Pada Gambar 4.1 d memperlihatkan antarmuka aplikasi yang memberikan informasi jenis daging yang terdeteksi. Aplikasi ini berjalan dengan baik pada
smartphone Android versi 4.2 Jelly Bean API level 17 yang digunakan oleh penulis. Pendeteksian yang dilakukan pada smartphone Android didasarkan pada
hasil pencocokan dengan jaringan syaraf tiruan yang telah dilatih sebelumnya, pencocokan yang dilakukan oleh aplikasi berdasarkan nilai pixel yang
sebelumnya telah dirubah menjadi nilai input vektor berukuran 20 x 900 dengan fungsi aktifasi sigmoid sehingga input bernilai antara 1 dan 0. Citra yang akan
diuji akan dibandingakan nilai otputnya dengan nilai output pada sample pelatihan, nilai output yang mendekati 1 adalah nilai output sebagai hasil keluaran
pada aplikasi.
4.5. Pengujian Pada Jenis Android yang Berbeda
Untuk mengetahui aplikasi yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik pada Android, maka penulis melakukan pengujian aplikasi terhadap Android
dengan versi yang berbeda. Hasil pengujian ini diperlihatkan pada Tabel 4.18
No Nama
Perangkat dan Versi
Android API Level
Tampilan Keterangan
Universitas Sumatera Utara
1 Android
Virtual Device, Eclair
2.1 7 Berhasil
2 Samsung
Galaxy Mini 2, Gingerbread
2.3.7 10 Berhasil
3 Sony Xperia
C230, Jelly Bean 4.2.2
17 Berhasil
4 Samsung
Galaxy Tab 3, Jelly Bean 4.3
18 Berhasil
Universitas Sumatera Utara
5 Xiamo Redmi,
KitKat, 4.4 19
Berhasil
Tabel 4.18 Pengujian pada jenis Android yang berbeda
Dari tabel 4.18 diatas dapat dilihat bahwa aplikasi pendeteksi daging sapi dan babi yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik pada versi Android
yang berbeda. Dari tabel terlihat Aplikasi berjalan pada Android versi Eclair, Gingerbread, Jelly Bean dan juga KitKat
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi pendeteksi daging sapi dan babi pada Smartphone Android
dapat diciptakan dengan menggabung pengolahan citra digital dan jaringan syaraf tiruan multi layer perceptron.
2. Pelatihan jaringan syaraf tiruan untuk aplikasi pendeteksi daging sapi dan
babi ini menggunakan arsitektur jaringan yang optimal dengan Learning Rate 0,2, Momentum 0,7, Maximum Erorr 0,01, dan jumlah Hidden
Layer 6. 3.
Untuk pengujian data yang tidak dilatih akurasi yang diperoleh 73,34. 4.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengenalan yaitu jenis kamera yang digunakan, posisi dan jarak kamera terhadap objek,
dan kurang maksimalnya hasil dari cropping. 5.
Jaringan syaraf tiruan yang telah dilatih pada PC Personal Computer berhasil diimplementasikan pada aplikasi pendeteksi daging sapi dan
babi pada Smartphone Android. 6.
Aplikasi dapat berjalan dengan baik pada Android versi Eclair, Ginggerbread, Jelly Bean dan KitKat.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Saran