Router ID akan digunakan sebagai identitas dari setiap LSA yang dibuat oleh router OSPF. Router OSPF tetap akan mencari IP address untuk menjadikan router ID.
Sehingga bisa ditentukan router ID. Bukan router yang mencari sendiri router ID.
2.16.5 Network
Setiap router memiliki dua network misalnya router yang memiliki router dalam komputer dan kedua sisi router. Jika network yang dimiliki oleh router sendiri. Ini dapat
lakukan dua router pada konfigurasi advertise network pada setiap router. Sebenarnya sebelum melakukan konfigurasi advertise network membuat area khusus jaringan single
area tanpa OSPF maka area yang digunakan backbone area. Backbone area akan memiliki identitas atau area ID dari backbone nilai 0.0.0.0. setelah konfigurasi advertise
network dapat terhubung satu sama lainnya. Agar network mencapai kondisi
convergence. Setelah hasil konfigurasi dengan lakukan pemeriksaan tabel routing maupun melakukan ping antar yang IP address dalam berbanding komputer dengan
komputer sendiri.
2.16.6 Area
Router akan mengimplementasikan single area dengan ospf mendapatkan langsung lakukan konfigurasi advertise network pada saat konfigurasi router ID telah
selesai maka implementasi multi area dengan OSPF jika konfigurasi regular area perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan advertise network. Router harus
membutuhkan area tidak ketahui yang sebagai regular area dengan identitas nomor area ID maka konfigurasi regular area ini hanya keperluan kedua sisi router ini disebabkan
kedua router ini yang akan terhubung ke area tidak ketahui yang diperintah mendapatkan digunakan untuk membuat regular area pada router sendiri.
2.16.7 Area ranges
Tabel routing yang besar dan memuat banyak network address akan banyak menguras resource dari router karena router harus menyediakan cukup memori untuk
menampung tabel routing. Begitu juga pada saat akan melakukan monitoring maupun troubleshoot administrator jaringan akan relatf sulit membaca tabel routing karena berisi
banyak network address. Apalagi pekerjaan troubleshooting itu harus dilakukan
menjumlahkan router. Teknik summarization maka ukuran tabel routing dapat dibuat lebih ringkas dan ramping. Sehingga masalah resource dan troubleshooting yang dapat
dihindari. Tentunya penerapan summarization tidak boleh mengorbankan konektifitas jaringan. Jangan sampai ada beberapa network yang tidak terhubung hanya karena
penerapan summarization. Karena dibutuhkan perencanaan yang sempurna pada saat akan menerapkan summarization. Bagaimana teknik summarization maka keberadaan
area disini untuk mendapatkan berapa network tidak bisa ketahui yang dikelola oleh kedua sisi router lain. Beberapa network adalah network masing-masing yang dikelola
oleh router bersama-sama. Router masing-masing adalah internal router dari area tidak diketahui yang terhubung ke router sendiri.
2.16.8 Virtual link