Kesimpulan Saran Air Perbandingan Hasil Pengukuran Kadar Nikel Dengan Metode ICP (Inductively Couple Plasma) Dan Titrasi Kompleksiometri Pada Sampel Air Minum

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa yang telah dilakukan pada sampel air minum dengan menggunakan metode Inductively Couple Plasma ICP diperoleh kadar nikel : 0.33671 mgL dan analisis menggunakan metode Titrasi Kompleksiometri diperoleh kadar nikel : 2935.5 mgL. Kadar ini telah melebihi nilai ambang batas yang telah ditetapkan dalam PERMENKES 492MENKESPERIV2010.

5.2. Saran

a Sebaiknya hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini dapat diketahui oleh masyarakat dan juga dilakukan penyuluhan mengenai bahaya logam jika sampaii melebihi ambang batas yang telah ditentukan. b Sebaiknya dilakukan pemeriksaan berkala untuk air minum yang biasa dikonsumsi oleh warga untuk mengurangi efek-efek buruk yang dapat timbul dari konsumsi air minum. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat. Saat ini, masalah yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk kebutuhan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik dan kegiatan lain berdampak negatif terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan dan bahaya bagi semua mahluk hidup yang bergantung pada sumber daya air. Oleh karena itu, diperlukan pengelolahan dan perlindungan sumber daya air saksama. Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut : a. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolohan terlebih dahulu b. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum c. Golongan C, yaitu air dapat digunakan keperluan perikanan dan peternakan d. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha diperkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air PLTA Universitas Sumatera Utara Pengelolahan sumber daya air sangat penting, agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air. Mencakup kualitas fisika, kimia, dan biologi. Namun, sebelum melangkah pada tahap pengelolaan, diperlukan pemahaman yang baik tentang terminology, karakteristik, dan interkoneksi parameter – parameter kualitas air Effendi, 2003. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari menyiapkan diri mandi, membersihkan ruangan tempat tinggalnya, menyiapkan makanan, dan minuman sampai dengan aktivitas – aktivitas lainnya. Dalam jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses ekskresi. Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun hewan termasuk manusia. Tubuh manusia terdiri dari 60-70 air. Transportasi zat – zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air. Juga hara – hara dalam tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk larutannya Achmad, 2004.

2.1.1. Sifat Air

Air memiliki karakteristik yang khas yang tidak memiliki oleh senyawa kimia yang lain. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0°C 32°F - 100°C, air berwujud cair. Suhu 0°C merupakan titik beku freezing point dan suhu 100°C merupakan titik didih boiling point air. Tanpa sifat tersebut, air yang terdapat didalam jaringan tubuh makhluk hidup maupun air yang terdapat dilaut, sungai, danau, dan badan air yang lain akan berada dalam bentuk gas atau padatan ; sehingga tidak akan terdapat kehidupan di muka bumi, karena sekitar 60 - 90 bagian sel makhluk hidup adalah air. 2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang sangat baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas atau pun dingin seketika. Perubahan suhu air yang lambat mencegah terjadinya stress pada makhluk hidup karena adanya perubahan suhu yang mendadak dan memelihara suhu bumi agar sesuai bagi makhluk hidup. Sifat ini juga menyebabkan air sangat baik sebagai pendingin mesin. 3. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan evaporasi adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energi panas dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, proses perubahan uap air menjadi cairan kondensasi melepaskan energi panas yang besar. Pelepasan energi ini merupakan salah satu penyebab mengapa kita merasa sejuk pada saat berkeringat. Sifat ini juga merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyebaran panas secara baik di bumi. 4. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. Air hujan mengandung senyawa kimia dalam jumlah yang sangat sedikit, sedangkan air laut dapat mengandung senyawa kimia hingga 35.000 mgliter. Sifat ini Universitas Sumatera Utara memungkinkan unsur hara nutrient terlarut diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup dan memungkinkan bahan – bahan toksik yang masuk kedalam jaringan tubuh makhluk hidup dilarutkan untuk dikeluarkan kembali. Sifat ini juga memungkinkan air digunakan sebagai pencuci yang baik dan pengencer bahan pencemar polutan yang masuk kebadan air. 5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik. Tegangan permukaan yang tinggi juga memungkinkan terjadinya sistem kapiler, yaitu kemampuan untuk bergerak dalam pipa kapiler pipa dengan lubang yang kecil. Dengan adanya sistem kapiler dan sifat pelarut yang baik, air dapat membawa nutrient dari dalam tanah ke jaringan tumbuhan akar, batang, dan daun. Adanya tegangan permukaan memungkinkan beberapa organisme, misalnya jenis – jenis insekta, dapat merayap di permukaan air. 6. Air merupakan satu – satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air merenggang sehingga es memiliki nilai densitas massavolume yang lebih rendah daripada air. Dengan demikian, es akan mengapung di air. Sifat ini mengakibatkan danau –danau didaerah yang beriklim dingin hanya membeku pada bagian permukaan bagian di bawah pemukaan masih berupa cairan sehingga kehidupan organisme akuatik tetap berlangsung. Sifat ini juga dapat mengakibatkan pecahnya pipa air pada saat air di dalam pipa membeku. Densitas berat jenis air maksimum sebesar 1 gcm3 terjadinya pada suhu 3,95 °C. Pada suhu lebih besar maupun lebih kecil dari 3,95 °C, densitas air lebih kecil dari satu Effendi, 2003. Universitas Sumatera Utara

