Unit Pengolahan Limbah UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

Prarancangan Pabrik Hexamine dengan Proses Leonard Kapasitas 25.000 TonTahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 159 Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, sulfat, silika, dan konduktivitas air. Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium analisa air ini antara lain: 1. pH meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasamankebasaan air. 2. Spektrofotometer, digunakan untuk mengetahui konsentrasi suatu senyawa terlarut dalam air. 3. Spectroscopy , digunakan untuk mengetahui kadar silika, sulfat, hidrazin, turbiditas, kadar fosfat, dan kadar sulfat. 4. Peralatan titrasi, untuk mengetahui jumlah kandungan klorida, kesadahan dan alkalinitas. 5. Conductivity meter , untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang terlarut dalam air. Air umpan boiler yang dihasilkan unit demineralisasi juga diuji oleh laboratorium ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan kandungan silikat SiO 2 , kandungan Mg 2+ , Ca 2+ .

4.3 Unit Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan pabrik hexamine berupa limbah cair larutan CH 2 O, CH 3 OH, NH 3 dan H 2 O hasil kondensasi dari EV-01 dan limbah cair larutan CH 2 O, CH 3 OH dan H 2 O hasil kondensasi dari EV-02. Limbah cair dari EV-01 dan EV-02 diolah secara bersamaan. Limbah cair tersebut masih mengandung NH 3 yang melebihi batas yaitu lebih dari 5 mgl sehingga terlebih Prarancangan Pabrik Hexamine dengan Proses Leonard Kapasitas 25.000 TonTahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 160 dahulu dilewatkan dalam stripper untuk mengurangi kadar amonia. Hasil atas dari stripper sudah di bawah ambang batas kandungan amonia di udara yaitu kurang dari 2 ppm dan hasil bawah dari stripper ditampung dalam bak penampung. Pengolahan limbah cair setelah melewati bak penampung dapat dilihat pada gambar 4.3. Limbah cair ini diolah dengan cara melewatkannya pada bak active sludge , kemudian limbah dilewatkan pada clarifier untuk memisahkan endapan dengan cairan bersihnya. Endapan yang keluar dari clarifier ditampung dalam bak penampung sludge sedangkan cairan bersihnya ditampung dalam bak penampung akhir untuk kemudian dibuang di sungai Gambar 4.3 Skema Pengolahan Limbah Cair Prarancangan Pabrik Hexamine dengan Proses Leonard Kapasitas 25.000 TonTahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 76

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

4.1 Unit Pendukung Proses

Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas merupakan bagian penting untuk menunjang proses produksi dalam pabrik. Utilitas di pabrik hexamine yang dirancang antara lain meliputi unit pengadaan air air pendingin, air konsumsi, sanitasi, dan air umpan boiler , unit pengadaan steam , unit pengadaan udara tekan, unit pengadaan listrik, dan unit pengadaan bahan bakar, dan unit refrigerasi. 7. Unit pengadaan air Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi kebutuhan air sebagai berikut : a. Air pendingin b. Air umpan boiler c. Air konsumsi umum dan sanitasi 8. Unit pengadaan steam Unit ini bertugas untuk menyediakan kebutuhan steam sebagai media pemanas evaporator, steam jet ejector dan heat exchanger. 9. Unit pengadaan udara tekan