22
Data store di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal pararel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Berikut adalah simbol-simbol dari Data Flow Diagram DFD : Nama
Simbol Arti
External Entity Menunjukkan
sumber atau tujuan transaksi
Process Pelaksanaan tugas atau
fungsi Data Store
Tempat penyimpanan data
Data Flow Saluran Komunikasi
Gambar 2.2. Simbol-simbol Data Flow Diagram
2.7. Sistem Flowchart
Bagan ini merupakan suatu bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem yang sedang dibahas.
Bagan ini juga menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem tersebut.
Berikurt ini adalah simbol-simbol dari sistem flowchart :
Process
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer
23
Document
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer
Kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual
Diskkete
Menunjukkan input output menggunakan diskette
Keyboard
Menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard
Display
Menunjukkan output yang ditampilkan ke monitor
Hard Disk
Menunjukkan input output yang menggunakan hard disk
N
File non komputer yang diarsip urut menurut angka numerical
A
File non komputer yang diarsip urut menurut huruf alphabetical
C
File non komputer yang diarsip urut menurut tanggal cronological
Pita Magneti
k
Menunjukkan input output menggunakan pita magnetik
24
Konektor
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain
Menunjukkan arus dari proses
Gambar 2.3. Simbol-simbol Sistem Flowchart
2.8. Database Model Relational
Basis data relasional dapat didefinisikan sebagai basis data dimana data-data dapat diimplementasikan dalam suatu tabel dua dimensi yang terdiri dari baris dan
kolom. Bebrapa pengertian dasar yang perlu untuk dipahami di dalam penyusunan
basis data relasional ini adalah Entity, Atribut, Record, Nilai Data, dan Relasi.
2.8.1. Kunci Dalam Relasi
Sebuah relasi perlu adanya atribut yang mempunyai nilai-nilai yang dapat memberikan identifikasi yang unik, sebab secara matematis anggota-anggota
kumpulan record harus dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Identifikasi unik
ini disebut dengan KEY kunci . Berbagai macam kunci meliputi Primary key,
Foreign key, dan Candidate key.
2.8.2. Hubungan Dalam Basis Data Relational
25
Basis data relasional digambarkan dengan menggunakan kumpulan entity dan setiap entity bisa terdiri dari beberapa atribut. Basis data relasional memiliki
beberapa tipe hubungan antara entity dan relasi antar atribut yaitu hubungan satu ke satu one to one , hubungan satu ke banyak one to many , dan hubungan banyak ke
banyak many to many .
26
B A B I I I P E R M A S A L A H A N
PT. DELTA MULTI PERSADA adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang ada di Surabaya yang jenis usahanya bergerak dalam bidang properti,
dalam hal ini adalah penjualan rumah ruko real estat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1989 dan pada tahun itu pula perusahaan ini resmi menjadi anggota REI Real
Estate Indonesia JATIM dengan nomor anggota 03.00147. Setelah resmi menjadi anggota REI maka perusahaan ini memulai usahanya
dengan produk yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu berupa rumah ataupun ruko Rumah Toko. Selama ini sistem yang berjalan pada perusahaan adalah sistem yang
masih manual dengan kata lain bahwa perusahaan ini masih belum menerapkan sistem yang terkomputerisasi untuk menjalankan kegiatan-kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari, baik itu kegiatan operasional tentang pelayanan penjualan rumah ruko kepada masyarakat ataupun kegiatan yang lainnya. Hal ini mungkin
dapat dipahami karena perusahaan ini memang tergolong perusahaan yang baru berdiri.
Tetapi jika hal ini sistem yang ada sekarang masih dipertahankan, terlebih dengan semakin ketatnya persaingan yang ada diantara perusahaan real estat sendiri,
maka lambat laun perusahaan ini akan mempunyai daya saing yang rendah. Sehingga dalam berkompetisi dengan perusahaan real estat yang lain yang sudah menerapkan
sistem komputerisasi dalam kegiatan operasionalnya maka perusahaan ini akan kalah.
27
3.1. Sistem Kerja
Selama ini sistem pengolahan data-data penjualan di PT. DELTA MULTI PERSADA Surabaya dapat dikatakan masih dikelola secara manual. Seperti telah
dijelaskan di atas dan pada BAB I sebelumnya, bahwa meskipun digunakan komputer, namun hanyalah sebagai alat pencatat saja, artinya tidak ada program
khusus yang memang benar-benar digunakan untuk mendukung proses kegiatan penjualan produk-produk dari perusahaan.
3.2. Permasalahan yang Timbul
Dengan masih diterapkannya sistem yang manual, tentunya perusahaan lambat-laun akan mengalami kesulitan-kesulitan apabila jumlah data yang akan
diolah adalah besar. Hal ini akan menambah permasalahan yang baru lagi bagi perusahaan. Adapun kesulitan-kesulitan yang mungkin akan timbul jika sistem
manual ini masih diterapkan antara lain : 1. Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengetahui perkembangan
penjulan rumah ruko yang telah dicapai. Untuk menghasilkan laporan penjualan sesuai keinginan manajer, tidak dapat dilakukan dengan segera. Data-
data yang diperlukan harus dikumpulkan terlebih dahulu, jika telah terkumpul semua baru kemudian diketik ulang untuk menghasilkan laporan yang
diinginkan. Untuk laporan-laporan yang sifatnya rutin, hal ini mungkin tidak terlalu menjadi masalah, karena petugas telah menyiapkan laporan tersebut.
