Alur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4.2 Formulir Survei Kerusakan Jalan Sumber : Shanin M.Y, Army Corp of Engineers USA 1994 2. Tinajauan Kerusakan Pengukuran untuk setiap jenis kerusakan diambil dari setiap unit yang telah dipilih pada lokasi ruas jalan yang mengalami kerusakan. Tiap kerusakan diukur tingkat kerusakannya, yang terdiri dari low, medium, hard yang dapat dilihat pada landasan teori kemudian data yang diperoleh dimasukan kedalam formulir yang disediakan. 3. Analisis Data a. Density Kadar Kerusakan Density atau kadar kerusakan adalah persentase luasan dari suatu jenis kerusakan terhadap luasan suatu unit segmen yang diukur dalam meter panjang. Nilai density suatu jenis kerusakan dibedakan juga berdasarkan tingkat kerusakannya. Rumus mencari nilai density dapat dilihat pada Rumus 2.2 atau 2.3. b. Menghitung Deduct Value Nilai Pengurangan Deduct Value adalah nilai pengurangan untuk tiap jenis kerusakan yang diperoleh dari kurva hubungan antara density dan deduct value. Grafik Deduct value juga dibedakan atas tingkat kerusakan untuk tiap - tiap jenis kerusakan yang dapat dilihat pada landasan teori. c. Menghitung Total Deduct Value TDV Total Deduct Value TDV adalah nilai total dari individual deduct value untuk tiap jenis kerusakan dan tingkat kerusakan yang ada pada suatu unit penelitian. d. Mengitung Nilai q Syarat untuk menentukan nilai q ditentukan oleh jumlah nilai deduct value individual yang lebih besar dari 5 pada setiap segmen ruas jalan yang diteliti. e. Menghitung Corrected Deduct Value CDV Corrected Deduct Value CDV diperoleh dari kurva hubungan antara Jumlah nilai Deduct Value Yang lebih dari 5 dengan nilai CDV dilanjutkan pemilihan lengkung kurva sesuai dengan jumlah nilai individual Deduct Value yang mempunyai nilai lebih besar dari 5. f. Klasifikasi Kualitas Perkerasan dengan metode PCI Setelah nilai CDV diketahui maka dapat ditentukan nilai PCI dengan menggunakan rumus 3.3 Sedang untuk menghitung nilai PCI secara keseluruhan dalam satu ruas jalan dapat dihitung dengan menggunakan Rumus 3.4. 4. Analisa hasil keputusan Dari nilai PCI masing-masing unit penelitian dapat diketahui kualitas lapis perkerasan untuk unit segmen berdasarkan kondisi tertentu yaitu sempurna excellent, sangat baik very good, baik good, sedang fair, jelek poor, sangat jelek very poor, dan gagal failed. 5. Menentukan Jenis Penanganan Setelah diketahui nilai kondisi perkerasan berdasarkan hasil dari perhitungan nilai PCI, maka selanjutnya dapat dilanjutkan dengan menentukan jenis pemeliharaan atau perawatan terhadap perkerasan jalan tersebut. Dalam menentukan jenis pemeliharaannya nilai kondisi perkerasan ini disesuaikan dengan standar bina marga sehingga didapatkan nilai kondisi jalan. 63

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penilaian Kondisi Jalan

Pengumpulan data kerusakan pada ruas jalan Siluk Panggang, Imogiri Barat Kabupaten Bantul sepanjang 4000m yang dilakukan melalui survei kondisi permukaan jalan survei dilakukan secara visual yang dibantu dengan peralatan sederhana dengan membagi ruas jalan beberapa segmen dan setiap segmen berjarak 100 m .

