Peranan Motivasi Dalam Proses Pembelajaran

29 adalah belajar. Tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan. Kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengathuan. Jadi, memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar symbol dan seremonial. b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motif-motif yang aktif berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Sebab, kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.

c. Peranan Motivasi Dalam Proses Pembelajaran

Motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan atau hasil dari pembelajaran. Adapun peranan motivasi dalam pembelajaran menurut Iskandar 2009: 192-193 adalah sebagai berikut: 1 “Peran motivasi sebagi motor penggerak atau pendorong kegiatan pembelajaran. Motivasi dalam hal ini berperan sebagai motor penggerak utama bagi siswa untuk belajar, baik berasal dari dalam dirinya internal maupun dari luar diri eksternal untuk melakukan proses pembelajaran. 2 Peran motivasi memperjelas tujuan pembelajaran. Motivasi bertalian dengan suatu tujuan, tanpa ada tujuan maka tidak aka nada motivasi seseorang. Oleh 30 sebab itu, motivasi sangat berperan penting dalam mencapai hasil pembelajaran menjadi optimal. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan bagi siswa yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuan tersebut. 3 Peran motivasi menyeleksi arah perbuatan. Disini motivasi dapat berperan menyeleksi arah perbuatan bagi siswa apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan. Contoh: untuk menghadapi ujian, supaya lulus dan mendapat hasil yang baik maka siswa harus mampu menyisihkan waktu yang optimal untuk kegiatan belajar dan tidak menyia-nyiakan waktu untuk menonton TV, membaca novel, bermain karena tidak sesuai dengan tujuan. 4 Peran motivasi internal dan eksternal dalam pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi internal biasanya muncul dari dalam diri siswa dan motivasi eksternal umumnya di dapatdari guru pendidik. Jadi dua motivasi ini harus disinergikan dalam kegiatan pembelajaran, apabila siswa ingin meraih hasil yang baik. 5 Peran motivasi menentukan ketekunan dalam pembelajaran. Seorang siswa yangtelah termotivasi untuk belajar, tentu dia akan berusaha seoptimal mungkin untuk belajar dengan tekun, dengan harapan mendapat hasil yang baik dan lulus. 6 Peran motivasi melahirkan prestasi. Motivasi sangat berperan dalam pembelajaran siswa dalam meraih prestasi belajar. Tinggi rendahnya prestasi seseorang selalu dihubungkan dengan tinggi rendahnya motivasi belajar siswa”.

2. Metode Pembelajaran