28
2. Perusahaan akan mengalami kesulitan apabila manajer ingin melihat data-data penjualan selama periode tertentu saja. Hal ini tentu saja tidak dapat dihindari,
karena seorang manajer mungkin saja membutuhkan data-data tersebut untuk kepentingan-kepentingan yang mendesak, misalnya bila terjadi ketidakcocokan
data dan sebagainya. Pengulangan pekerjaan ini tentu saja akan menyebabkan banyaknya waktu yang terbuang.
3. Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengadakan pemantauan terhadap persediaan rumah ruko, sebab saat terjadinya transaksi tidak ada proses
program yang secara otomatis merubah atau memperbaharui posisi jumlah persediaan rumah ruko yang tersedia setelah terjadinya transaksi penjualan.
4. Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengadakan pemantauan terhadap piutang user, piutang ini terjadi untuk user yang membeli rumah ruko secara
tunai. Hal ini disebabkan untuk mengetahui piutang-piutang yang telah jatuh tempo harus dilakukan pemeriksaan ulang satu persatu catatan-catatn piutang
yang ada. 5. Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengadakan pemantauan terhadap
pesanan-pesanan baik yang sudah dipenuhi maupun yang belum. 6. Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengetahui klaim-klaim mana
yang telah dikerjakan atau klaim-klaim yang belum dikerjakan. 3.3. Gambaran Sistem Sekarang
29
Seperti telah disebutkan pada BAB II bahwa dalam tugas akhir ini akan dirancang empat sistem untuk memperbaiki atau memperbaharui sistem manual yang
ada sekarang. Berikut adalah empat sistem yang sedang berjalan sekarang yaitu sistem manual yang masih diterapkan pada perusahaan ini, antara lain :
1. Sistem pembelian secara langsung.
30
Minta Info ttg RmhRuko
Cari Info ttg Rmh Ruko
Brosur Dok. ttg Rmh
Ruko yg blm Terjual
Brosur
Pengececekan adatdknya Stock
RmhRuko Check
Selesai Tdk ada
Form Beli Ada
Form Beli Mengisi Form Beli
Form Beli Terisi
Form Beli Terisi
C Mengisi Srt
Perjanjian Perhit. Hrg. Tanah
Srt Perjanjian
Srt Perjanjian
Tanda Tangan Srt Perjanjian
A Minta Dok. utk
Proses Pembelian Menyerahkan Dok.
utk Proses Pembelian
KTP KSK
Srt. Nikah Srt WNI
Dft Gaji SIUP
NPWP Rek Krn
SPT Thn KTP
KSK Srt. Nikah
Srt WNI Dft Gaji
SIUP NPWP
Rek Krn SPT Thn
A
A
User Pemasaran
B
Bank
Pengecekan Dok. Calon User
Melakukan Proses Wawancara dg
User Menentukan
LayakTdk-nya sbg Calon User
Check C
Tdk C
Meng ACC Permohonan Calon
User Srt ACC
D E
Akte Kredit
31
Tanya Cara Pembayaran
Check Cara Pembayaran
A
Chek Meminta User utk
Membayaran Cicilan I
Tunai Membayar Cicilan
I Cicilan I
Cicilan I
User Pemasaran
Cicilan I Pencatatan ke
Buku Besar 1
2 Kwitansi
C
1 Kwitansi
1 Kwitansi
Kasir
Pembuatan Akte Jual Beli di Notaris
Penandatanganan Akte Jual-Beli
Antara Pengmbang
User 1
2 Akte Jual-Beli
1 Akte Jual-Beli
2 Akte Jual-Beli
Proses Pembuatan Akte
Tanah di KMS Sertifikat
TanahRmh Ruko
Sertifikat TanahRmh
Ruko
Notaris
B KPR
F
Srt ACC
D
Meminta User utk Membayar Uang
Muka RmhRuko Membayar Uang
Muka RmhRuko Uang Muka
Uang Muka Uang Muka
Pencatatan ke Buku Besar
1 2
Kwitansi 2
Kwitansi 2
Kwitansi
Mengajak User Ke Notaris
Penandatanganan Akte Kredit Antara
Pengembang + Bank + User
1 2
3 Akte Kredit
1 Akte Kredit
2 Akte Kredit
E
F
Gambar 3.3.1. System flow pembelian secara langsung
32
2. Sistem pembelian lewat pemesanan terlebih dahulu.
Konfirmasi Pesanan ke User
Konfirmasi
Selesai Konfirmasi
Pemberian Jawaban
Konfirmasi Jawaban
Konfirmasi Jawaban
Konfirmasi Pengecekan
Konfirmasi Chek
Tdk Beli Beli
Form Beli Form Beli
Mengisi Form Beli Form Beli
Terisi Form Beli
Terisi C
Mengisi Srt Perjanjian Perhit.