2.1.2. Masalah Pencemaran Air

Sesuai dengan sifat dan proses produksi terdapat pabrik-pabrik yang menggunakan bahan-bahan beracun dan berbahaya, baik dalam bentuk bahan baku, hasil produksi maupun hasil sampingan. Sifat bahaya dan racun yang ditimbulkannya dapat karena sentuhan, penyimpanan yang kurang baik maupun penggunannya melebihi lethal dosis. Bahan-bahan beracun dan bahaya timbul dalam proses ekstraksi, proses kimia. Bahan-bahan ini juga harus dijaga dalam sistem pengangkutan, maupun sistem penyimpanan serta penggunaannya. Bahan-bahan beracun dan berbahaya tergabung sebagai limbah karenaa tumpahan atau kebocoran. Suatu bahan tergolong beracun dan berbahaya dapat diketahui antara lain : mudah terbakar, sifat korosif, menyengat sifat oxidator, sifat membunuh serta menimbulkan luka-luka bila tersentuh. Bahan- bahan yang termasuk golongan ini adalah obat-obatan, insektisida, herbisida, pelarut- perlarut seperti aseton, karbon tetra khlorida, bahan-bahan pembersih detergent, amoiak, lem, cat dengan elemen dasar timbal. Sifat-sifat beracun menunjukkan efek biologis, misalnya kemampuan bahan menciptakan luka bila tersentuh tubuh dan menimbulkan ancaman terhadap lingkungan hidup bila konsentrasinya melebihi nilai ambang batas. Sifat racun bahan kimia belum tentu menimbulkan bahaya, apabila penggunaan bahan dilakukan secara tepat dalam dosis yang tepat Ginting, 2007. Hampir sekitar 1,5 milyard penduduk bumi mengalami kekurangan air minum, sehingga paling sedikit menyebabkan 5 juta kematian setiap tahun karena penyakit yang dibawa air. Polusi air dapat berasal dari sumber terpusat yang Universitas Sumatera Utara membawa pencemaran dari lokasi – lokasi khusus seperti pabrik – pabrik, instalasi pengolahan limbah dan tanker minyak, ddan sumber tak terpusat, yang ditimbulkan jika hujan dan salju cair mengalir melewati lahan dan menghanyutkan pencemar – pencemar diatasnya seperti pestisida dan pupuk dan mengendapkannya dalam danau, telaga, rawa, perairan, pantai, dan air bawah tanah. Polusi air berasal dari aktivitas manusia : dari industri dibuang melewati pipa – pipa atau bocoran dari pipa – pipa itu dan tangki penyimpanannya. Air tercemar dapat juga berasal dari pertambangan ketika rembesan air melarutkan dan tercemar zat – zat kimia sisa proses produksi dan sisa galian. Beberapa jenis bahan kimia beracun yang dijumpai manusia secara teratur dapat menimbulkan resiko – resiko kesehatan. Sisa pestisida pada sayur – mayur, merkuri dalam ikan dan banyak bahan kimia hasil industri dapat menimbulkan kanker, cacat bawaan, mutasi genetika atau bahan kematian Mulyanto, 2007.

2.1.3. Sumber Pencemaran Air

Beberapa sumber pencemaran air, antara lain : a. Domestik Rumah Tangga Yaitu yang berasal dari pembuangan air kotor dari kamar mandi, kakus, dan dapur. b. Industri Secara umum jenis polutan air dari industri dapat dikelompokkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Fisik Pasir atau lumpur yang tercampur dengan limbah air. 2. Kimia Bahan pencemar yang berbahaya: Merkuri Hg, Cadmium Cd, Timah Hitam Pb, pestisida, dan jenis logam berat lainnya. 3. Mikrobiologi Berbagai macam bakteri, virus, parasit, dan lain – lainnya. Misalnya yang berasal dari pabrik yang mengolah hasil ternak, rumah potong, dan tempat pemerahan susu sapi. 4. Radioaktif Beberapa bahan radioaktif yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN dapat pula menimbulkan pencemaran air. c. Pertanian dan Perkebunan Polutan air dari pertanianperkebunan dapat berupa: 1. Zat Kimia Misalnya: berasal dari penggunaan pupuk, pestisida seperti DDT, Dieldrin, dan lain-lain. 2. Mikrobiologi Misalnya: virus, bakteri, parasit yang berasal dari kotoran ternak, dan cacing tambang di lokasi perkebunan. Universitas Sumatera Utara 3. Zat radioaktif Berasal dari penggunaan zat radioaktif yang dipakai dalam proses pematangan buah, mendapatkan bibit unggul, dan mempercepat pertumuhan tanaman Mukono, 2000.

