30
3. Harga
Persepsi harga yaitu berkaitan dengan bagaimana informasi harga dipahami seluruhnya oleh konsumen dan memberikan makna yang dalam
bagi mereka. Pada saat konsumen melakukan evaluasi dan penelitian terhadap harga dari suatu produk sangat dipengaruhi oleh perilaku dari
konsumen itu sendiri. Dengan demikian penilaian terhadap harga suatu produk
dikatakan mahal, murah atau biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama karena tergantung dari persepsi individu yang dilatarbelakangi oleh
lingkungan kehidupan dan kondisi individu. Dalam pengambilan keputusan, harga memiliki dua peranan utama, yaitu Fandy Tjiptono,
2008: 152. 1. Peranan alokasi, yaitu membantu para pembeli untuk memutuskan
cara terbaik dalam memperoleh manfaat yang diharapkan sesuai dengan kemampuan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga
dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli
membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
2.
Peranan informasi, yaitu mendidik konsumen mengenai faktor produk yang dijual, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat
dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering
31
berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
4. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan suatu nilai perasan seseorang apakah memuaskan atau mengecewakan yang dihasilkan oleh suatu
proses membandingkan keberadaan atau penampilan suatu produk diminati terhadap nilai-nilai yang diharapkan.
Zeithmal dan Bitner 2003 mengemukakan bahwa kepuasan adalah konsep yang jauh lebih luas dari hanya sekedar penilaian kualitas
pelayanan, namun juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu konsumen akan merasa puas
apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
2. Kualitas produk, yaitu konsumen akan merasa puas apabila hasil
mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
3. Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumen.
4. Faktor situasi, yaitu keadaan atau kondisi yang dialami oleh
konsumen.
32
5. Faktor pribadi dari konsumen, yaitu karakteristik konsumen yang
mencakup kebutuhan pribadi.
F. Uji Kualitas Instrumen dan Data
1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuisioner atau instrument. Pengujian validitas untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang diukur dengan kata lain
apakah alat ukur tersebut tepat mengukur obyek yang diteliti. Menurut Alni dkk 2012, Validitas merupakan pengujian yang menunjukan
sejauhmana alat ukur yang kita gunakan mampu mengukur apa yang kita ingin ukur dan bukan untuk mengukur yang lain. Uji validitas dilakukan
dengan menggunakan metode korelasi pearson dengan derajat kesalahan yang dito
leransi α = 5. Jika nilai signifikan yang diperoleh dari tiap indikator 0,05, maka dinyataka valid. Pengujian ini menggunakan
software SPSS 15.0 for windows. 2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas
merupakan pengujian
yang menunjukkan
sejauhmana stabilitas dan konsistensi dari alat pengukuran yang kita gunakan, sehingga memberikan hasil yang relative konsisten jika
pengukuran tersebut diulangi Alni dkk, 2012. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten dari waktu ke waktu Cooper dan Schindler, dalam Syahran 2008. Reliabilitas konstruk dalam penelitian ini diukur dengan