Jadwal penilaian dilakukan secara periodik, yaitu satu tahun sekali. Yang perlu diperhatikan adalah mengisi daftar penilaian, tidak perlu diselesaikan dalam waktu sehari. Disamping itu kepala seleksi harus mempunyai unsur validitas yaitu menemukah hubungan tertentu antara hasil penilaian dengan prestasi kerja. Karena mereka yang dinilai baik akan dibandingkan dengan faktor-faktor yang bisa di ukur. Misalnya: kualitas kerja, kuantitas kerja dan absensi. Dan penulis mengamati daftar penilaiaan yang digunakan perusahaan, dapat disimpulkan bahwa metode-metode penilaian yang dipakai masih metode- metode tradisional yaitu Grading atau Porced Comparation. Metode ini bisa digunakan untuk jumlah karyawan yang banyak. Pada metode ini defenisi yang jelas untuk setiap kategori telah dibuat dengan seksama. Kategori prestasi karyawan amat baik, baik, lebih dari cukup, dan kurang , masing-masing defenisi mempunyai arti yang jelas. Metode ini mengharuskan kepala seleksi masing-masing melakukan penilaian relatif di antara para karyawan tersebut. Universitas Sumatera Utara 53 Tetapi cara kerja semacam ini menimbulkan frustasi, karena seorang karyawan bisa tetap berada pada kategori yang terendah meskipun prestasi kerjanya telah meningkat, hanya karena disebabkan karyawan-karyawan telah meningkat prestasi kerjanya. Mutasi yang telah ditetapkan perusahaan dapat memenuhi fungsinya, yaitu untuk menghinadari kebosanan, karyawan dapat saling menggantikan, dan berusaha menempatkan karyawan pada posisi yang tepat. Karyawan yang kurang produktif dan kurang berkembang di TELKOM, belum tentu tidak berkembang di perusahaan lain. Pada prinsipnya mutasi dilakukan agar perusahaan dapat menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Mutasi dilakukan satu tahun sekali. Kelemahan mutasi sampai sejauh ini, menurut penulis tidak ada, kalaupun ada mungkin dari pribadi karyawan tersebut, bagaimana memandang mutasi tersebut. Oleh sebab itu hendaklah karyawan tidak menganggap mutasi itu sebagai hukuman. Oleh karena itu, perusahaan dalam melaksanakan mutasi selalu mendasarkan pada pertimbangan yang matang. Sebab bila tidak demikian maka mutasi yang dilakukan itu bukanlah merupakan suatu tindakan yang menguntungkan justru merugikan. Bila dianalisa semua usaha yang dilakukan oleh perusahaan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, seperti dengan adanya pelatihan, dan pendidikan kerja terhadap karyawan maka meningkatkan Universitas Sumatera Utara 54 kecerdasan, pengetahuan, dan kemampuan kerja karyawan sehinnga dapat mempengaruhi efektivitas dan efisien kerja yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Peran manajemen dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. TELKOM INDONESIA seperti, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian dalam perusahaan sudah berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana perkembangan karyawan di PT. TELKOM INDONESIA saat ini. Karyawannya semakin produktif dan disiplin. Universitas Sumatera Utara 55

BAB IV PENUTUP