2.1.4. Persyaratan Air Minum

Agar air minum tidak menyebabkan gangguan kesehatan, maka air tersebut haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan. Di Indonesia, standar air minum yang berlaku dapat dilihat pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416MENKESIX1990. Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416MENKESIX1990, persyaratan air minum dapat ditinjau dari parameter fisika, parameter kimia, parameter mikrobiologi, dan parameter radioaktivitas yang terdapat didalam air minum tersebut. 1. Parameter Fisika Parameter fisika umumnya dapat diidentifikasi dari kondisi fisik air tersebut. Parameter fisika meliputi bau, kekeruhan, rasa, suhu, warna, dan jumlah zat padat terlarut TDS. Air yang baik idealnya tidak berbau. Air yang berbau busuk tidaak menarik dipandang dari sudut estetika. Selain itu, bau busuk juga bisa disebabkan proses penguraian bahan organik yang terdapat di dalam air. Air yang baik idealnya harus jernh. Air yang keruh mengandung partikel padat tersuspensi yang dapat berupa zat-zat berbahaya bagi kesehatan. Di samping Universitas Sumatera Utara itu, air yang keruh sulit didesinfeksi, karena mikroba patogen dapat terlindung oleh partikel. Air idelanya juga tidak memiliki rasatawar. Air yang tidak tawar mengindikasikan adanya zat-zat tertentu di dalam air tersebut. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu di dalam air, begitu juga rasa asam disebabkan adanya asam di dalam air dan rasa pahit disebabkan oleh adanya basa di dalam air tersebut. Selain itu juga, air yang baik tidak boleh memiliki perbedaan suhu yang mencolok dengan udara sekitar. Di Indonesia, suhu air idealnya ±3 o C dari suhu udara. Air secara mencolokmempunyai suhu diatas atau dibawaah suhu udara berarti mengandung zat-zat tertentu misalnya fenol yang terlarut atau sedang terjadi proses biokimia yang mengeluarkan atau menyerap energi di dalam air. Padatan terlarut total Total Dissolved Solid-TDS adalah bahan-bahan terlarut diameter 10 -6 dan kloid diameter 10 6 -10 3 mm yang berupa senyawa- senyawa kimia dan bahan-bahan lain. Bila TDS bertambah maka kesadahan akan naik. Kesadahan yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya endaapankerak pada sistem perpipaan. 2. Parameter Kimiawi Parameter kimiawi dikelompokkanmenjadi kimia anorganik dan kimia organik. Dalam standar air minum di Indonesia zat kimia anorganik dapat berupa logam, zat reaktif, zat-zat berbahaya, dan beracun serta derajat keasaman pH. Sedangkan zat kimia organik dapat berupa insektisida dan herbisida, volatile organic chemical zat kimia organik mudah menguap zat-zatt berbahaya dan beracun maupun zat pengikat oksigen. Universitas Sumatera Utara Sumber logam dalam air dapat berasal dari industri, pertambangan ataupun proses pelapukan secara alamiah. Korosi dari pipa penyalur air minum dapat juga menyebabkan kehadiran logam dalam air minum. Bahan kimia organik dalam air minum dapat dibedakan menjadi 3 kategori. Kategori 1 adalah bahan kimia yang mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia. Kategori 2 adalah bahan kimia yang tidak bersifat karsinogenik bagi manusia. Kategori 3 adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit kronis tanpa ada fakta karsinogenik. 3. Parameter Mikrobiologi Parameter mikrobiologi menggunakan bakteri koliform sebagai organisme petunjuk indicator organism. Dalam laboratorium, istilah total coliform menunjukkan bakteri coliform dari tinja, tanah, atau sumber alamiah lainnya. Istilah fecal coliform koliform tinja menunjukkan bakteri koliform berasal dari tinja manusia atau hewan berdarah panas lainnya. Penetuan parameter mikrobiologi dimaksudkan untuk mencegah adanya patogen di dalam air minum. 4. Parameter Radioaktivitas Apapun bentuk radio aktivitas efeknya sama, yakni menimbulkan kerusakan pada sel yang terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian dan perubahan komposisi genetik. Kematian sel-sel dapat diganti kembali apabila sel dapat beregenerasi dan apabila tidak seluruhnya sel mati. Perubahan genetis dapat menimbulkan penyakit seperti kanker dan mutasi. Sinar alpha, beta, dan gamma berbeda dalam kemampuan menembus jaringan tubuh. Sinar alpha sulit menembus kulit dan sinar gamma dapat menembus sangat Universitas Sumatera Utara dalam. Kerusakan yang terjadi ditentukan oleh intensits serta frekuensi dan luasnya pemaparan Mulia, 2005.

2.2. Nikel