B. Analisis Kondisi Perkerasan

Dari hasil pengamatan visual di lapangan diperoleh luas kerusakan, kedalaman ataupun lebar retak yang nantinya dipergunakan untuk menentukan kelas kerusakan jalan. Densitas kerusakan ini dipengaruhi oleh kuantitas tiap jenis kerusakan dan luas segmen jalan yang ditinjau. Penentuan deduct value dapat segera dihitung setelah kelas kerusakan dan densitas diperoleh. Total Deduct Value TDV dan Corrected Deduct Value CDV dapat dihitung segera setelah tahapan-tahapan di atas sudah diketahui nilainya. Tahap akhir dari analisis nilai kondisi perkerasan adalah menentukan nilai Pavement Condition Index PCI, yang selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan prioritas penanganan kerusakan. Langkah-langkah perhitungan dengan metode PCI adalah sebagai berikut:

1. Membuat Peta Kerusakan Jalan

Peta kerusakan jalan dibuat berdasarkan walkround survey sehingga diperoleh luas kerusakan, kedalaman ataupun lebar retak yang nantinya dipergunakan untuk menentukan kelas kerusakan.

2. Membuat Catatan Kondisi Dan Kerusakan Jalan

Catatan kondisi dan kerusakan jalan berupa tabel yang berisi jenis, dimensi, tingkat dan lokasi terjadinya kerusakan. Tabel catatan kondisi dan kerusakan jalan merupakan dokumentasi dari kondisi jalan pada masing-masing segmen dan berguna untuk lebih memudahkan pada saat memasukkan data-data kerusakan jalan tersebut ke dalam Tabel PCI. Dari hasil pengamatan di lapangan pada ruas Ruas Jalan Siluk Panggang yang berjarak lokasi 4000 m. Perhitungan selengkapnya ditunjukkan pada lampiran A Tabel 5.1. Catatan Kondisi dan Hasil Pengukuran Ruas Jalan Siluk Panggang Sumber : Pengolahan data 3. Memasukkan nilai-nilai luasan kerusakan dari catatan kondisi dan hasil pengukuran kedalam formulir survei yang dapat dilihat pada tabel 5.2, formulir survei yang diisi adalah sebagai berikut Perhitungan selengkapnya ditunjukkan pada lampiran A Tabel 5.2 formulir survei PCI AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : SKETCH : 100 M CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT 1. Retak buaya m 2 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 17 Patah Slip m 2 2. Kegemukan m 2 10 Retak MemanjangMelintang m 18 Mengembang Jembul m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 11.Tambalan m 19 Pelepasan Butir m 2 4. Cekungan m 12.Pengausan Agregat m 5 Keriting m 2 13 Lubang 6 Amblas m 2 14 Perpotongan Rel m 2 7 Retak Pinggir m 15 Alur Rutting m 2 8 Retak Sambung m 16 Sungkur m 2 STA Distress QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE TOTAL DV Severity 2 4 + 4 - 2 4 + 5 7L 20 20 4,00 6 121,7 13M 1 1 2 0,40 65,9 11H 7 7 1,40 22 5H 2,4 2,4 0,48 27,8 Sumber : Pengeloaan data Sumber : Pengeloaan data 3. Menentukan nilai pengurang deduct value A. Jumlahkan tipe kerusakan pada setiap tingkat keparahan kerusakan yang terlihat, dan catat kerusakan pada kolom “total” Contoh pada sta 24+400 sd 24+400 terjadi kerusakan sebagai berikut: 1. Retak Pinggir = 20 M 2. Lubang = 2 M 3. Tambalan = 7 M 4. Keriting = 2,4 M 2

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

0 10 1

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

3 20 62

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

28 117 160

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Goa Selarong, Guwosari, Bantul Yogyakarta)

2 12 153

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Imogiri Timur,Bantul, Yogyakarta)

12 38 178

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

3 13 13

PENDAHULUAN EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 2 5

Analisa kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI),Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Veteran Sukoharjo.

0 1 4

Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen Beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Veteran Barat Sukoharjo.

0 0 16

Jurnal Analisa Kerusakan Jalan Raya

33 313 16