Analisis Kegiatan Value Added dan Non Value Added Analisis Proces Cycle Efficiency Analisis Perhitungan Tingkat Sigma

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis

6.1.1. Analisis Kegiatan Value Added dan Non Value Added

Dalam Perhitungan metrik Lean untuk kondisi aktual dan usulan ditemukan kegiatan yang bersifat value-added dan non value added. Perubahan jumlah waktu total waktu produksi aktual dan usulan adalah yaitu 109,34 menit. Gambaran hasil perhitungan metrik lean aktual dan usulan dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1 Hasil Metrik Lean Aktual dan Usulan No Metrik Aktual Usulan 1 Jumlah kegiatan dalam aktivitas produksi 46 40 2 Total waktu produksi 4973,87 menit 4864,53 menit 3 Non value added time 1453,53 menit 1344,19 menit 4 Value added time 3520,34 menit 3520,34 menit

6.1.2. Analisis Proces Cycle Efficiency

Proces cycle efficiency merupakan perhitungan untuk melihat seberapa efisien suatu proses produksi terjadi. Nilai persentase process cycle efficiency untuk proses produksi dump truck aktual adalah 70,77. Nilai persentase ini diperoleh dari hasil perbandingan total waktu kegiatan yang bersifat value-added dengan total manufacturing lead time. Setelah diberikan usulan perbaikan terhadap nilai process cycle efficiency untuk proses produksi dump truck Universitas Sumatera Utara meningkat sebesar 2,37 menjadi 72,37. Peningkatan nilai persentase process cycle efficiency ini masih tergolong kecil dan masih ada kemungkinan mengalami peningkatan jika kegiatan non value added seperti kegiatan menunggu cat mengering menggunakan cat oven sehingga waktu menunggu dapat berkurang dan dapat mengurangi total waktu produksi serta meningkatkan process cycle efficiency .

6.1.3. Analisis Perhitungan Tingkat Sigma

Tingkat sigma perusahaan diperoleh sebesar 2,65. Hal ini menunjukkan masih jauh dengan nilai sigma yang ingin dicapai yaitu 6 sigma. Nilai DPMO yang diperoleh 125.000 yang berarti untuk setiap 1.000.000 kali produksi kemungkinan terjadinya kecacatan adalah 125.000. Untuk meningkatkan nilai sigma ini dilakukan identifikasi dan analisis penyebab proses yang menghasilkan produk cacat dengan menggunakan diagram sebab akibat dan diagram five why sehingga dapat memberikan solusi perbaikan yang diharapkan untuk meningkatkan level sigma perusahaan

6.1.4. Analisis Untuk Usulan Peningkatan Kualitas