Kapasitas 25.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan 13
Selain itu, secara tidak langsung pendirian pabrik
hexamine
diharapkan : 1.
Dapat memenuhi kebutuhan permintaan
hexamine
di dalam negeri sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap negara lain, dan dapat menghemat
devisa negara. 2.
Dapat memacu pertumbuhan industri-industri hulu khususnya yang memproduksi formalin dan amonia, serta memacu pertumbuhan industri-
industri hilir yang menggunakan
hexamine
sebagai bahan baku maupun bahan pembantu.
3. Dapat meningkatkan devisa negara dari sektor non-migas bila hasil produk
hexamine
diekspor. 4.
Dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan dapat menunjang pemerataan pembangunan serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
1.2. Penentuan Kapasitas Perancangan Pabrik
Penentuan kapasitas produksi pabrik
hexamine
, didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain:
1. Data impor produk
2. Ketersediaan bahan baku
3. Kapasitas pabrik yang sudah ada
1.2.1. Data Impor Produk
Penentuan kapasitas perancangan pabrik
hexamine
didasarkan dari kebutuhan dari tahun ke tahun di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Kapasitas 25.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan 14
Statistik, kebutuhan impor
hexamine
di Indonesia cukup besar. Dari tabel di bawah ini dapat diketahui data impor
hexamine
di Indonesia.
Tabel 1.1 Data Impor
Hexamine
di Indonesia
No Tahun
Jumlah Ton 1.
2003 5.669
2. 2004
6.683 3.
2005 8.113
4. 2006
8.373 5.
2007 9.367
6. 2008
8.792 Badan Pusat Statistik, 2008
Pada tabel 1.1 dapat dilihat impor
hexamine
cenderung mengalami kenaikan seiring dengan berkembangnya industri kimia di Indonesia.
Dari data impor tabel 1.1 di atas, kemudian dilakukan regresi linier untuk mendapatkan kecenderungan kenaikan impor
hexamine
dan untuk memperkirakan impor
hexamine
pada tahun 2015 di Indonesia. Data impor dan regresi linier untuk data impor ditunjukkan dalam gambar 1.1.
Kapasitas 25.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan 15
Data Impor Hexamine
y = 683497.8735x - 1362921901.1205 R
2
= 0.9679
2000000 4000000
6000000 8000000
10000000 12000000
14000000 16000000
2002 2004
2006 2008
2010 2012
2014 2016
Tahun J
u m
la h
K g
Gambar 1.1 Grafik Hubungan Data Impor
Hexamine
dengan Tahun Kenaikan impor
hexamine
sesuai dengan persamaan garis lurus : Impor = 683497,8735 x tahun– 1362921901,1205
Dari persamaan tersebut dapat dihitung besarnya impor
hexamine
pada tahun 2015 adalah sebesar 14.326,314 ton tahun.
Dengan prediksi kebutuhan
hexamine
di atas maka ditetapkan perancangan kapasitas pabrik sebesar 25.000 tontahun dengan pertimbangan untuk pemenuhan
kebutuhan dalam negeri. Kelebihan produksi dialokasikan untuk ekspor di kawasan Asia, seperti: Filipina, Singapura, China, India, dan Pakistan, yang juga
masih membutuhkan
hexamine
, serta tidak menutup kemungkinan untuk diekspor di kawasan lainnya.
1.2.2. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku untuk memproduksi
hexamine
adalah amonia dan formalin. Kebutuhan amonia 13.000 tontahun dapat dipenuhi dari PT Pupuk Sriwidjaja,
Kapasitas 25.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan 16
Palembang dengan rata – rata kapasitas produksi amonia 4,0 juta tontahun dan untuk kebutuhan sendiri 1,3 juta tontahun. Karena kebutuhan formalin yang
cukup banyak sekitar 90.000 tontahun maka dipenuhi dari beberapa perusahaan yaitu PT Korindo Abadi, Kepulauan Riau dengan kapasitas produksi 50.000
tontahun, PT Perawang Perkasa Indah, Kepulauan Riau dengan kapasitas produksi 50.000 tontahun, dan PT Superin, Medan dengan kapasitas 40.000
tontahun.
1.2.3. Kapasitas Minimum Pabrik