Hrg. Tanah Srt
Perjanjian Srt
Perjanjian Tanda Tangan Srt
Perjanjian A
Minta Dok. utk Proses Pembelian
Menyerahkan Dok. utk Proses
Pembelian KTP
KSK Srt. Nikah
Srt WNI Dft Gaji
SIUP NPWP
Rek Krn SPT Thn
KTP KSK
Srt. Nikah Srt WNI
Dft Gaji SIUP
NPWP Rek Krn
SPT Thn A
A
B Pengecekan Dok.
Calon User Melakukan Proses
Wawancara dg User
Menentukan LayakTdk-nya
sbg Calon User Check
C Tdk
Meng ACC Permohonan Calon
User Layak
Srt ACC
D E
Akte Kredit C
User Pemasaran
Bank
33
Tanya Cara Pembayaran
Check Cara Pembayaran
A
Chek Meminta User utk
Membayaran Cicilan I
Tunai Membayar Cicilan
I Cicilan I
Cicilan I Cicilan I
Pencatatan ke Buku Besar
1 2
Kwitansi C
1 Kwitansi
1 Kwitansi
Pembuatan Akte Jual Beli di Notaris
Penandatanganan Akte Jual-Beli
Antara Pengmbang
User 1 2
Akte Jual- Beli
1 Akte Jual-Beli
2 Akte Jual-Beli
Proses Pembuatan Akte
Tanah di KMS Sertifikat
TanahRmh Ruko
Sertifikat TanahRmh
Ruko B
KPR
User Pemasaran
Kasir Notaris
F
Srt ACC
D
Meminta User utk Membayar Uang
Muka RmhRuko Membayar Uang
Muka RmhRuko Uang Muka
Uang Muka Uang Muka
Pencatatan ke Buku Besar
1 2
Kwitansi Kwitansi
Kwitansi
Mengajak User Ke Notaris
Penandatanganan Akte Kredit Antara
Pengembang + Bank + User
1 2
3 Akte Kredit
1 Akte Kredit
2 Akte Kredit
E
F
Gambar 3.3.2. System flow pembelian lewat pemesanan terlebih dahulu
34
3. Sistem pemesanan rumah ruko.
Mengisi Form Pesanan
Membayar Uang Ikatan
Form Pesanan
Terisi Minta Info ttg cara
pemesanan RumahRuko
Beri Info ttg Cara Pemesanan
Form Pemesanan
Form Pemesanan
Form Pesanan
Terisi Uang Ikatan
Uang Ikatan C
Uang Ikatan Pencatatan ke
Buku Besar Kwitansi
Kwitansi Kwitansi
User Pemasaran
Kasir
Gambar 3.3.3. System flow pemesanan
35
4. Sistem penanganan klaim.
Form Klaim
Lapor ttg adanya kerusakan
Penanganan Laporan dr user
Mengisi Form Klaim
Form Klaim Terisi
Form Klaim Terisi
Membuat Lap Klaim utk Bag.
Teknik Lap.
Klaim Pinjam Kunci rmh
User Menyerahkan
Kunci rmh.
Menyerahkan Kunci ke Bag.
Teknik Lap.
Klaim Pengecekan Lap.
Klaim
C
C
Pengerjaan Klaim 1
2 Lap. Klaim selesai
Dikerjakan
1 2 Lap.
Klaim selesai Dikerjakan
Menanda Tangani Lap. Klaim dr Bag.
Teknik
C
1 Lap. Klaim selesai
Dikerjakan Laporan
User Pemasaran
Bagian Teknik
C
Form Klaim
Gambar 3.3.4. System flow penanganan klaim
36
B A B I V A N A L I S A P E R M A S A L A H A N
Dalam tahap untuk menganalisa sistem informasi yang ada di PT. DELTA MULTI PERSADA ini, penulis menggunakan metode wawancara langsung dengan
orang-orang yang benar-benar mengerti dan terlibat langsung dengan sistem yang berjalan pada perusahaan ini, terutama sistem tentang penjualan rumah ataupun ruko.
Disamping itu penulis juga menggunakan data-data yang tersedia di perusahaan sebagai bahan atau masukan untuk menganalisa sistem, baik yang
berbentuk dokumen maupun lembaran-lembaran formulir. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui prosedur-prosedur yang sedang berjalan pada saat ini.
Beberapa pedoman pokok yang dapat digunakan untuk mendapatkan prosedur-prosedur tersebut adalah dengan jalan mengetahui output yang dihasilkan,
asal sumber data, cara pengolahan data dan orang-orang yang terlibat langsung dalam pengolahan data tersebut.
Untuk pembuatan desain sistem ini setelah menganalisa masalah-masalah yang ada maka dibuat rancangan sistemnya dengan menggunakan diagram alir sistem
yang telah dikomputerisasi, diagram alir data, kebutuhan database, serta desain input- outputnya. Akan tetapi dalam bab ini hanya akan dibahas mengenai diagram alur
sistemnya saja, untuk yang lainnya akan dibahas pada bab selanjutnya.
37
4.1. Pemecahan Masalah