Proses Croping dan Normalisasi Ukuran Perubahan Contras

Mulai Citra Daging Sapi dan Daging Babi Croping dan Normalisasi Ukuran Grayscaling Perubahan Contras Selesai Gambar 3.3 Diagram Alir Preprocessing Adapun tahapan yang terkait didalam proses ini yaitu : • Proses Croping dan Normalisasi Ukuran • Proses Grayscalling • Proses Perubahan Contras

3.5.1. Proses Croping dan Normalisasi Ukuran

Penulis membatasi penelitian sesuai batasan masalah yaitu berfokus pada pembahasan mengenai pendeteksian citra daging saja. Sehingga citra yang diambil sebagai objek yang akan dikenali sistem hanya bagian citra daging saja tanpa memerlukan latar belakang. Proses croping merupakan proses memotong citra dan mengambil bagian dari citra yang dibutuhkan. Normalisasi ukuran merupakan proses untuk menyeragamkan ukuran citra. Hal ini dimaksudkan agar Universitas Sumatera Utara citra yang akan diolah dalam sistem mempunyai ukuran yang sama. Dalam penelitian ini ukuran citra diubah menjadi 145 x 145 piksel. Hasil croping dan normalisasi citra dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Hasil Croping dan Normalisasi Citra 3.5.2. Proses Grayscalling Proses ini dilakukan dengan mengkonversi citra berwarna dengan tiga elemen RGB Red Green Blue menjadi bentuk grayscale dengan level 2 8 atau citra berskala keabuan 0-255. Proses ini dilakukan pada setiap piksel citra, dengan cara ini setiap piksel memiliki satu jenis warna dengan intensitas yang berbeda- beda. Tujuanya adalah untuk menghasilkan citra dengan intensitas yang lebih terukur agar dapat dilakukan pengolahan selanjutnya. Hasil grayscalling citra dapat dilihat pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Hasil Grayscaling Citra Universitas Sumatera Utara

3.5.3. Perubahan Contras

Citra yang diperoleh setelah proses grayscalling yang tampak pada Gambar 3.5 selanjutnya citra dipertajam untuk memperoleh dan memperjelas citra yang akan digunakan pada proses selanjutnya. Langkah ini dimaksudkan agar garis- garis serat pada daging tampak lebih jelas. Hasil ekualisasi histogram dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Hasil Ekualisasi Histogram 3.6. Pelatihan Citra dengan Jaringan Syaraf Tiruan Penulis melakukan proses pelatihan menggunakan Neuroph Studio. Neuroph Studio menyediakan lingkungan untuk menciptakan dan melatih jaringan saraf tiruan, yang dapat disimpan sebagai komponen java yang siap digunakan. Juga menyediakan alat pengenalan citra khusus untuk melatih jaringan saraf untuk pengenalan citra. Proses pelatihan jaringan saraf tiruan untuk pengenalan citradigambarkan menggunakan diagram alir pada Gambar 3.7. Universitas Sumatera Utara Hasil Preprocessing Citra Perancangan Arsitektur Jaringan Pengenalan Citra Pelatihan Jaringan Uji Coba Jaringan Mulai Selesai Apakah Hasil Pelatihan Sudah Sesuai dengan yang Diharapkan ? Simpan Jaringan Ya Tidak Gambar 3.7 Diagram Alir Training Citra Adapun tahapan yang terkait didalam proses ini yaitu : • Proses Perancangan Arsitektur Jaringan Pengenlan Citra • Proses Pelatihan Jaringan • Proses Uji Coba Jaringan • Proses Penyimpanan Jaringan Universitas Sumatera Utara

3.6.1. Perancangan Arsitektur Jaringan Pengenalan Citra