Pendapatan Kota Medan,penetapan pajak hiburan yaitu setiap wajib pajak hiburan wajib menghitung pendapatannya sendiri
pajak terutang yang dikenakan dan membayarkannya secara rutin dan benar sebelum jangka waktu yang ditentukan agar wajib pajak
tersebut tidak dikenakan saksi ,pembayaran pajak hiburan yaitu wajib pajak membayarkan pajak terutang dengan tepat waktu
ketempat yang telah ditujukan oleh Walikota,tindak pidana yaitu memberikan hukuman pidana kepada wajib pajak yang tidak
mebayar pajak tidak pada tepat waktu dan memberikan surat peringatan kepada wajib pajak yang melakukan tunggakan
beberapa bulan karena tidak mampu membayarkan hutang pajak yang telah ditetapkan
B. Analisa Masalah Yang Di Hadapi Dinas Pendapatan Kota Medan.
Dalam upaya meningkatkan penerimaan daerah melalui pajak hiburan masih ditemui masalah – masalah yang harus dicari solusinya dalam rangka
upaya peningkatan penerimaan pajak daerah. Sebagaimana hasil penelitian penulis di Dinas Pendapatan Daerah
Kota Medan, penulis dapat menyimpulkan apa yang menjadi masalah
dalam upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
untuk memperoleh data – data yang benar dari wajib pajak, permasalahan yang dihadapi adalah :
1. Sulitnya bertemu dengan Wajib Pajak, dikarenakan Wajib Pajak tidak ingin bertemu atau memiliki kesibukan pada saat dia ingin
ditemui. Pada saat Wajib pajak diberikan surat pemberitahun tetapi Wajib Pajak tersebut tidak mengindahkannya, maka diberikan
surat Peringatan Pertama 5 Hari dan apabila masih belum diindahkan maka diberi peringatan kedua 2 Hari. Karena
banyaknya Wajib Pajak tidak patuh dengan surat peringatan kedua itu maka Wajib Pajak tersebut ditetapkan secara jabatan.
2. Beberapa Wajib Pajak yang tidak mau untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan SSPT sendiri, tetapi mereka menggunakan jasa
Konsultan,dan dalam system self assessment wajib pajak berhak menentukan sendiri jumlah setoran pajaknya sehingga wajib pajak
sering menjadikan ini dasar untuk tidak meningkatkan pembayaran pajak dengan rutin setiap bulannya.
3. Keterlambatan Wajib Pajak dalam Penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Pajak Hiburan.
4. Masih banyak ditemukan wajib pajak yang tidak melaporkan kegiatan usahanya baik melalui operasi maupun pelaporan
keuangannya secara benar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
5. Tingkat kesadaran wajib pajak yang masih rendah dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak. Rendahnya
kesadaran masyarakat umum dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dapat disebabkan oleh minimnya pengetahuan
mereka arti, manfaat, dan tujuan pembayaran pajak. Apabila mereka memiliki pengetahuan yang cukup untuk itu, maka cara
pandang mereka terhadap kewajiban perpajakannya pun akan berubah. sehingga mereka dapat memenuhi kewajiban
perpajakannya dengan baik. 6. Masih adanya beberapa wajib pajak yang memiliki tunggakan –
tunggakan pajak. 7. Masih ditemui atau masih adanya petugas Dinas Pendapatan
Daerah Kota Medan yang belum bekerja secara efektif khususnya bagi petugas yang berkaitan dengan penyuluhan.
8. Susahnya untuk menemui pimpinan yang menyelenggarakan objek hiburan guna untuk dimintai keterangan mengenai data – data
penghasilan yang didapat agar Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dapat mengetahui berapa besar penghasilan yang didapat
dan menghindari penyimpangan terhadap wajib pajak 9. Kurang tegasnya peraturan daerah dalam mengatur pajak daerah
10. Banyak ditemukan usaha yang sudah lama beroperasi tetapi belum terdaftar sebagai wajib pajak di Dinas Pendapatan Kota Medan dan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
ini dapat mempengaruhi penerimaan target yang di tetapkan Dinas pendapatan Kota medan
Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM yang telah penulis lakukan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dan dengan melihat
data yang berhasil penulis peroleh dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan telah melaksanakan kewajibannya dalam hal upaya peningkatan penerimaan
pajak hiburan. Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota
Medan : 1. Dispenda Kota Medan melalui 7 tujuh UPT akan meningkatkan
pengawasan terhadap setiap wajib pajak baru maupun wajib pajak yang sudah tidak beroperasi lagi.
