Unit Pengolahan Limbah Bentuk Perusahaan

Prarancangan Pabrik Hexamine dengan Proses Leonard Kapasitas 25.000 TonTahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 104 6. Air konsumsi umum dan sanitasi Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, sulfat, silika, dan konduktivitas air. Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium analisa air ini antara lain: 6. pH meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasamankebasaan air. 7. Spektrofotometer, digunakan untuk mengetahui konsentrasi suatu senyawa terlarut dalam air. 8. Spectroscopy , digunakan untuk mengetahui kadar silika, sulfat, hidrazin, turbiditas, kadar fosfat, dan kadar sulfat. 9. Peralatan titrasi, untuk mengetahui jumlah kandungan klorida, kesadahan dan alkalinitas. 10. Conductivity meter , untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang terlarut dalam air. Air umpan boiler yang dihasilkan unit demineralisasi juga diuji oleh laboratorium ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan kandungan silikat SiO 2 , kandungan Mg 2+ , Ca 2+ .

4.4 Unit Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan pabrik hexamine berupa limbah cair larutan CH 2 O, CH 3 OH, NH 3 dan H 2 O hasil kondensasi dari EV-01 dan limbah cair larutan CH 2 O, CH 3 OH dan H 2 O hasil kondensasi dari EV-02. Limbah cair dari EV-01 dan EV-02 diolah secara bersamaan. Limbah cair tersebut masih Prarancangan Pabrik Hexamine dengan Proses Leonard Kapasitas 25.000 TonTahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 105 mengandung NH 3 yang melebihi batas yaitu lebih dari 5 mgl sehingga terlebih dahulu dilewatkan dalam stripper untuk mengurangi kadar amonia. Hasil atas dari stripper sudah di bawah ambang batas kandungan amonia di udara yaitu kurang dari 2 ppm dan hasil bawah dari stripper ditampung dalam bak penampung. Pengolahan limbah cair setelah melewati bak penampung dapat dilihat pada gambar 4.3. Limbah cair ini diolah dengan cara melewatkannya pada bak active sludge , kemudian limbah dilewatkan pada clarifier untuk memisahkan endapan dengan cairan bersihnya. Endapan yang keluar dari clarifier ditampung dalam bak penampung sludge sedangkan cairan bersihnya ditampung dalam bak penampung akhir untuk kemudian dibuang di sungai Gambar 4.3 Skema Pengolahan Limbah Cair Kapasitas 25.000 TonTahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 106 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

5.1 Bentuk Perusahaan

Pabrik Hexamine yang akan didirikan, direncanakan mempunyai : Bentuk : Perseroan Terbatas PT Lapangan Usaha : Industri Hexamine Lokasi Perusahaan : Palembang, Sumatera Selatan Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini didasarkan atas beberapa faktor yaitu : 1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan. 2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran produksi hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan. 3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris. 4. Kelangsungan Perusahaan lebih terjamin, karena tidak berpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, direksi beserta stafnya atau karyawan perusahaan. 5. Efisiensi dari manajemen Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman. Kapasitas 25.000 TonTahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 107 6. Lapangan usaha lebih luas Suatu Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat, sehingga dengan modal ini PT dapat memperluas usaha. Widjaja, 2003 Ciri-ciri Perseroan Terbatas : 1. Perseroan Terbatas didirikan dengan akta dari notaris dengan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. 2. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham- sahamnya. 3. Pemiliknya adalah para pemegang saham. 4. Perseroan Terbatas dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari para pemegang saham. Pembinaan personalia sepenuhnya diserahkan kepada Direksi dengan memperhatikan hukum-hukum perburuhan.

5.2 Struktur Organisasi