METODE METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS 12 DI SMALB NEGERI SURAKARTA TAHUN Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Tunagrahita Kelas 12 Di Smalb Negeri Surakarta Tahun 2016.

4 dirancang secara khusus sesuai dengan jenis dan karakteristik kelainannya. Sekolah untuk anak-anak berkelainan ada beberapa macam, salah satunya adalah Sekolah Luar Biasa SLB. Salah satu sekolah yang ditunjuk untuk menyelenggarakan pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita adalah SLB Sekolah Luar Biasa Negeri Surakarta, khususnya SMA kelas 12. SLB hadir ditengah-tengah keprihatinan terhadap mutu profil lulusan saat ini, baik ditinjau dari aspek akademik, life skill , maupun moral dan etika. SLB ini yang mempunyai semboyan BERIMAN Bersih, rapi, indah dan nyaman. SLB Negeri Surakarta memberikan layanan pendidikan bagi anak penyandang cacat mulai dari anak tunarungu, tunagrahita, dan anak autis. Di SLB Negeri Surakarta ini anak tunagrahita dalam mengikuti proses belajar mengajar mengalami kesulitan, hal ini disebabkan memiliki keterbatasan intelegensi, sehingga diperlukan metode pembelajaran secara khusus, agar anak dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dengan melakukan modifikasi pada kurikulum serta strategi belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan. Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang SMALB Negeri Surakarta, serta ingin mengetahui metode pembelajaran apa yang digunakan dalam Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita kelas 12 di SMALB Negeri Surakarta. Dengan ini, penulis mengangkat sebuah penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Tunagrahita kelas 12 di SMALB Negeri Surakarta Tahun 2016”.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yakni kegiatan penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, baik di lembaga dan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga pemerintah, dengan cara mendatangi rumah tangga, perusahaan-perusahaan, dan tempat-tempat lainnya. Di samping itu, 5 penelitian dapat pula dilakukan terhadap objek-objek alam 6 . Dalam hal ini, objek yang diteliti adalah SMALB Negeri Surakarta. Sedangkan pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif, yaitu melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupannya sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan berupaya memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya 7 . Tempat dan Subyek Penelitian ini dilakukan di lingkungan di kelas 12 SMALB Negeri Surakarta. Adapun untuk subjek penelitian ini yaitu pihak-pihak yang bersedia memberikan informasi berupa data maupun keterangan yang mendukung serta dibutuhkan dalam penelitian ini, yakni Kepala Sekolah SMALB Negeri Surakarta, Guru Kelas 12, siswa i kelas 12. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis antara lain sebagai berikut : 1. Observasi Metode ini merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena yang telah dirumuskan 8 . Dan metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang metode pembelajaran agama islam yang digunakan pada anak tunagrahita kelas 12 di SMALB Negeri Surakarta. 2. Wawancara Mendalam In-depth Interview Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung tatap muka antara pewawancara dengan narasumber dan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Metode ini membutuhkan wakti yang lama bersama narasumber di lokasi penelitian, dimana kondisi ini tidak terjadi dalam wawancara pada umumnya 9 . 3. Dokumentasi 6 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Pustaka Setia, 2011, hlm. 31. 7 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011, hlm. 29. 8 Mahmud, Metode, hlm. 168. 9 Cokroaminoto ,“Metode Wawancara Mendalam dalam Penelitian Kualitatif”Menulis Proposal Penelitian, www.menulisproposalpenelitian.com201104wawancara-mendalam- indepth-interview.html?m=1, diakses 31 Oktober 2016 6 Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa, dan berguna bagi sumber data 10 . Metode analisis data Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya sehingga bersifat sekadar untuk mengungkapkan fakta. Sedangkan kegiatan analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman terdapat tiga macam, yakni : 1. Reduksi Data Kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting , mencari tema dan pola serta membuang hal yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, sehingga akan mempermudah pengumpulan data selanjutnya. 2. Penyajian Data Display Data Kegiatan display data ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya naratif teks, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, grafik, dan matriks. Namun yang paling sering digunakan adalah naratif teks. Miles dan Huberman menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative research data in the pas has been narative text” 3. Menarik Verifikasi Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS 12 DI SMALB NEGERI SURAKARTA TAHUN 2016 Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Tunagrahita Kelas 12 Di Smalb Negeri Surakarta Tahun 2016.

0 3 17

PENDAHULUAN Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Tunagrahita Kelas 12 Di Smalb Negeri Surakarta Tahun 2016.

0 3 5

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tuna Laras Bhina Putera Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 1 18

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tuna Laras Bhina Putera Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013/2

0 1 18

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNAGRAHITA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Tunagrahita (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Bagian C Yayasan Pembina Sekolah Luar Biasa Kerten Surakarta).

0 1 16

PENDAHULUAN Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Tunagrahita (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Bagian C Yayasan Pembina Sekolah Luar Biasa Kerten Surakarta).

0 1 17

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNAGRAHITA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Tunagrahita (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Bagian C Yayasan Pembina Sekolah Luar Biasa Kerten Surakarta).

0 0 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI DI SMALB TUNAGRAHITA NEGERI SEMARANG

0 0 81

METODE PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNAGRAHITA (STUDI PADA SLB NEGERI SALATIGA) TAHUN 2011 - Test Repository

0 0 101

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Ringan di SMPLB Negeri Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 113