Prarancangan Pabrik Hexamine dengan Proses Leonard
Kapasitas 25.000 TonTahun
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 87
2.3.2 Tahapan Proses
Proses produksi
hexamine
dengan cara mereaksikan formalin dengan amonia dengan pada prinsipnya meliputi beberapa tahap :
1. Tahap penyimpanan bahan baku 2. Tahap pembentukan produk
3. Tahap pemurnian dan penyimpanan produk
2.3.2.1. Tahap Persiapan Bahan Baku
a. Amonia Amonia disimpan dalam tangki penyimpan T-01 pada tekanan 1 atm dan
pada suhu -33
o
C sehingga amonia tetap dalam kondisi cair. Dari tangki penyimpan, amonia dipompa P-01 sehingga tekanannya naik menjadi 16 atm,
kemudian amonia dilewatkan HE-01 agar suhunya naik sampai 35
o
C dan kemudian dialirkan ke dalam reaktor.
b. Formalin Larutan formalin disimpan dalam tangki penyimpanan T-02 pada suhu
35
o
C dan tekanan 1 atm. Dari tangki ini formalin dialirkan ke dalam reaktor menggunakan pompa P-02 pada tekanan tinggi yaitu 16 atm.
2.3.2.2. Tahap Pembentukan
Hexamine
Kedua bahan baku diumpankan dalam reaktor dengan perbandingan mol formalin : amonia = 3 : 2. Reaksi berlangsung dalam fase cair dan merupakan
reaksi eksotermis. Konversi yang dapat dicapai pada reaksi ini sebesar 98 berdasarkan reaktan formalin. Reaksi dijalankan dalam Reaktor Alir Tangki
Berpengaduk R pada keadaan isotermal 40
o
C. Reaktor beroperasi pada tekanan
Prarancangan Pabrik Hexamine dengan Proses Leonard
Kapasitas 25.000 TonTahun
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 88 16 atm untuk menjaga agar reaktan tetap dalam keadaan cair. Panas yang
dihasilkan oleh reaktor diserap dengan koil pendingin. Produk keluar dari reaktor yang mempunyai suhu 40
o
C dan tekanan 16 atm kemudian dialirkan ke dalam
expander
E untuk menurunkan menjadi 1 atm sebelum masuk ke
evaporator
EV-01. Suhu produk keluar
expander
sebesar 40
o
C. Produk
hexamine
dan sisa reaktan yang berupa amonia dan formalin keluar
expander
kemudian diumpankan ke dalam 2 buah
evaporator
EV-01 dan EV-02. Di dalam
evaporator
, produk mengalami proses pemekatan dan pengkristalan.
Evaporator
bekerja pada tekanan di bawah 1 atm vakum untuk menghindari dekomposisi
hexamine
. Tekanan
evaporator
1 EV-01 yaitu 0,11 atm dan suhu 48
o
C.
Evaporator
2 EV-02 beroperasi pada tekanan 0,12 atm dan suhu 50
o
C. Sebagai media pemanas digunakan
steam
jenuh pada suhu 150
o
C dan tekanan 4,698 atm. Untuk mengumpankan produk keluar
evaporator
1 digunakan pompa P-03. Produk hasil
evaporator
2 EV-02 berupa kristal
hexamine
, yang kemudian di umpankan ke
centrifuge
CF dengan menggunakan pompa P-05 untuk dipisahkan antara kristal
hexamine
dengan cairannya. Kristal
hexamine
kemudian dibawa ke unit pemurnian dengan menggunakan
screw conveyor
SC. Sedangkan cairan keluar
centrifuge mother liquor
di-
recycl
e kembali ke
evaporator
1 EV-01 dengan menggunakan pompa P-06.
2.3.2.3. Tahap Pemurnian dan Penyimpanan Produk