b. Secara statistik terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan usahatani padi organik dan anorganik. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan atas biaya tunai dan
biaya total usahatani padi organik yang lebih besar dibandingkan usahatani padi anorganik.
2.4 Kerangka Pemikiran
Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan salah satu daerah hasil pemekaran kabupaten Tapanuli Selatan. Perbedaan antara sebelum dan sesudah pemekaran
wilayah adalah adanya pemerintahan daerah baru, terbentuknya wilayah hasil pemekaran diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan
memanfaatkan peluang mengurus daerahnya sendiri. Dengan adanya pemekaran wilayah maka ada ibukota baru yang terbentuk.
Dalam segi wilayah, pemekaran wilayah berarti terjadi pemisahan daerah yang sebelumnya tergabung di Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi Kabupaten Padang
Lawas Utara. Wilayah pada daerah otonom yang baru akan dibagi menjadi beberapa daerah, seperti daerah pemerintahan, daerah pemukiman, dan daerah
pertanian. Daerah pertanian terbagi menjadi daerah perkebunan dan daerah tanaman pangan,daerah perkebunan terbagi menjadi perkebunan sawit dan
perkebunan karet, daerah pertanian tanaman pangan juga akan dibagi menjadi daerah produksi padi, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar.
Pembagian wilayahini akan memberikan perubahan pada ketersediaan dan luas lahan padi sawah setelah terbentuknya Kabupaten Padang Lawas Utara.
Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas Utara akan mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat. Anggaran yang berasal dari APBN akan diberikan kepada
Universitas Sumatera Utara
daerah-daerah otonom. Anggaran yang diberikan akan dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan publik, seperti pembangunan gedung pemerintahan,
pembentukan badan penyuluh pertanian, perbaikan jalan sehingga mengurangi biaya produksi petani padi sawah dan akan meningkatkan pendapatan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas padi sawah adalah luas lahan, perubahan luas lahan padi sawah irigasi teknis , semi teknis dan non teknis
sebelum dan sesudah pemekaran wilayah akan mempengaruhi produktivitasnya. Selain luas lahan, faktor-faktor lainnya adalah benih, pupuk, pestisida dan tenaga
kerja. Faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padi sawah antara lain biaya input,
jumlah produksi padi sawah, dan harga jual padi sawah. Perubahan pada faktor tersebut sebelum dan sesudah pemekaran wilayah akan menyebabkan adanya
perubahan jumlah pendapatan petani padi sawah di daerah penelitian Secara sistematis berikut ini digambarkan skema kerangka pemikiran sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Faktor Yang Mempengaruhi :
- Lahan
- Bibit
- Pupuk
- Pestisida
- Tenaga Kerja
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran 2.5 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori yang dibuat maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1 Terdapat perbedaan positif yang nyata antara luas lahan padi sawah irigasi
teknis dan semi teknis sebelum dan sesudah pemekaran wilayah, dan Sesudah Pemekaran
: Menyatakan Pengaruh Harga Input
Produksi
Pendapatan Sebelum Pemekaran
Harga Input
Luas Lahan Irigasi teknis,
semi teknis dan non teknis
Produksi
Pendapatan Ketersediaan
Lahan Ketersediaan
Lahan
: Menyatakan Perbandingan Produktivitas
Produktivitas Harga Jual
Harga Jual Luas Lahan
Irigasi teknis, semi teknis
dan non teknis
Universitas Sumatera Utara
perbedaan negatif yang nyata anatara luas lahan padi sawah irigasi irigasi non teknis di daerah penelitian.
2 Terdapat perbedaan positif yang nyata antara produksi dan produktivitas
usahatani padi sawah irigasi teknis, semi teknis dan non teknis sebelum dan sesudah pemekaran wilayah di daerah penelitian.
3 Terdapat perbedaan positif yang nyata antara harga input usahatani padi
pupuk, lahan, tenaga kerja, pestisida, dan bibitsawah sebelum dan sesudah pemekaran wilayah di daerah penelitian.
4 Terdapat perbedaan positif yang nyata antara pendapatan usahatani padi
sawah sebelum dan sesudah pemekaran wilayah di daerah penelitian. .
.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang