32
4. Luas gedung perpustakaan belum memadai, karena gedung tidak bisa
menampung semua koleksi yang ada di perpustakaan USU, sehingga tidak ada lagi ruang untuk penempatan koleksi. Dan karena luas gedung yang
kurang memadai membuat jarak rak koleksi satu ke rak koleksi lainnya sangat rapat.
4.2 Saran
1. Untuk lingkungan perpustakaan sebaiknya ruangan perpustakaan di
berikan wangian terapis yang berasal dari tanaman lavender yang diletakkan di sisi dinding ruangan, jika ruangan yang wangi dan bersih
akan membuat pengguna rileks dan nyaman saat memasuki ruangan perpustakaan. Dan sebaiknya meletakkan bunga lidah mertua pada sudut
dinding juga, karena bunga lidah mertua akan membantu penyaringan polusi yang terdapat di dalam ruangan perpustakaan. Begitu juga untuk
ruangan digital diletakkan tanaman bunga seperti tumbuhan lidah mertua, aloe vera
lidah buaya, dan sirih gading, sehingga membuat pengguna
betah berada di dalam ruangan digital.
2. Untuk warna dinding ruangan sebaiknya diberi warna hijau karena akan
memberikan kesan asri dan ramah lingkungan pada ruangan. Warna hijau juga mempunyai tingkat pantulan cahaya yang rendah sehingga tidak
menggangu kenyamanan pengguna.
3. Untuk kenyamanan ruangan sebaiknya penyejuk ruangan seperti AC dan
kipas angin harus ditambah lagi jumlahnya. Sistem lubang angin tidak sepenuhnya bisa membantu kesejukan ruangan, apabila dilihat dari
kondisi cuaca yang panas pasti angin yang masuk dari lubang angin tidak efektif. Dan untuk penyejuk ruangan sebaiknya diberikan aroma terapis
juga agar pengguna yang berada di ruangan tersebut merasa santai dan
nyaman saat melakukan kegiatannya.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perpustakaan
Pengertian perpustakaan menurut Sutarno 2006: 11-12: Perpustakaan yaitu suatu ruangan, bagian dari gedung bangunan, atau
gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.
Menurut UUD No. 43 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 1: Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka.
Melengkapi pendapat di atas Lasa 2005: 48 menyatakan bahwa pengertian perpustakaan adalah:
Sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran
informasi. Informasi meliputi produk intelektual dan artistik manusia. Pelaksanaan aktivitas tersebut memerlukan ilmu pengetahuan yang
diperoleh melalui pendidikan formal atau nonformal di bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan adalah suatu tempat mendapatkan beberapa informasi dari sumber-sumber seperti koleksi
yang telah diatur dan diolah secara profesional sehingga memudahkan pengguna dalam mencari informasi tersebut guna memenuhi kebutuhan pemustaka dan suatu
tempat untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan yang dikelola oleh lembaga pendidikan sebagai sarana edukatif.
2.2 Perpustakaan Perguruan Tinggi