Data Hasil Penelitian ANALISA DAN PEMBAHASAN

97 Tabel 4.20 Rangkuman Hasil Perhitungan No. Jenis Estimasi Persamaan Regresi Hargam² 1. Konseptual Y = 3.239.365,69 + 1,161 X1 Rp 7.883.365,69 2. Perencanaan Y = 3.038.745,52 + 1,141 X1 Rp 7.602.745,52 3. Pelaksanaan Y = 2.817.987,91 + 1,191 X1 Rp 7.581.987,91 Dari tabel diatas diperoleh jumlah harga estimasi pembangunan perumahan tipe 70 per-m². Perkiraan biaya tahap konseptual menunjukkan jumlah harga yang paling tinggi sebesar Rp. 7.883.365,69m² dari perkiraan biaya tahap perencanaan sebesar Rp. 7.602.745,52m² dan tahap pelaksanaan sebesar Rp 7.581.987,91m².

4.3 Data Hasil Penelitian

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Persentase cash flow yang diperoleh owner dari perkiraan biaya tahap konseptual, perencanaan, dan pelaksanaan pada proyek A yakni Proyek Pembangunan Perumahan Tembung tipe 70 yang berjumlah 28 unit ialah 24,69, 3,56, dan 5,34 . 2. Persentase cash flow yang diperoleh owner dari perkiraan biaya tahap konseptual, perencanaan, dan pelaksanaan pada proyek B yakni Proyek Pembangunan Perumahan Namukur - Binjai tipe 70 yang berjumlah 16 unit ialah 24,27, 13,44, dan 19,14 . 3. Persentase cash flow yang diperoleh owner dari perkiraan biaya tahap konseptual, perencanaan, dan pelaksanaan pada proyek C yakni Proyek 98 Pembangunan Perumahan Asam Kumbang – Tanjung Selamat Medan tipe 70 yang berjumlah 20 unit ialah 24,74, 9,17, dan 12,91 . 4. Persentase cash flow yang diperoleh owner dari perkiraan biaya tahap konseptual, perencanaan, dan pelaksanaan pada proyek D yakni Proyek Pembangunan Perumahan Perintis Baru – Deli Serdang tipe 70 yang berjumlah 7 unit ialah 26,56, 7,92, dan 22,22 . 5. Persentase cash flow yang diperoleh owner dari perkiraan biaya tahap konseptual, perencanaan, dan pelaksanaan pada proyek E yakni Proyek Pembangunan Perumahan Sidikalang - Dairi tipe 70 yang berjumlah 36 unit ialah 22,32, 2,22, dan 3,37 . 6. Hasil rata-rata persentase cash flow dari perkiraan biaya tahap konseptual, perencanaan, dan pelaksanaan adalah 25,31, 7,26 , dan 12,60. 7. Komponenpekerjaan antara fisik rumah mememiliki persentase yang paling tinggi terhadap seluruh keuntungan yang diperoleh owner pemilik. 8. Pekerjaan fisik X1 berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah total biaya pekerjaan Y, yakni 64,2 pada perkiraan biaya tahap konseptual, 75,2 pada perkiraan biaya tahap perencanaandesain, dan 65,4 pada perkiraan biaya tahap pelaksanaan. 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Persentase cash flow yang diperoleh pemilik owner dari perkiraan biaya pada tahap konseptual terhadap perkiraan biaya pada tahap desainperencanaan rata- rata mengalami penurunan dari 25,31 ke 7,26 sebesar 18,05 pada setiap proyek pembangunan perumahan yang dilaksanakan. 2. Persentase cash flow yang diperoleh pemilik owner dari perkiraan biaya pada tahap desainpelaksanaan terhadap perkiraan biaya pada tahap pelaksanaan rata- rata mengalami kenaikan dari 7,26 ke 12,60 sebesar 5,34. 3. Persentase cash flow yang diperoleh dari perkiraan biaya pada tahap konseptual tidak akurat dengan perkiraan biaya pada tahap pelaksanaan. 4. Komponenpekerjaan antara fisik rumah mememiliki persentase yang paling tinggi terhadap seluruh keuntungan yang diperoleh owner pemilik. 5. Dari setiap proyek yang dilaksanakan pemilik owner tetap dapat melaksanakanmelanjutkan proyek karena memiliki keuntungan yang cukup besar. 6. Pekerjaan fisik X1 berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah total biaya pekerjaan Y, sehingga sangat besar mempengaruhi naik turunnya jumlah total biaya pekerjaan pada setiap jenis estimasi.