Menurut Munanto 2014 Secara konsepsional sistem agribisnis dapat diartikan sebagai semua aktifitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi
input sampai dengan pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh usaha tani serta agroindustri, yang saling terkait satu sama lain. Dengan demikian sistem
agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai subsistem yaitu subsistem penyediaan input, subsistem usahatani, dan subsistem pemasaran
1 Subsistem Penyediaan Input
Meliputi pengadaan sarana produksi pertanian antara lain terdiri dari benih, pupuk, obat pemberantas hama dan penyakit, lembaga kredit, bahan bakar,
alat-alat, mesin, dan peralatan produksi pertanian. Pelaku-pelaku kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi adalah perorangan, perusahaan
swasta, pemerintah, koperasi. Industri yang meyediakan sarana produksi pertanian disebut juga sebagai agroindustri hulu upstream. Input yang
diperlukan dalam usaha tani padi yaitu lahan, benih, pupuk, tenaga kerja dan pestisida.
a. Lahan
Lahan pertanian banyak diartikan sebagai tanah yang disiapkan untuk diusahakan usahatani misalnya sawah, tegal dan pekarangan. Sedangkan tanah pertanian
adalah tanah yang belum tentu diusahakan dengan usaha pertanian. Ukuran luas lahan secara tradisional perlu dipahami agar dapat ditransformasi ke ukuran luas
lahan yang dinyatakan dengan hektar. Di samping ukuran luas lahan, maka ukuran nilai tanah juga diperhatikan Soekartawi, 1995.
Universitas Sumatera Utara
b. Benih
Menurut Aak 2006 Benih padi adalah gabah yang dihasilkan dengan cara dan tujuan khusus untuk disemaikan menjadi pertanaman. Kualitas benih itu sendiri
akan ditentukan dalam proses perkembangan dan kemasakan benih, panen dan perontokan, pembersihan, pengeringan, penyimpanan benih sampai fase
pertumbuhan di persemaian
c. Pupuk
Pupuk adalah bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Dalam
pengertian yang khusus, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman. Tanaman memerlukan 16 unsur penting, 3 diantaranya berasal
dari udara dan 13 lagi berasal dari dalam tanah Marsono, 2001
d. Tenaga Kerja
Faktor tenaga kerja disini dapat dilihat dari jumlah curahan kerja. Dalam usahatani tenaga kerja dibedakan atas dua macam yaitu menurut sumber dan jenisnya. Menurut
sumbernya tenaga kerja berasal dari dalam keluarga dan tenaga kerja dari luar keluarga. Sedangkan menurut jenisnya didasarkan atas spesialisasi pekerjaan
kemampuan fisik dan keterampilan dalam bekerja yang dikenal tenaga kerja pria, wanita, dan anak-anak. Penggunaan tenaga kerja dalam keluarga dan luar keluarga
dipengaruhi oleh skala usaha, semakin besar skala usaha maka penggunaan tenaga kerja cenderung semakin meningkat. Penilaian terhadap penggunaan tenaga kerja
biasanya digunakan standarisasi satuan tenaga kerja yang biasanya disebut dengan “Hari Orang Kerja” atau HOK. Namun, tidak selamanya penambahan dan
pengurangan tenaga kerja mempengaruhi produksi, karena walaupun jumlah tenaga
Universitas Sumatera Utara
kerja tidak berubah tetapi kualitas dari tenaga kerja lebih baik maka dapat mempengaruhi produksi Soekartawi, 2002
e. Pestisida