Dari Tabel 4.17 menunjukkan seluruh hasil perbandingan dari uji coba dengan jumlah hidden layer yang bervariasi. Menggunakan hidden layer yang
bervariasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil output jaringan yang lebih optimal, dikarenakan penggunaan jumlah hidden layer harus berada diantara nilai
input jaringan. Dari tabel ini penulis memilih untuk menggunakan jaringan dengan hidden layer berjumlah 6, yang di tunjukkan pada baris 1. Pemilihan
jaringan yang akan digunakan ini didasarkan pada akurasi data dan nilai pada output jaringan yang tertinggi.Pada 6 hidden layer seluruh data latih memiliki
akurasi pendeteksi 100 dan pada data non latih memiliki akurasi pendeteksi 73,34.
4.3. Analisa Kesalahan pada Tahap Uji Coba Deteksi
Analisa kesalahan dilakukan untuk mengetahui parameter apa saja yang menyebabkan sistem menjadi kurang handal didalam pengenalan pola. Pada
tahapan ini terjadi kesalahan khususnya pada saat pendeteksian sampel daging non latih. Daging sapi terdeteksi sebagai daging babi dan daging babi terdeteksi
sebagai daging sapi. Hal ini dikarenakan pada saat akusisi citra posisi kamera pada saat
pengambilan citra sample daging non latih memiliki jarak yang tidak sesusai dengan jarak pengambilan citra sample daging latih. Kesalahan ini dapat diatasi
dengan melakukan pengambilan citra dengan menempatkan posisi kamera tegak lurus terhadap objek dan jarak antara objek dengan kamera berjarak sekitar 5cm.
Kesalahan juga bisa terjadi diakibatkan pada saat akusisi citra adanya pantulan sinar atau bias cahaya yang dapat menganggu keseimbangan cahaya dari
citra yang diakusisi karena pada saat akusisi citra kamera yang digunakan tidak
Universitas Sumatera Utara
menggunakan biltz. Oleh karena itu, sampel citra yag diambil sebisa mungkin dalam keadaan bagus dan tidak memiliki bias cahaya atau pantulan cahaya yang
menganggu kejelasan citra daging. Kesalahan lainnya yang dapat terjadi ketika melakukan cropping setelah
melakukan akusisi citra, citra dari hasil cropping tidak boleh lebih besar dari 145 x 145 pixel. Oleh karena itu pada saat melakukan cropping sebaiknya citra dicrop
sesuai dengan ukuran yang seharusnya.
4.4. Pengujian Aplikasi Pendeteksi Daging Sapi dan Babi
Aplikasi yang di rancang untuk smartphone Android ini berhasil dijalankan dengan baik, dengan target minimumnya ialah Android versi 2.1 Eclair API level
7. Pada Gambar 4.2 a, b, c, dan d memperlihatkan hasil dari aplikasi yang berhasil dijalankan.
a
Universitas Sumatera Utara
b
c
Universitas Sumatera Utara
d Gambar 4.1 Aplikasi Pendeteksi Daging Sapi dan Babi yang Berhasil
Dijalankan
Pada gambar 4.1 a-kiri memperlihatkan tampilan icon aplikasi yang ada pada menu aplikasi Android, dan pada Gambar 4.1 a-kanan memperlihatkan
antarmuka aplikasi pendeteksi daging sapi dan babi, pada halaman antarmuka inilah pengguna dapat memilih untuk menggunakan citra yang sudah ada pada
gallery ataupun mengambil citra secara langsung menggunakan kamera. Pada Gambar 4.1 b-kiri memperlihatkan antarmuka aplikasi pendeteksi
daging sapi dan babi, terlihat dari gambar tersebut pengguna dapat langsung memilih gambarcitra yang akan dideteksi pada halaman gallery yang
diperlihatkan pada Gambar 4.1 b-kanan. Pada Gambar 4.1 c-kiri memperlihatkan antarmuka aplikasi pendeteksi daging sapi dan babi, terlihat dari
gambar tersebut pengguna dapat langsung memilih kamera yang akan mengambil secara langsung citra yang akan dideteksi diperlihatkan pada Gambar 4.1 c-
kanan.
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.1 d memperlihatkan antarmuka aplikasi yang memberikan informasi jenis daging yang terdeteksi. Aplikasi ini berjalan dengan baik pada
smartphone Android versi 4.2 Jelly Bean API level 17 yang digunakan oleh penulis. Pendeteksian yang dilakukan pada smartphone Android didasarkan pada
hasil pencocokan dengan jaringan syaraf tiruan yang telah dilatih sebelumnya, pencocokan yang dilakukan oleh aplikasi berdasarkan nilai pixel yang
sebelumnya telah dirubah menjadi nilai input vektor berukuran 20 x 900 dengan fungsi aktifasi sigmoid sehingga input bernilai antara 1 dan 0. Citra yang akan
diuji akan dibandingakan nilai otputnya dengan nilai output pada sample pelatihan, nilai output yang mendekati 1 adalah nilai output sebagai hasil keluaran
pada aplikasi.
4.5. Pengujian Pada Jenis Android yang Berbeda