2. Melakukan penjagaan atau penongkrongan selama 15 hari atau 30 hari terhadap wajib pajak yang potensinya dianggap tidak sesuai
dengan pembayaran pajaknya. 3. Melakukan pemeriksaan setiap 3 tiga bulan sekali yang akan
dittuangkan dalam SKPDBK 4. Menerbitkan Surat Tagihan Pajak STP terhadap wajib pajak
yang memiliki tunggakan pajak. 5. Bekerjasama dengan BPKP dalam hal pemeriksaan wajib pajak,
khususnya terhadap wajib pajak yang tidak mau diperiksa
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
6. Membentuk tim pemantau yang bertugas untuk menghimbau wajib pajak untuk meningkatkan pembayaran pajak usahanya dan
melakukan pemantauan terhadap kegiatan insidentil diseluruh wilayah Kota Medan.
7. Berdasarkan SK Walikota Medan No. 5030782013 tentang tim, untuk membentuk Tim Terpadu Penegak Penegak Peraturan
Daerah terhadap tempat -tempat usaha dalam rangka Peningkatan Asli Daerah Kota Medan. Tim ini bertugas 1 meneliti izin usaha
yang diiliki oleh usaha perseorangan dan badan usaha.; 2 meneliti dan memeriksa suratkwitansi pembayaran pajakdan
retribusi kepada pemilik usaha apakah mereka telah membayar terhadap tunggakan – tunggakan atau penyimpangan -
penyimpangan yang dilakukan oleh usaha peseorangan atau badan usaha; 3 memberikan sanksi yang tegas kepada pemilik usaha
yang tidak melunasi dan atau adanya tunggakan – tunggakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Melakukan kerjasama dengan Dinas Pariwisata dan BPPT yang bertujuan untuk menjaring wajib pajak baru dan perpanjangan izin
usaha wajib pajak lama. Khusus untuk wajib pajak lama yang ingin mengurus perpanjangan ijin usaha, Dinas Pariwisata Kota
Medan akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Pendapatan Kota Medan untuk menerbitkan surat Keterangan Telah Melunasi Pajak Daerah.
9. Melakukan pendataan terhadap wajib pajak sehingga data yang disampaikan dapat lebih mendekati akuratisasi data.
10. Melakukan pendataan atas Usaha Game Online Permainan Ketangkasan yang ada di Wilayah UPT se Kota Medan dalam
upaya menjaring Wajib Pajak Baru dari sektor permainan Ketangkasan Pajak Hiburan.
11. Memfungsikan pengawasan dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dan bekerjasama dengan administrasi terkait Tim Terpadu
Dinas Pariwisata, Satpol PP, Polisi, Kejaksaan dan Kodim dengan tujuan untuk melaksanakan penagihan kepada wajib pajak
khususnya wajib pajak yang tidak taat membayar pajak, bagi wajib pajak terutang, menunggak dan sekaligus peninjauan data lapangan
yang sebenarnya. 12. Mengadakan peninjauan ulang atau mendata ulang apabila terjadi
kesalahan dalam pemeriksaan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pendataan, apabila dilakukan peninjauan kembali atau meneliti
data dengan benar sehingga tidak adanya lagi kesalahan – kesalahan dalam perhitungan besar pajak yang seharusnya terutang
13. Melakukan pengawasan secara rutin kepada wajib pajak, hal ini dilakukan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
guna untuk menghindari adanya penyimpangan atau adanya data yang tidak benar disampaikan oleh wajib pajak.
C. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak hiburan Kota Medan.