Hasil Observasi Susunan Organisasi
Pada tanggal 20 maret 2016, penulis melakukan observasi dengan mendatangi langsung kantor resort Ranupani untuk mengamati langsung
aktivitas yang ada disana. Bertepatan dengan hari jumat kantor resort ranu pani memulai jam kerja dari pukul 08.00 sampai pukul 15.00. sebelum jam
kerja dimulai, sudah banyak para pendaki yang menunggu loket segera dibuka untuk memulai pendakian. Para pendaki diharuskan melakukan
regristasi untuk pendataan identitas. Saat jam kerja sudah dimulai dan kantor resor sudah dibuka pukul 08.04 para pendaki langsung membuat
antrean panjang di loket regristasi. Menurut Bapak Susiono selaku kepala Pengelola Taman Nasional Wilayah II
Resort Ranupani memaparkan “Selama 3 tahun terakhir ini Kawasan Gunung Semeru menjadi padat
dikunjungi para pendaki dari berbagai daerah ataupun dari mancanegara. dalam peraturan baru yang kita terapkan selama 1satu tahun kebelakang ini memang
kita perketat untuk perizinan pendakian ini dari Balai Besar Taman Nasional mengharuskan semua yang akan memasuki kawasan konservasi harus
mempunyai Simaksi atau surat izin masuk kawasan konservasi” Menanggapi pemaparan bapak Susiono Menyikapi fenomena pendaki dadakan
yang ramai dari tahun ke tahun, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mulai menetapkan peraturan peraturan dan Standart Operasional Prosedur SOP
pendakian gunung Semeru guna mengantisipasi dan mengurangi kecelakaan yang terjadi di gunung Semeru. SOP tersebut berisi :