Gambar 2.6 Transmission Control ProtocolInternet Protocol TCPIP
2.15.1 Application layer
Bertugas untuk melayani permintaan data atau servis bahwa aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing pada suatu antrian untuk diproses. Beberapa
ciri-ciri layer dibawah ini: 1.
Network Terminal Protocol TELNET untuk menyediakan remote login dalam
jaringan. 2.
File Transfer Protocol FTP yang menggunakan file transfer.
3. Simple Mail Transfer Protocol
SMTP penggunaan untuk mengirimkan e-mail electronic mail.
4. Domain Name Service
DNS untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
5. Routing Information Protocol
RIP untuk protokol routing. 6.
Open Shortest Path First OSPF untuk protokol routing.
7. Network File System
NFS untuk berbagisharing file dalam suatu jaringan terhadap berbagai host.
8. Hyper Text Transfer Protokol
HTTP diprotokol yang digunakan untuk web browsing.
2.15.2 Transport layer
Sebuah sambungan antara host penerima dan pengirim sebelum kedua host maka berkomunikasi dan seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam
sambungan ini satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua macam protokol dibawah ini:
1. Transmission Control Protocol
TCP 2.
User Datagram Protocol UDP
2.15.3 Internet layer
Berisi protokol yang mempunyai tanggung jawab dalam pengalamatan dan enkkapsulasi paket data jaringan. Pada internet layer terdiri dari 4 macam dibawah ini:
1. IP
2. ARP
3. ICMP
4. IGMP
2.15.4 Network layer
Gabungan dari Network, Data Link dan Physical Layer. Network Acces Layer menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke device lain yang terkoneksi
secara langsung. 2.16
Routing 2.16.1
Open Shortest Path First OSPF
protokol routing otomatis Dynamic Routing yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan
jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System AS yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan
metode serta policy pengaturan network yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan
yang sangat besar. karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing maka OSPF bisa menjadi sebuah
solusi Towidjojo, R. 2012.
2.16.2 Konfigurasi OSPF