Metode Pembobotan Scoring Hasil Evaluasi Penerapan SMK3

78 x1.4 2.30 .750 30 x1.5 2.67 .844 30 x1.6 2.60 .770 30 x1.7 2.73 .828 30 x1.8 1.90 .803 30 x1.9 2.23 .728 30 x1.10 2.17 .648 30 x1.11 2.20 .887 30 x2.1 2.60 .675 30 x2.2 2.47 .860 30 x2.3 2.63 1.351 30 x2.4 2.87 1.279 30 x2.5 3.43 .626 30 x2.6 2.37 .490 30 x2.7 2.43 .626 30 x3.1 1.50 .630 30 x3.2 1.53 .730 30 x3.3 1.93 .828 30 x3.4 2.10 .607 30 x4.1 1.87 .434 30 x4.2 2.63 .890 30 x4.3 2.40 .855 30 x4.4 1.70 .596 30 x4.5 2.13 .860 30 x4.6 3.03 .850 30 x4.7 3.23 .728 30 x5.1 2.40 .770 30 x5.2 3.33 .606 30 x5.3 2.50 .572 30 Dapat dilihat untuk nilai Cronbach’s Alpha dengan jumlah variabel sebanyak 32 buang adalah sebesar 0,867.

4.5. Metode Pembobotan Scoring

Pada penelitian ini, digunakan skala Likert, yang dapat menjawab mengenai kategori penilaian kuesioner yang nantinya digunakan untuk analisis selanjutnya dengan metode skoring. Hasil Tabulasi kuesioner setiap variabel bisa dilihat pada Tabel berikut: 79 Tabel 4.7 Hasil Tabulasi kuesioner dengan Metode Scoring Variabel Item Skor Kategori Responden m Performance Pertanyaan 1 86,21 Pertanyaan 2 82,07 Pertanyaan 3 64,82 Pertanyaan 4 75,17 Pertanyaan 5 71,03 Pertanyaan 7 66,21 Pertanyaan 8 82,76 Pertanyaan 9 75,86 Pertanyaan 10 79,31 Pertanyaan 11 78,62 Variabel Item Skor Kategori Responden m Kesehatan Pekerja Pertanyaan 12 70,345 Pertanyaan 13 73,1 Pertanyaan 14 71,03 Pertanyaan 15 64,828 Pertanyaan 16 54,48 Pertanyaan 17 75,17 Pertanyaan 18 72,413 80 Keselamatan Pekerja Pertanyaan 20 92,41 Pertanyaan 21 84,83 Pertanyaan 22 80,69 PekerjaanFasilitas Pertanyaan 23 85,52 Pertanyaan 24 69,66 Pertanyaan 25 74,483 Pertanyaan 27 80 Pertanyaan 28 62,759 Pertanyaan 29 57,241 Lingkungan Pertanyaan 30 75,172 Pertanyaan 31 56,552 Pertanyaan 32 73,103 Tabel 4.8 Tabel Rekapitulasi Penilaian hasil Evaluasi penerapan SMK3 Variabel x = Σ � � � ��� Range Performance 76,206 Setujubaik Kesehatan Pekerja 68,769 Setujubaik Keselamatan Pekerja 85,976 Sangat Setujubaik PekerjaanFasilitas 62,07 Setujubaik Lingkungan 68,264 Setujubaik

4.6. Hasil Evaluasi Penerapan SMK3

81 Dari hasil evaluasi tersebut dapat diperoleh keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 yang diambil dari rata-rata penjumlahan semua variabel adalah sebesar 72.257 . Keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 di tempat kerja dapat diukur menurut Permenaker Nomor: 05MEN1996 sebagai berikut: a. Untuk tingkat pencapaian 0-59 dan pelanggaran peraturan perundangan nonconformance dikenai tindakan hukum. b. Untuk tingkat pencapaian 60-84 diberikan sertifikat dan bendera perak. c. Untuk tingkat pencapaian 85-100 diberikan sertifikat dan bendera emas. Dari ketentuan permenaker tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa hasil dari evaluasi keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 di proyek pembangunan jembatan rel kereta api yang mencapai nilai 72,257 tergolong dalam kategori nomor 2 yaitu tingkat pencapaian penerapan 60-84 yang pengertiannya layak untuk diberi sertifikat dan peringkat bendera perak. Ditinjau dari pelaksanaan dan tingkat keberhasilan penerapan SMK3 di proyek ini yang tidak mencapai tingkat kesempurnaan atau 100 dikarenakan beberapa faktor, yaitu: a Dilihat dari segi performance para pekerja masih kurang mampu mengoperasikan peralatan kerja sesuai standar kerja sehingga kecelakaaan kerja bisa terjadi. 82 b Dilihat dari segi kesehatan pekerja, sedikitnya pelatihan kepada pekerja untuk bekerja secara aman demi pengetahuan dan peningkatan penerapan SMK3 yang ada di proyek. c Dilihat dari segi pekerjaan fasilitas di proyek, masih kurangnya kesadaran para pekerja memperhatikan potongan baja dan besi serta instalasi peralatan listrik sehingga bisa berakibat kecelakaan kerja di proyek. d Bahan material di proyek tidak diatur dengan rapi. 83 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan