commit to user 22
Dengan adanya pengendalian ini, diharapkan akan terdapat perbaikan pelaksanaan kegiatan perusahaan dari suatu
periode ke periode berikutnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
perencanaan dan pengendalian produksi merupakan usaha-usaha manajemen untuk merencanakan dasar-dasar dari pada proses
produksi dan aliran bahan, sehingga menghasilkan produk yang dibutuhkan pada waktunya dengan biaya yang seminim mungkin
dan mengatur serta menganalisa mengenai pengorganisasian dan pengkoordinasian bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan,
tenaga manusia dan tindakan-tindakan lain yang dibutuhkan Nasution, 2003:14.
D. Pengawasan Produksi
Pengawasan merupakan suatu usaha untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
Apabila terjadi penyimpangan akan diketahui mana letak penyimpangannya, untuk mengetahui seberapa tingkat pencapaian
atau penyelesaian kegiatan yang ditentukan. Menurut Handoko 2003:359 pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk
“menjamin” bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai.
commit to user 23
Menurut Handoko 2003:362-363 tahap-tahap dalam proses pengawasan, yaitu :
a. Penetapan standar pelaksanaan perencanaan b. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
c. Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata d. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan
penganalisaan penyimpangan e. Pengambilan tindakan koreksi bila perlu
Menurut Reksohadiprojo dan Gitosudarmo 2000:127 tahap pengawasan biasa dikenal sebagai fungsi pengawasan produksi, yang
terdiri dari : a. Routing, yaitu usaha untuk menentukan urutan operasi yang akan
dilalui, mulai dari bahan sampai produk selesai. b. Scheduling, menentukan rencana waktu kapan pekerjaan itu akan
dikerjakan dan bilamana pekerjaan-pekerjaan dapat dialokasikan pada waktu yang telah ditentukan.
c. Dispatching, adalah perintah pelaksanaan dari semua rencana dan pengaturan dalam bidang routing dan scheduling.
d. Follow-up, merupakan fungsi penelitian dan pengecekan terhadap semua aspek yang mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi.
commit to user 24
E. Analisis Network
Analisis network merupakan metode yang sangat membantu dalam proses perencanaan maupun pengawasan proyek. Penggunaan
analisis network bagi manajemen adalah untuk merencanakan suatu proyek, misalnya proyek pembangunan jembatan atau gedung,
kegiatan penelitian dan sebagainya. Analisis network adalah salah satu alat dalam penyusunan perencanaan, koordinasi dan
pengawasan proyek dengan jangka waktu dan dengan biaya yang paling efisien.
Analisis network adalah suatu cara analisis produksi baik untuk analisis alur produksi dan analisis waktu produksi untuk melihat alur
dan waktu produksi yang paling efisien dan efektif. Keuntungan- keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan analisis
network adalah membantu perencanaan proyek yang kompleks, membantu dalam mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan
dana yang tersedia, membantu dalam menyusun sceduling ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan dan keterlambatan-
keterlambatan, membantu dalam melakukan trade-off antara waktu dan biaya serta membantu dalam menentukan probabilitas
penyelesaian suatu proyek tersebut Handoko, 1999:402. Selain terdapat kebaikan dalam network juga terdapat beberapa
kelemahan, yaitu :
commit to user 25
1. Tidak menunjukan skala waktu. 2. Kemajuan tidak dapat ditunjukkan.
3. Proses tidak dapat dilihat pada diagram. Menurut Gitosudarmo 2002:301-302 diagram network
merupakan sebuah bagan yang sistematis dari kegiatan-kegiatan serta kejadian-kejadian di dalam melaksanakan proses produksi, dan dalam
penggambarannya menggunakan simbol-simbol. Dalam hal ini terdapat beberapa simbol yang dipergunakan, yaitu :
simbol anak panah, yang menunjukkan sebuah kegiatan atau aktivitas. Yang dimaksud kegiatan di sini adalah segala
tindakan yang memakan waktu tertentu dalam pemakaian atau penggunaan sejumlah material, tenaga kerja, serta peralatan produksi
resources yang ada.
simbol lingkaran, menunjukkan suatu kejadian event, baik kejadian atas berakhir atau selesainya suatu kegiatan tertentu
atau kejadian dimulainya kejadian yang lain. Jadi dalam hal ini berarti bahwa satu simbol lingkaran itu sekaligus menunjukkan dua buah
kejadian yaitu, kejadian selesainya kegiatan yang satu serta dimulainya kegiatan yang lain.
commit to user 26
simbol anak panah terputus-putus, menunjukkan kegiatan semu dummy activity. Dalam diagram network, kegiatan
semu boleh ada boleh tidak. Kegiatan semu dimunculkan untuk menghindari di antara dua peristiwa terdapat lebih dari satu kegiatan.
Dalam menyusun diagram jaringan kerja diperlukan data-data yang lengkap, yaitu :
1. Jenis pekerjaan atau kegiatan. 2. Urutan kegiatan yang dilaksanakan.
3. Taksiran waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan.
F. Metode PERT Program Evaluation and Review Technique