41
Tujuan pengendalian dapat dikategorikan bagi kepentingan pihak manajemen dan pegawai organisasi. Oleh karena manajemen organisasi berusaha
mencapai visi dan misi organisasinya dan memberikan akuntabilitas atas kegiatan yang telah dilaksanakannya, maka manajemen perlu secara terus-menerus menilai
dan mengevaluasi sistem pengendalian manajemen untuk memastikan bahwa sistem pengendalian telah dirancang dan beroperasi secara baik, dimutakhirkan
secara tepat untuk mengantisipasi perubahan kondisi dan lingkungan, dan pada akhirnya untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi.
Secara spesifik, manajemen perlu untuk menguji sistem pengendalian manajemen guna menentukan seberapa baik pengendalian itu beroperasi,
bagaimana pengendalian dapat ditingkatkan, dan pada tingkat mana pengendalian dapat membantu mengidentifikasi risiko-risiko utama atas adanya kecurangan,
pemborosan, penyalahgunaan
wewenang, dan
salah pengelolaan
mismanagement. Evaluasi pengelolaan sistem pengendalian manajemen merupakan usaha manajemen untuk memastikan tercapainya tujuan tersebut.
C. Kinerja karyawan
Kinerja prestasi kerja merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Individu yang memiliki kinerja tinggi
memiliki beberapa karakteristik, yaitu di antaranya : a.
Berorientasi pada prestasi; b.
Memiliki percaya diri;
Universitas Sumatera Utara
42
c. Berpengendalian diri;
d. Kompetensi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai Fakultas Ekonomi : a.
Faktor Kemampuan Psikologis Secara psikologis, kemapuan ability pegawai terdiri dari kemampuan
potensi IQ dan kemampuan realita pendidikan. b.
Faktor Motivasi Motivasi terbentuk dari sikap attitude pegawai dalam menghadapi situasi
kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja.
Perusahaan dalam menunjang motivasi terhadap seluruh karyawan juga memberikan kompensasi. Kompensasi yang diberikan terbagi atas:
Finansial, yang meliputi antara lain:
a. Tunjangan prestasi
b. Tunjangan gaji
c. Bonus
d. Tunjangan-tunjangan lainnya
Non financial, meliputi antara lain :
a. Promosi jabatan Mutasi
b. Tantangan pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
43
Ada 5 karakteristik karyawan pada PT. TELKOM INDONESIA yang memiliki motif yang tinggi:
a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi;
b. Memiliki tujuan yang realistis;
c. Memiliki rencana kerja dan berjuang untuk merealisasi tujuan;
d. Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam seluruh kegiatan
kerja yang dilakukan; e.
Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana kerja yang telah diprogramkan.
Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan perusahaan secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan
atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada di PT. TELKOM. Penilaian kinerja ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan perusahaan
secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan.Penilaian kinerja karyawan dilihat dari :
a. Daftar hadir karyawan;
Keterangan hadir karyawan pada jam yang telah ditetapkan dan ditandatangani oleh yang bersangkutan, dari daftar hadir ini dapat
diketahui kedisiplinan karyawan dalam bekerja setiap harinya. b.
Disiplin waktu apakah karyawan masuk kerja tepat waktu; Bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT.
TELKOM sesuai dengan jam masuk pagi pada jam 08.00 wib- 14.00 wib.
Universitas Sumatera Utara
44
c. Pekerjaan yang diselesaikan;
Dari pekerjaan yang telah diselesaikan maka dari hasil ini dapat dievaluasi bagaimana seseorang karyawan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap pekerjaannya. d.
Kerajinan dan keterampilan karyawan; Kerajinan ini mencerminkan tanggung jawab dan menyelesaikan
pekerjaan secara baik dan dapat diserahkan pada waktunya. e.
Kontribusi yang diberikan karyawan. Dengan bekerja sepenuhnya dan melakukan yang terbaik dapat
memberikan kontribusi yang baik kepada PT. TELKOM dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
Penilaian kinerja tidak terlepas dari jenis pekerjaan yang dilakukan karyawan yang dalam pelaksanaannya didukung oleh sistem perencanaan, sistem
pengorganisasian, sistem penggerakan, dan sistem pengendalian manajemen. Sistem perencanaan berperan dalam penentuan tujuan yang harus diraih organisasi
sehingga meminimalkan hasil yang sia-sia. Sistem pengorganisasian berperan dalam penetapan tugas-tugas, pengelompokan tugas-tugas kedalam departemen-
departemen, serta penyebaran organisasi untuk meraih tujuan-tujuan organisasi. Sistem penggerakan berperan menggerakan orang-orang agar mau dan suka
bekerja. Sementara itu sistem pengendalian manajemen berperan dalam meningkatkan kinerja karyawan sebagai tolak ukur dan berperan penting di
dalamnya yang dapat memberikan peningkatan pelayanan. Adapun peranannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
45
a. Sebagai pedoman agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Dengan adanya pengendalian manajemen menjadikan tolak ukur dalam menjalankan pekerjaan.
b. Membantu karyawan dalam melaksanakan tugasnya masing-
masing. Memudahkan untuk pencapaian kinerja yang optimal dengan
adanya pengendalian di dalam melaksanakan tugas masing- masing.
c. Menciptakan disiplin kerja bagi karyawan.
Adanya kesadaran dan disiplin membuat karyawan bertanggung jawab dan menghargai pekerjaan, sehingga meningkatkan kinerja
di bidang masing-masing. PT. TELKOM INDONESIA sudah melaksanakan Kinerjanya dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari pekerjaan yang diselesaikan dengan tepat waktu, bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, dan bertanggung jawab atas
pekerjaannya.
D. Peranan Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada PT. TELKOM INDONESIA