55 a
Gambar 4.1. Percikan Bunga Api Busi. a. Busi DENSO Standar
b. Busi NGK Platinum c. Busi DURATION Double Iridium
b
c
56
Tabel 4.1. Data Hasil Pengujian Percikan Bunga Api Dengan Variasi 3 Jenis Busi
No Busi
Nilai Karakteristik Percikan Bunga Api
Jumlah Peringkat
Temperatur Volume Kestabilan 1
DENSO Standar
7,5 8
7 22,5
3 2
NGK Platinum
8,2 8,3
8 24,5
2 3
DURATION Double
Iridium 8,5
8,7 8,5
25,7 1
Hasil pengujian percikan bunga api busi dengan variasi 3 jenis busi ditunjukan pada Gambar 4.1. dan pada Tabel 4.1. Pada masing-masing busi
memiliki perbedaan baik dari segi karakter, warna, dan besar kecilnya percikan bunga api yang dihasilkan. Dapat dilihat bahwa busi DURATION
Double Iridium c menghasilkan percikan bunga api yang cukup bagus dari segi besar kecilnya percikan yang dihasilkan dan bunga api yang dihasilkan
berwarna biru tua di bandingkan dengan 2 jenis busi lainnya. Warna biru tua tersebut menunjukkan bahwa busi DURATION Double Iridium mempunyai
temperatur bunga api yang paling tinggi diantara 2 jenis busi lainnya, dengan nilai suhu mencapai 8000 s.d. 9000 Kelvin. Data tersebut diambil
dari Parameter Colour Temperature yang digunakan untuk mengetahui temperatur percikan bunga api busi yang dapat di lihat pada Gambar 2.8.
Hal ini dikarenakan busi DURATION Double Iridium pada ujung elektrodanya berbentuk runcing dan inti elektrodanya terbuat dari bahan
Platinum.
57
4.2. Hasil Pengujian Unjuk Kerja Mesin
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai torsi dan daya dari suatu kinerja mesin bensin 4 langkah 110 cc dengan Variasi 3
jenis busi, yaitu busi DENSO Standar, NGK Platinum, dan DURATION Double Iridium dengan menggunakan bahan bakar premium dan pertamax
95. Dalam pengujian ini menggunakan putaran mesin terendah sebesar 4250 s.d. 9750 rpm seperti yang terlampir pada hasil Dyno Test dengan kondisi
motor yang masih standar pabrikan. Hasil perbandingan nilai torsi dengan menggunakan variasi 3 jenis busi dapat dilihat pada Tabel 4.1.
4.2.1. Torsi
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan Torsi N.m pada setiap putaran mesin rpm menggunakan CDI standar, koil
standar, dan 3 jenis busi, yaitu busi standar DENSO U20EPR9, platinum NGK CPR8EAGP-9, double iridium DURATION 071Z
dengan menggunakan bahan bakar premium dan pertamax 95 dengan putaran mesin 4250-9750 rpm.
Tabel 4.2. Perbandingan Torsi dengan 3 Jenis Busi Berbahan Bakar
Premium.
RPM Torsi N.m.
DENSO NGK
DURATION Standar
Platinum Double Iridium
4250 8.23
3.89 8.19
4500 8.53
7.13 8.45
4750 9.46
9.1 9.47
5000 9.58
9.71 9.98
5250 9.79
9.96 10.13
5457 9.99
10.07 10.15
5486 9.98
10.18 10.15
5500 9.96
10.18 10.16
5747 9.9
10.09 10.26
5750 9.84
10.01 10.24
6000 9.85
9.99 9.91
58
Tabel 4.2. Perbandingan Torsi dengan 3 Jenis Busi Berbahan Bakar
Premium lanjutan.
RPM Torsi N.m.
DENSO NGK
DURATION Standar
Platinum Double Iridium
6250 9.57
9.73 9.91
6500 9.68
9.72 9.62
6750 9.4
9.47 9.64
7000 9.32
9.41 9.25
7250 9
8.96 9.04
7500 8.55
8.67 8.53
7750 8.25
8.36 8.14
8000 7.94
7.9 7.82
8250 7.63
7.59 7.61
8500 7.23
7.26 7.23
8750 6.84
6.84 6.89
9000 6.37
6.4 6.41
9250 5.93
6.01 5.96
9500 5.67
5.57 5.52
9750 5.1
5.08 5.13
Grafik yang dihasilkan dari data pada Tabel 4.2 dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Tabel 4.3. Perbandingan Torsi dengan 3 Jenis Busi Berbahan Bakar
Pertamax 95.
RPM Torsi N.m.
DENSO NGK
DURATION Standar
Platinum Double Iridium
4250 9.06
6.15 5.62
4500 9.23
7.72 7.39
4750 9.45
9.28 9.39
5000 9.52
9.59 9.53
5250 9.65
9.82 9.89
5449 9.91
9.82 9.91
5500 9.9
9.81 9.93
5721 9.83
9.98 9.94
5750 9.76
9.95 9.95